Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham Persepuluhan Rampasan

Persepuluhan Rampasan

PERJUMPAAN Abram dan Melkisedek begitu menarik perhatian. Raja Sodom pastilah bingung melihatnya.

Dia tidak mengerti apa yang dilakukan Melkisedek kepada Abram saat dia membawa roti dan anggur dan memberkati Abram.

Sebaliknya dia juga tidak mengerti apa arti dan makna yang diberikan Abram kepada Melkisedek.

Apa yang diberikan Abram kepada Melksedek? Narasi mengatakan, “Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.” (14:20).

Ibrani 7:4b memperjelas sumber dari persepuluhan Abram, “sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik.”

Beberapa orang menjadikan ayat ini sebagai dasar argumentasi untuk mendelegitimasi persepuluhan sebagai praktik yang insidentil.

Kita harus ingat bahwa persepuluhan Abram sudah ada jauh sebelum sistim Lembaga keimamatan Israel dibentuk.

Keimamatan Israel, ditentukan dan diatur oleh Tuhan. Allah memilih Harun dan suku lewi sebagai imam untuk melakukan pelayanan bait suci. Semua imam akan berasal dari keturunan Harun.

Abram adalah cikal-bakal bangsa Israel. Dia adalah leluhur mereka. Allah memulai eksekusi rencana keselamatan mulai dari Abram.

Itu sebabnya dia dipanggil keluar dari negerinya. Kenegeri baru agar sebuah bangsa baru dapat terbentuk.

Maka saat Abram memberikan sepersepuluh kepada Melkisedek, itu karena dia paham tentang keimamatan. Bahwa seorang imam Allah patut mendapat persepuluhan.

Disini Abram memperkenalkan persepuluhan, sebelum lembaga keimamatan Israel terbentuk. Saat keimamatan terbentuk, Tuhan memasukkan sistem persepuluhan didalamnya.

Apakah sebelum bertemu Melkisedek Abram memberikan persepuluhan? Tidak ada informasi tentang itu.

Dan apakah setelah dia bertemu Melkisedek masih memberikan persepuluhan? Informasi tentang itu juga tidak ada.

Tidak ada tersurat namun tersirat. Artinya tidak secara langsung disebutkan atau tertulis dalam teks.

Dalam literatur atau teks bahasa Indonesia, kita sering menjumpai istilah makna tersirat dan tersurat.

Keduanya sama-sama mencerminkan informasi, makna, atau pesan yang terkandung dalam sebuah teks.

Makna tersirat adalah gagasan, informasi, atau pesan yang disampaikan secara tidak langsung oleh penulis teks.

Pengertian makna tersirat adalah makna yang tidak bisa dijumpai dalam teks, namun bisa diketahui berdasarkan konteksnya.

Makna tersirat ini hanya bisa dijumpai jika seseorang membaca keseluruhan isi teks, dan memaknainya dengan benar juga tepat.

Kita tidak menjumpai teks, yang menyebutkan Abram masih terus memberikan persepuluhan.

Namun saat kita membaca dengan baik seluruh Alkitab, kita dapat simpulkan, Abram memberikan persepuluhan sepanjang hidupnya.

Pada saat penulis menyebut Abram memberikan sepersepuluh, itu bukan kebetulan atau muncul ide seketika itu. Pastilah persepuluhan itu sudah diketahui dan dipraktekkan oleh Abram sebelumnya.

Namun kepada siapa dia memberikan sebelumnya kita tidak tahu. Apakah kepada Melkisedek atau orang lain, kita tidak tahu.

Kita juga tidak tahu apakah Abram baru pertama kali bertemu Melkisedek saa itu atau sudah pernah sebelumnya?

Yang pasti, pada saat penulis memperkenalkan Melkisedek sebagai Imam Allah dan persepuluhan Abram, itu disengaja karena dianggap penting.

Selain Melkisedek sebagai tipe Kristus, juga mempersiapkan pembaca untuk mengerti alur cerita ilmu keselamatan dan berbagai alat peraga, sarana serta sistem didalamnya.

Intinya, penyebutan konsep angka ‘sepersepuluh’ berkembang menjadi persepuluhan dalam Imamat.

Saat Abram memberikan persepuluhan, merupakan cara untuk bersyukur kepada YHWH atas kemenangan dan mengakui bahwa Dialah pemenangnya!

Di dunia kuno, secara umum diakui bahwa ada kewajiban untuk membayar persepuluhan kepada pejabat agama yang penting.

Ini menyiratkan ketundukan tertentu dari pihak yang membayar persepuluhan kepada mereka yang kepadanya persepuluhan dibayarkan.” (Gaebelein, F, Editor: Expositor’s Bible Commentary 6).

Dengan memberikan ini kepada Melkisedek, dia mengakuinya sebagai orang yang benar-benar mengenal dan melayani Tuhan yang sama yang memanggilnya dari Ur.

Kemudian argumentasi lainnya yang dimunculkan adalah kalau persepuluhan Abram itu diberikan dari barang rampasan.

Artinya Abram tidak memberikan persepuluhan dari harta miliknya. Dari penghasilan yang dia dapatkan sendiri. Sebagaimana yang dipraktekkan oleh orang Israel.

Terlepas dari mana asal usul persepuluhan yang diberikan Abram, poinnya bukan disitu. Poinnya adalah bahwa dia memberikan persepuluhan sebagai tanda pengakuan keimaman Melkisedek.

Memberikan sepersepuluh merupakan pengakuan praktis atas keimaman ilahi Melkisedek..

Karena sepersepuluh, menurut kebiasaan umum, adalah persembahan yang dipersembahkan kepada Allah. Abram juga mengakui Allah Melkisedek sebagai Allah yang benar.

Perlu diamati juga dengan teliti, bahwa harta rampasan yang dibawa oleh Abram adalah harta benda milik dari orang-orang Sodom. Termasuk juga harta benda Lot.

Jadi, Abram tidak merampas kedarleomer. Tapi mengambil kembali harta milik orang Sodom yang dirampas Kedarleomer.

Semua harta itu tadinya nyaris lemyap dibawa musuh. Abram berhasil mengambilnya kembali untuk dikembalikan kepada pemiliknya.

Dan ingat juga, suasana saat itu, Abram masih diperjalanan. Belum tiba dirumahnya. Dia masih berada di wilayah Sodom. Tentu saja dia tidak membawa harta miliknya.

Dan karena dia telah menyelamatkan harta orang-orang Sodom yang hampir saja lenyap, maka tidak berlebihan bila Abram memberikan persepuluhan dari harta itu.

Sebagai bentuk syukur dan pengakuan kepada Tuhan pencipta langit dan bumi dan yang telah memberkati dia melawan musuh-musuhnya.

Dan juga sebagai pelajaran dan pekabaran bagi orang-orang Sodom agar mata mereka tertuju kepada Tuhan pencipta yang disembah oleh Abram dan Melkisedek.

Itu sebabnya, ibrani 7:3 menyebut sebagai rampasan yang baik. Secara harafiah berarti “bagian teratas dari tumpukan” dan aslinya berarti “buah sulung”

“Orang-orang Yunani setelah kemenangan, mengumpulkan rampasan dalam sebuah tumpukan, dan bagian atas, atau bagian terbaik dari tumpukan itu, dipersembahkan kepada para dewa. Sebagai ucapan syukur atas kemenangan.

Namun Abraham memberikan sepersepuluh dari yang terbaik kepada Melkisedek. Iman Allah.

Jadi poinnya, saat Abram membawa kembali harta yang dirampas kedarleomer, dimana semua dia kumpulkan dalam tumpukan..

Sebelum dia kembalikan, dia mengambil bagian terbaik dari harta itu sebagai buah sulung untuk dipersembahkan kepada Melkisedek..

Setelah itu, Sisa harta itu dia kembalikan kepada pemiliknya. Termasuk Lot.

Abraham dengan sukarela memberikan yang terbaiknya kepada “bayangan” Mesias tanpa diminta! Dan orang-orang yang memiliki harta itu juga tidak keberatan.

Aplikasinya, Apakah saya memberikan yang terbaik (waktu, bakat, keuangan) kepada Tuhan yang adalah inti dari keselamatan kita atau hanya memberikan sisa-sisa milik saya kepada-Nya?

Apa pun yang kita dapatkan, termasuk berkat baru atau sesuatu yang hilang dan ditemukan kembali, kita patut bersyukur atas hal itu dan memberikan persepuluhan sebaagai tanda pengakuan kita atas berkat, perlindungann dan keselamatan dari Tuhan.

“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan terisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Amsal 3:9-10.

Diberkati untuk menjadi berkat.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan