Wabah virus corona memacu rekor pembelian Alkitab: ‘Orang-orang mencari harapan’

Dengan ketidakpastian di tengah pandemi coronavirus dan banyak orang yang berdiam di rumah mereka, orang memesan buku via online, terutama buku yang baik, demikian menurut penjualan dari penerbit Kristen terkemuka.

Sekalipun sebagian besar orang Amerika memiliki Alkitab, tetapi sebagian besar mengatakan mereka tidak pernah membacanya.

Tapi hal itu bisa berubah.

Alabaster Co., sebuah bisnis kecil di California yang menjual buku-buku Alkitab untuk generasi Instagram, mengalami peningkatan penjualan alkitab 143 persen dibandingkan tahun lalu.

“Dalam pandemi yang mengubah hidup dan belum pernah terjadi sebelumnya ini, orang mencari harapan dan pemulihan,” Brian Chung, salah satu pendiri dan direktur bisnis Alabaster Co., mengatakan kepada Fox News.

“Bahkan di tengah-tengah penderitaan dan kesulitan keuangan, kami terus melihat orang-orang ambil bagian bersama dengan Alabaster dengan memanfaatkan sumber gratis yang kami sediakan.

Mereka juga membeli Alkitab sebagai hadiah yang menggembirakan bagi orang yang mereka cintai,” tambahnya.

“Kami percaya orang membeli Alkitab karena ada kerinduan untuk berhubungan dengan Tuhan, menemukan makna, dan mengalami kedamaian.”

Beberapa toko buku meningkat penjualannya

Dalam upaya memberi kembali, Alabaster menyumbangkan 100 persen hasil dari salah satu buku mereka kepada orang-orang di garis depan melawan virus corona, dan seperti usaha kecil lainnya, mereka menghadapi ketidakpastian.

LifeWay Christian Resources juga mengalami peningkatan 62 persen minggu lalu dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: 10 Ayat Alkitab untuk melawan ketakutan dan kekuatiran

“Kami percaya ini bukan kebetulan, karena orang sering pergi ke Alkitab sebagai sumber harapan di saat krisis dan ketidakpastian,” kata Ben Mandrell, CEO LifeWay.

“Orang-orang menarik harapan dari Kitab Suci karena di dalamnya mereka melihat Allah yang bersama kita selama penderitaan kita.”

Mandrell menambahkan, “Alkitab, sebagai kata-kata Tuhan bagi kita, adalah pengingat bahwa Dia tidak membiarkan kita berjalan melalui masa-masa sulit sendirian.”

Dan Tyndale juga melihat peningkatan, terutama untuk Life Application Study Bible mereka, Immerse Bible untuk kelompok belajar, dan Alkitab lainnya di toko online mereka.

Beralih ke alkitab

“Tidak mengherankan bahwa orang-orang beralih kepada penghiburan dan pencerahan Alkitab di saat kesulitan dan ketidakpastian,” kata Jim Jewell, direktur komunikasi dari Tyndale House Publishers.

“Kami telah melihat ini di Tyndale House selama bulan lalu, dengan penjualan dan keterlibatan Alkitab yang kuat di platform media sosial kami.”

Alkitab memang penuh dengan janji pengharapan dari Tuhan kepada manusia yang rentan.

Peningkatan penjualan alkitab disaat wabah global saat ini merupakan kabar baik bagi kita, bahwa orang-orang merindukan Firman Tuhan dibanding hal lain dalam hidup mereka.

Semoga kecintaan kita akan Alkitab terus sama sekalipun di masa tenang ketika nanti wabah telah berlalu.

Mari gunakan waktu setiap hari merenungkan Firman Tuhan.

Caleb Parke is an associate editor for FoxNews.com

Bagikan:

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *