Pastordepan Media Ministry
Beranda Artikel Siapakah Simon Petrus Dalam Alkitab?

Siapakah Simon Petrus Dalam Alkitab?

Siapakah Kedua Belas Murid Yesus?

Kedua belas murid berasal dari wilayah Galilea, kecuali Yudas Iskariot yang berasal dari Yudea. Pekerjaan mereka beragam, mulai dari nelayan hingga pemungut cukai dan pejuang revolusi.

Beberapa sudah menikah. (lihat Markus 1:29-31; 1 Korintus 9:3-6) Beberapa sangat ahli dalam Kitab Suci. (lihat Yohanes 1:46)

Tujuan Mereka

Setelah dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan menghabiskan 40 hari di padang gurun, Yesus mulai mengajar dan banyak orang mulai mengikuti-Nya.

Setelah semalaman berdoa dan bermeditasi, Yesus memilih dua belas orang dari antara semua pengikut-Nya. Kedua belas orang ini akan menjadi fokus utama pengajaran Yesus.

Para murid ini dipilih untuk memberi tahu dunia tentang kasih Allah, bahwa Allah mengutus Yesus untuk menebus dunia. (lihat Yohanes 17:23)

Misi Mereka

Kedua belas orang ini, sebagian besar, akan terbukti menjadi rekan-rekan yang berharga bagi Yesus.

Ajaran dan percakapan mereka akan menjadi ajaran, pengetahuan, dan petunjuk bagi gereja yang kelak akan bertumbuh dan menyebar.

Yesus mengenal kepribadian mereka, kekuatan maupun kelemahan mereka.

Yesus tahu bahwa orang-orang ini akan mengecewakan-Nya, meninggalkan-Nya, menyangkal-Nya, dan mengkhianati-Nya.

Yesus tahu bahwa orang-orang ini, setelah dipenuhi dengan Roh Kudus, akan menjadi saksi pertama Injil, membawa pesan penebusan Allah ke Yudea, Samaria, dan ke ujung bumi.

Kedua belas suku Israel diberkati agar menjadi berkat bagi semua bangsa. Dengan cara yang sama, kedua belas orang ini, bersama dengan semua murid Yesus yang mengikuti jejak mereka, akan memberkati semua bangsa. (lihat Galatia 3:8)

Para pengikut Kristus diperintahkan untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya, membaptis mereka dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Berikut profil singkat Simon Petrus. profil ini dapat dikembangkan menjadi pelajaran dan kotbah.

Simon Petrus

Nama Lainnya adalah Simeon bar Yona (Simon, putra Yona). Dia juga disebut sebagai Kefas (“batu karang” atau “batu”). Nama yang umum dikenal sebagai Simon Petrus. Kadang disebut hanya Simon.

Informasi Umum tentang dirinya, ayahnya bernama Yona. Dan dia lahir di kota Betsaida (Yohanes 1:42-44). Namun dia tinggal di Kapernaum. (Matius 8:5-14) dan bekerja sebagai nelayan. (Matius 4:18)

Dia memiliki saudara yang juga menjadi murid Yesus, yaitu Andreas. (Matius 4:18). Kemudian dia berteman dan dengan Yakobus dan Yohanes. (Lukas 5:10), yang juga menjadi murid Yesus.

Injil mencatat bahwa Simon menikah. Tidak dicatat siapa nama istrinya. Berapa anaknya. Hanya diberitahukan tentang ibu mertuanya yang sedang sakit (Matius 8:14).

Dikemudian hari, setelah hari pentakosta, Petrus menjadi salah satu pilar gereja Yerusalem. (Galatia 2:9)

Dengan berani berkhotbah, menyembuhkan, dan melayani orang Yahudi dan non-Yahudi setelah Pentakosta. (Kisah Para Rasul 2–12).

Sebagai murid Yesus, yang memberitakan injil, dipenjara oleh Herodes karena berkhotbah dan diselamatkan oleh malaikat Tuhan. (Kisah Para Rasul 12:3-19)

Selanjutnya dia menulis kitab 1 dan 2 Petrus. Dalam tulisannya di 1 Petrus, dia mendorong orang percaya untuk menjalani kehidupan yang penuh harapan..

Dia juga mendorong agar mereka sabar menanggung penganiayaan dari luar dengan mengingatkan mereka akan identitas mereka sebagai orang asing dan peziarah di dunia dan merenungkan penderitaan dan kebangkitan Kristus.

Dalam suratnya yang kedua, dia membahas ancaman internal, khususnya guru-guru palsu dan doktrin-doktrin yang menyesatkan dalam gereja.

Kepribadian & Karakternya

Impulsif

Dia dikenal sebagai pribadi yang Impulsif, yaitu kecenderungan bertindak secara spontan dan terburu-buru tanpa berpikir konsekuensi dan dampak jangka panjang dari tindakan tersebut.

Dia bertindak berdasarkan dorongan emosi sesaat atau insting, tidak sabar dan memiliki rencana tindakan yang kurang matang.

Spontanitas sangat diperlukan dalam keadaan darurat, tetapi bukan menjadi kebiasaan.

Salah satu contoh sifat impulsifnya di catat dalam Matius 14:28. Waktu itu mereka sedang berlayar di danau Galilea pada malam hari. Perahu mereka terombang-ambing oleh angin sakal.

Lalu Yesus datang dan berjalan diatas air. Ketika mereka tahu itu Yesus, lalu Petrus spontan meminta Yesus untuk boleh berjalan diatas air.

Tanpa pikir panjang, dia segera turun dari perahu dan berjalan. Beberapa saat kemudian dia merasakan tiupan angin, dia takut dan hampir tenggelam.

Pengecut

Selain impulsif, dia juga pengecut. Berani diawal, takut kemudian. Berani jalan diatas air, tapi takut saat angin bertiup. Menandakan ia kurang iman. (Matius 14:30).

Cerita lain, ketika Yesus ditangkap dan diadili, dia mengendap-endap karena takut identitasnya terbongkar dan ketika ketahuan, dia menyangkal mengenal Yesus (26:69-74).

Pemarah

Seperti yang kita sudah lihat, Petrus orangnya spontan. Ketika sesuatu terjadi, dia tidak membaca situasi. Dia lebih mengedepankan amarah.

Ketika Yesus hendak ditangkap, Petrus spontan marah, lalu hendak membela Yesus. Tanpa pikir panjang, dia segera ambil pedangnya dan menghunusnya sehingga mengenai telinga seorang prajurit hingga terputus (Yohanes 18:10).

Mudah Tersentuh

Walau Petrus spontas, pemarah, pengecut, namun dia berhati lembut. Dia gampang tersentuh oleh sesuatu atau seseorang yang mengingatkannya.

Dia bukan tipe orang yang keras hati. Sesaat setelah dia menyangkal Yesus tiga kali, dan dia sadar telah bersalah, hatinya segera terjamah. Dia menyesal dan menangis tersedu-sedu (Matius 26:75).

Wawasan Luas

Ketika banyak informasi yang beredar di masyarakat umum tentang siapa Yesus, Petrus dapat menjawab pertanyaan Yesus dengan benar, bahwa Dia adalah Mesias, anak Allah yang hidup.

Petrus dapat menyimpulkan siapa Yesus dari pekerjaan Yesus dan dari kitab taurat yang mereka baca (Matius 16:16).

Keras kepala susah dikasi tahu

Sudah sering Yesus memberitahukan bahwa dia akan menderita dan mati. Untuk kesekian kalinya, ketika Yesus mengatakan bahwa dia akan pergi ke Yerusalem untuk menderita oleh para pemuka agama, Petrus tidak terima dan menegur Yesus, bahwa itu tidak akan terjadi.

Mungkin dia satu-satunya murid Yesus yang memberi teguran kepada Yesus karena tidak setuju dengan Dia. Namun Yesus balik menegur Petrus dengan keras (Matius 16:21-23).

Berani dan teguh setelah Pentakosta.

Perubahan radikal dari karakter Petrus terjadi pada hari pentakosta. Dia yang tadinya penakut, menjadi pemberani. Tidak lagi spontan, tapi penuh dengan pertimbangan. Tidak takut lagi dengan resiko pemberitaan injil. Dia ditangkap dan dipenjara (Kisah Para Rasul 5:27-30).

Perjumpaan dengan Yesus

Dipanggil untuk menjadi penjala manusia. (Matius 4:19) Meninggalkan segalanya untuk mengikuti Yesus. (Lukas 5:11)

Dia menjadi salah satu dari 3 murid Yesus yang utama dari 12 murid Yesus. (Markus 5:37; 9:2; 13:3; 14:33)

Ketika ia mengakui Yesus sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup. Yesus menamainya Petrus (batu karang) dan berkata, “Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Matius 16:16-19)

Dia mendapat teguran dari Yesus, karena menolak menerima bahwa Yesus harus mati. (Matius 16:23), tetapi kemudian, dia menyaksikan Transfigurasi Yesus (di mana keilahian Yesus dinyatakan). (Markus 9:2-8)

Diutus untuk mempersiapkan ruang atas untuk Perjamuan Terakhir. (Lukas 22:8)

Yesus menubuatkan bahwa Petrus akan menyangkal mengenal-Nya tiga kali. (Lukas 22:31-34)

Bersama Yesus di Taman Getsemani. (Matius 26:36-46). Yesus mengajar Petrus setelah kebangkitan-Nya, untuk mengasihi Dia lebih dari semuanya (Yohanes 21:15-19)

Dan itu merupakan titik balik perubahan karakter Petrus.

Pelajaran Utama dari Petrus

Yesus dapat mengubahkan karakter setiap orang, bila kita mau menerima teguran dan nasehat Yesus. Dosa kita akan diampuni dan Yesus akan menguatkan iman orang-orang yang mengasihi-Nya.

Kisah-kisah lainya

Papias (Kristen abad kedua) mencatat bahwa Markus melayani sebagai juru tulis Petrus dan menulis Injil Markus berdasarkan kesaksian Petrus.

Menurut beberapa kisah, Petrus meminta untuk disalibkan terbalik.

Petrus mungkin disalibkan pada masa pemerintahan Nero di Roma. Simbol untuk Petrus terkadang adalah kunci, yang melambangkan kunci kerajaan surga. (Matius 16:19)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan