Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham Sumber Kekayaan Abraham

Sumber Kekayaan Abraham

Narasi tambahan dari perjalanan pulang Abram adalah Dia sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.

Semua kekayaan ini Sebagian dari yang dibawa dari Haran (Kej 12:5) dan Sebagian dari pemberian Firaun di Mesir (Kej 12:16).

Penulis menambahkan pernyataan, “Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya, “ untuk membantu kita memahami pertikaian berikutnya yang akan muncul dengan Lot, yang juga memiliki banyak ternak.

Dalam Perjanjian Lama, penekanan soal kekayaan seringkali kepada soal material. Ketaatan sering kali menghasilkan berkat materi.

Berbeda di Perjanjian Baru, penekanan kekayaan lebih banyak tentang harta rohani, dimana ketaatan menghasilkan berkat rohani.

Menjadi kaya secara rohani (lih. Ef 1:3+ ) jauh lebih berharga daripada menjadi kaya secara materi.

Kekayaan materi bertahan sementara. Kekayaan rohani bertahan sampai kekekalan. Menjadi kaya secara materi itu baik.

Sebab dapat memiliki kebebasan finansial dan terpenting dapat memberkati orang-orang lebih banyak dan bagi pekerjaan Tuhan.

Namun Yesus mengingatkan bahaya saat kita memiliki kekayaan harta. Dalam perumpaan tentang orang kaya yang bodoh, Yesus memperingatkan,

“Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” Lukas 12:21

Kekayaan dan menjadi kaya tidak salah. Hati mereka yang memiliki kekayaan itu yang menentukan. Apakah hati mereka pada Tuhan atau pada kekayaan itu.

Orang kaya itu disebut bodoh karena dia mengumpulkan harta untuk diri sendiri demi memuaskan hawa nafsunya.

Kekayaan itu tidak berguna bila tidak disalurkan kepada orang lain. Menjadi kaya berarti kita memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Poinnya adalah kekayaan itu akan menjadi berkat bila kita yang memilikinya juga kaya dihadapan Tuhan. itulah orang kaya yang bijaksana.

Sekarang kita melihat kekayaan Abram. Di Timur Dekat Kuno ada beberapa cara untuk mengumpulkan dan mempertahankan kekayaan – logam mulia, perhiasan, pakaian, bahan makanan, ternak.

Kekayaan Abram bersumber dari: Peternakan dan Logam Mulia (Perak dan Emas). Tidak ada perincian berapa jumlah ternaknya dan berapa kepemilikan emas dan peraknya.

Sebagai orang kaya dia memiliki keledai betina, alat transportasi orang kaya jaman itu dan unta, simbol prestise orang super kaya,

Dari sini kita melihat satu janji Tuhan mulai digenapi yaitu “Aku akan memberkati engkau..” Abram akan diberkati dengan kekayaan secara materi.

Mengapa Tuhan memberkati Abram dengan kekayaan? Supaya dia tidak dihina dan dipandang rendah oleh orang-orang kafir disekelilingnya dan supaya Tuhannya tidak dianggap lemah.

Agar janji Tuhan, “Engkau akan menjadi berkat..” digenapi dan Abram dapat membantu orang lain sebanyak mungkin dengan kekayaannya.

Namun dengan kekayaan tersebut, Abram harus dapat mengendalikan dirinya untuk tetap fokus kepoada janji Tuhan, bukan sibuk mengurus harta dan melupakan Tuhan..

Dia harus hidup dekat kepada Tuhan dan menjauh dari cara hidup yang dapat membahayakan dirinya dan perjanjian Tuhan. Dia harus membangun hubungan sedekat mungkin dengan Tuhan.

Bertahun-tahun yang lalu seorang wanita menginginkan seorang kusir baru. Ia memasang iklan dan tak lama kemudian ada tiga pelamar..

Kemudian dia mengajukan pertanyaan yang sama kepada tiga pelamar tersebut.

“Anda tahu bukit curam di luar kota dan tempat sempit di mana jalan menurun ke jurang? Seberapa dekat Anda bisa mengendarai kereta saya ke tepi jurang tanpa kehilangan keberanian?”

Orang pertama berkata, “Nyonya, jika roda kereta berada dalam jarak enam inci dari tepi jurang, saya akan merasa cukup aman.”

Kusir kedua berkata, “Nyonya, saya rasa bahkan jika salah satu rodanya keluar dari tepi jurang, saya dapat menahan kuda-kuda itu dan menyelamatkan kereta tanpa cedera.”

Kusir ketigalah yang mendapatkan pekerjaan itu. “Nyonya,” katanya, “saya akan menjaga kereta itu sejauh mungkin dari jurang itu.”

Apa y ang dikatakan kusir ketiga ini Itulah yang dimaksud dengan pengudusan.

Bukanlah berusaha untuk sedekat mungkin dengan dunia tanpa kehilangan kesaksian kita, melainkan menjauhinya sejauh mungkin dengan tetap dekat dengan Kristus.

Saat kita berupaya untuk membangun kekayaan, ingat nasehat rasul Paulus berikut ini:

“Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalamkeruntuhan dan kebinasaan.”

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” 1 Timotius 6:8-10.

Diberkati untuk menjadi Berkat

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan