Rancangan Tuhan untuk Masa depan Kita di Yesaya 55:8-9
“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” Yesaya 55:8-9
Ambillah sebatang tongkat lurus, dan masukkan ke dalam air, maka tongkat itu akan tampak bengkok. Mengapa? Karena kita melihatnya melalui dua media,—udara dan air.
Demikianlah tindakan Allah dalam keadilan-Nya, yang pada tampak bagi kita bengkok.
Bahwa orang-orang jahat akan makmur, dan orang-orang baik akan menderita; bahwa orang-orang Israel akan membuat batu bata, dan orang-orang Mesir akan tinggal di rumah-rumah..
Bahwa para hamba akan menunggang kuda, dan para pangeran akan berjalan kaki,—inilah hal-hal yang membuat orang-orang Kristen terbaik akan terhuyung-huyung dalam penghakiman mereka.
Dan mengapa? Tetapi karena mereka melihat tindakan Allah melalui media ganda, yaitu dari daging dan roh..
Sehingga segala sesuatu tampak bersilangan. Karena itulah tindakan Allah dalam keadilan-Nya tidak begitu jelas terlihat. Mata kita saja tidak kompeten untuk menilainya.
Artinya kita tidak dapat sepenuhnya memahami rancangan Tuhan bagi kita dari sudut pandang manusia.
Allah tidak menyelamatkan kita sesuai dengan jadwal waktu kita. Jika tampaknya doa kita tidak terjawab, janganlah menghina Tuhan dengan ketidakpercayaan.
Menunggu dengan iman adalah bentuk penyembahan yang luhur.
Salah satu contoh terbaik tentang rancangan Tuhan adalah perjalanan kehidupan Yusuf. Dia pasti bertanya-tanya apa yang sedang terjadi ketika saudara-saudaranya menjualnya sebagai budak,
Atau ketika istri tuannya menuduhnya mencoba memperkosanya, atau bahkan ketika ia bekerja di penjara, mengapa tampaknya semua orang melupakannya…
Namun ketika kita sampai di akhir kisah, kita melihat bahwa Yusuf telah belajar bahwa Allah bekerja melalui keadaan-keadaan sulitnya.
Ketika Yusuf akhirnya diangkat menjadi orang kedua di seluruh Mesir, dan kemudian Allah menggunakan Yusuf untuk menyelamatkan seluruh keluarganya dari kehancuran akibat kelaparan..
Yusuf berkata di Kejadian 50:20, “ Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar..”
Anda juga mungkin pernah mengalami beberapa hal sulit dalam hidup Anda, dan Anda tidak dapat memahami mengapa Allah mengizinkan hal itu terjadi.
Berhati-hatilah dalam mencoba memahami semuanya dengan pemahaman manusiawi Anda yang terbatas.
Ketika kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, kita akan mulai melihat bahwa kehendak Tuhan bagi hidup kita adalah baik, dapat diterima, dan sempurna.
Renungan: apa yang dikatakan ayat ini kepada saya? Seperti apakah rancangan Tuhan bagi saya? Mengapa saya tidak dapat memahami rancangan Tuhan?