Pertanyaan Penting Sepanjang Masa di Matius 16:13-16
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?”
Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.”
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”
Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Matius 16:13-14
Penting sekali pengakuan orang banyak dan murid-murid tentang pribadi Yesus. itu sebabnya dia tanyakan itu kepada mereka.
Untuk mendapatkan jawaban, Yesus membuat dua jenis pertanyaan. Pertama tentang persepsi orang banyak siapa Yesus. Kedua adalah persepsi murid-murid itu sendiri.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, mari kita review sedikit tentang daerah Kaisarea Filipi.
Di Yudea ada dua kota disebut Kaisarea. Satu terletak di perbatasan Mediterania (Kisah 8:40), dan yang lainnya disebutkan di injil ini.
Kota ini oleh Filipus putra Herodes, raja wilayah diperbesar dan dihiasi untuk menghormati kaisar Romawi, Kaisar Tiberius.
Untuk membedakan dari Kaisarea yang lain maka nama Filipus ditambahkan, disebut Kaisarea Filipus atau Kaisarea Filipi.
Dikota ini Yesus fokus dengan murid-murid-Nya. Dia telah bersama mereka selama 2 tahun.
Pada awal mereka bersama Yesus, mereka berharap Dia adalah Mesias “politik” yang akan mengalahkan bangsa Romawi dan mendirikan Kerajaan Mesianik-Nya.
Sekarang Dia bertanya, Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?”
Ini adalah satu-satunya pertanyaan terpenting sepanjang masa karena jawaban seseorang menentukan nasib kekalnya.
Jadi pertama-tama Yesus bertanya apa pendapat umum tentang identitas-Nya, karena mereka telah mendengar berbagai pendapat yang disuarakan oleh orang banyak.
Mereka telah diajar Yesus, mujizat sudah dilakukan untuk menegaskan ke Ilahian-Nya. Dia bertanya bukannya tidak tahu, tetapi untuk mempersiapkan para murid untuk pertanyaan ujian mereka.
Ada empat pendapat yang berbeda dari orang banyak tentang Yesus.
Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.”
Beberapa orang mengira bahwa Dia mungkin adalah Yohanes Pembaptis, seperti anggapan Herodes. Cara hidup Yesus dan Yohanes dalam doktrin yang dia ajarkan sangat mirip.
Perbedaan utama adalah bahwa Yohanes tidak melakukan mujizat.
Sebagian menyebut Elia, mereka mengacu pada penggenapan nubuatan bahwa Elia adalah pendahulu Mesias.
Bahkan hari ini orang Yahudi mengharapkan Elia kembali sebelum Mesias. Dalam perayaan Paskah, mereka selalu menyisakan kursi kosong untuk didudukinya.
Mereka yang mengatakan Yesus sebagai Yeremia adalah karena orang-orang Yahudi selalu berpikir bahwa Yeremia akan kembali ke bumi tepat sebelum Mesias dan membawa Baitu Suci, tabut, dan mezbah ukupan bersamanya.
Mereka yang mengatakan salah seorang dari para nabi, itu karena mereka mengingat nubuatan Musa dalam Ulangan – (Ul. 18:15).
Kesimpulannya, tidak ada dari antara mereka yang menganggap Yesus sebagai Mesias.
Nah, dalam setiap generasi pengakuan palsu yang sama tentang siapa Yesus juga terjadi.
Ada beberapa orang yang berpikir bahwa Yesus hanya orang besar, yang mati syahid karena iman-Nya.
Ada orang lain yang berpikir bahwa Yesus hanyalah salah satu guru besar dan nabi sejarah.
Masih ada orang lain yang beranggapan bahwa Yesus hanyalah seorang manusia agung yang mengungkapkan beberapa hal yang sangat penting kepada kita tentang Tuhan dan agama.
Ada beberapa orang lain yang berpikir bahwa Yesus hanyalah orang besar dan nabi yang diutus kepada orang-orang pada zaman-Nya.
Setelah Yesus mendengar persepsi orang banyak terhadap-Nya, sekarang Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya.
“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”
Para murid, melalui juru bicara mereka Petrus, menyatakan bahwa “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
Pertanyaan ini memang dirancang Yesus untuk melihat perkembangan pemahaman mereka. Apakah sudah berubah Ketika pertama bertemu atau masih tetap sama dengan orang banyak.
Pengakuan besar Petrus ini berarti bahwa dia dan para murid lainnya percaya kepada Yesus sebagai Mesias.
Baca Juga
Apa Maksud Tanda Nabi Yunus di Matius 16:4?
Apakah Ragi Orang Farisi dan Saduki di Matius 16:5-12?
Alasan Yesus Menentang Tradisi Basuh Tangan di Matius 15:1-6
Kristus adalah bahasa Yunani yang setara dengan Mesias dalam Ibrani, pembebas Israel yang diramalkan dan telah lama ditunggu.
Istilah Anak Allah yang hidup, untuk membandingkan dengan berhala yang mati dan bisu, mengingat fakta bahwa Kaisarea Filipi adalah pusat penyembahan dewa Pan.
Anak manusia menunjuk kepada Yesus sebagai Allah, pencipta Alam semesta. Dia adalah Tuhan yang benar dan nyata, bukan figuran mitologis seperti Pan.
Tuhan para murid adalah Anak Allah yang hidup, walau mereka tidak memiliki pemahaman penuh tentang Trinitas atau bahkan sifat dan karya Kristus sepenuhnya.
Tetapi mereka tahu bahwa Yesus adalah benar-benar Kristus, Mesias, dan bahwa Dia benar-benar ilahi, Anak Allah yang hidup.
Pengakuan mereka terhadap kemesiasan Yesus dibuat berdasarkan pengalaman mereka berjalan dengan Yesus.
Pengakuan itu juga tidak mendadak, tetapi melalui jatuh bangun iman mereka. Hari demi hari mereka bertumbuh, iman mereka berkembang.
Mari kita berjalan bersama Yesus hari demi hari, alami kuasa-Nya, supaya kita dapat membuat pengakuan yang sama, Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup.
Pengakuan yang hidup, dalam, tidak akan mengkhianati-Nya, tidak meninggalkan-Nya demi allah yang mati dan bisu.