Berapakah Nilai Seorang Perempuan?

Daftar isi:
1 Petrus 3:1-5
Pendahuluan
Kisah tentang wanita didunia ini sangat beragam, ada wanita yang untuk membiayai hidupnya harus menjual diri jadi pelacur.
Ada banyak wanita yang hidup dijalanan menjadi pengemis, penjual Koran, bahkan ada yang jadi preman.
Tetapi banyak wanita yang begitu mudah hidupnya tidak pernan kekurangan.
Ada wanita yang harus meringkuk dipenjara karena kasus pembunuhan, penipuan dan narkoba.
Beberapa wanita yang terperangkap dalam jebakan para penjahat, mereka dijual, disiksa, dipaksa menjadi pelacur.
Sebagian harus meninggalkan anak dan suaminya demi rupiah dengan pergi bekerja sebagai TKW diluar negeri.
Bahkan tidak jarang mereka ada yang diperkosa majikan, disiksa, bahkan ada yang harus dihukum mati karena mempertahankan kehormatannya.
Wanita adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling dibutuhkan tetapi juga paling disia-siakan.
Penderitaan demi penderitaan menimpa kaum wanita. Sebagai mahkluk yang lebih lemah dari dominasi laki-laki perempuan banyak ditindas dan kurang dihargai.
Penderitaan kaum perempuan
Jaman dulu perempuan hanya berfungsi dua hal: pertama: tukang masak didapur dan melahirkan anak.
Wanita masa dulu tidak punya peran yang penting dalam social ekonomi, dalam urusan politik dll, perempuan dipandang sebelah mata.
Maka karena semua persoalan yang menimpa kaum perempuan, maka banyak bermunculan organisasi untuk membela kaum perempuan, seperti Komisi nasional perlindungan perempuan dan anak, muncul gerakan emansipasi wanita dll.
Kita melihat juga dalam sebuah konflik, maka kaum perempuan menjadi orang yang paling menderita baik fisik maupun psikisnya.
Kita masih ingat ketika jepang menjajah Indonesia, perempuan dibuat sangat tidak berharga, perang timur tengah, perempuan dibuat tidak berharga, mereka diperjual belikan seperti barang, dan dibuang begitu saja seperti sampah.
Dalam beberapa budaya dan agama, perempuan dianggap manusia kelas dua, dan mereka sering dijadikan hanya sebagai objek kesenangan para laki-laki.
Apa yang terjadi menimpa para perempuan diatas adalah penyimpangan dari tujuan mereka diciptakan.
Perempuan sebagai penolong
Tuhan menciptakan perempuan dari dalam diri laki-laki itu sendiri tujuannya adalah supaya mereka dikasihi dan dilindungi, bukan ditindas dan diperlakukan dengan kejam.
Perempuan diciptakan untuk menjadi penolong yang sepadan bagi laki-laki.
Sebagai penolong sesungguhnya perempuan dikaruaniakan kekuatan yang lebih dari laki-laki. Pada prakteknya, daya tahan perempuan jauh lebih kuat dari laki-laki.
Perempuan bisa hidup tanpa laki-laki, tetapi laki-laki tidak bisa hidup tanpa perempuan.
Perempuan dengan kelemah lembutannya adalah untuk memberikan keseimbangan dalam hidup yang keras ini.
Bayangkan jika para perempuan sebagai penolong berhenti melakukan tugasnya satu hari saja, maka dunia ini akan lumpuh.
Jika perempuan dirumah berhenti satu hari saja bertugas dirumah, rumah tangga itu akan lumpuh, kalau perempuan berhenti melakukan tugasnya digreja ini, maka greja ini akan lumpuh juga.
Oleh karena itu kehadiran perempuan didunia ini sangat penting, maka seharusnya mereka dihargai dan diperlakukan dengan hormat.
Perempuan ada bukan untuk ditindas, tidak masuk logika, jika penolong diperlakukan dengan tidak adil, bagaimana mereka bisa menjadi penolong yang baik bagi dunia ini jika mereka ditindas?
Ketika perempuan ditindas, maka ketidak seimbangan akan terus terjadi didunia ini.
Oleh karena itu, mari kita letakkan posisi perempuan pada tempat yang sebenarnya, dan perempuan harus menempatkan diri pada posisi yang sebenarnya, sebagai penolong yang sejati.
Nilai seorang perempuan
Perempuan yang bernilai bukan ditentukan oleh kemewahan seperti gaya hidup wanita sosialita.
Tidak diukur oleh merek tas yang kita kenakan, bukan ditentukan oleh pakaian yang kita pakai, bukan ditentukan oleh besarnya gaji yang kita terima.
Bukan oleh tempat dimana saudara nongkrong, bukan ditentukan oleh pergaulan kita dengan orang-orang hebat.
Semua hal itu tidak punya arti apa-apa dalam membuat hidup kita bernilai dimata Tuhan.
Seorang perempuan yang bernila ditentukan oleh tabiatnya yang lemah lembut, oleh kasihnya, ditentukan oleh pertobatan hidupnya, ditentukan oleh kebaikannya, ditentukan oleh peranannya menjadi berkat bagi orang lain, dll.
Perempuan yang bernilai bukanlah perempuan yang sempurna, tetapi sekalipun mereka punya kekurangan tetapi mereka mau bertumbuh terus menjadi lebih baik.
Di dalam Alkitab ada banyak kisah tentang perempuan di catat, seperti Hawa, Miriam, Debora, Rahab, Sarah, Ribka, Ester, Hana, dll.
Mereka adalah perempuan yang bernilai sekalipun ada dosa dan kelemahan mereka dimasa lalu.
Hawa misalnya, kelemahannya dia pergi menurut kemauan sendiri sehingga dia jatuh dalam penipuan iblis.
Rahab, seorang perempuan sundal, tetapi dia bertobat dan menjadi pahlawan iman, bahkan menjadi perempuan yang masuk dalam silsilah Yesus Kristus.
Sarah, dia meragukan janji Tuhan dengan memberikan budaknya menjadi istri Abraham. Ribka, dia merencanakan menipu Ishak demi berkat untuk Yakub.
Maria saudari Marta, dia perempuan yang berdosa, tetapi dia bertobat dan rindu duduk dekat kaki Yesus.
Maka nilai seorang perempuan bukan dilihat kepada dosa dan kehidupan masa lalunya yang suram.
Bernilai karena pertobatan
Sebab sekarang yang penting bukan apa yang kita lakukan dimasa yang lalu, tetapi apa yang kita lakukan sekarang dan dimasa mendatang.
Kita akan menjadi perempuan yang bernilai jika hidup kita berubah dari dosa kepada pertobatan.
Dari perempuan yang nakal menjadi perempuan yang takut akan Tuhan.
Dari perempuan yang malas menjadi rajin, dari perempuan yang judes menjadi ramah senyum, dari perempuan yang kasar menjadi lemah lembut..dll
Rahab, karena pekerjaannya sebagai pelacur, dimasyarakat hidupnya tidak bernilai. Maka sebagai perempuan kita harus mencari profesi yang sesuai dengan perintah Tuhan.
Kita harus ingat, tidak ada pekerjaan hina dan rendah sepanjang tidak bertentangan dengan hukum moral.
Pekerjaan mulia perempuan
Bekerja sebagai asisten rumah tangga itu pekerjaan mulia, perempuan kerja sebagai penjaga warung, sama mulianya dengan perempuan yang bekerja dikantoran.
Sebab yang penting bukan dimana kita bekerja, tetapi bagaimana cara kita bekerja.
Firman Tuhan katakan dalam Kolose 3:23 terjemahan sehari-hari, “ Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.”
Maka saya mendorong setiap perempuan dalam bekerja dimana saja, bekerjalah dengan baik, jujur dan giat.
Dan saya mendorong kaum perempuan untuk mendapat pekerjaan yang terbaik.
Sekalipun Rahab dipandang hina karena pekerjaannya, tetapi hidupya berubah karena imannya kepada Tuhan.
Keberaniannya menyembunyikan pengintai Israel sebagai bukti bahwa dia percaya kepada rencana Tuhan yang akan menghancurkan kota Yeriko.
Pada waktu para pengintai berbicara kepada Rahab supaya membuat tali kirmizi merah diatas jendela rumahnya supaya dia selamat, dia melakukanya.
Ketika Tuhan hendak membinasakan Yeriko, pengintai melihat tanda benang kirmizi itu, maka Rahab dan seisi rumahnya selamat.
Kemudian pada waktu dia telah diselamatkan, Rahab tidak lagi bekerja sebagai pelacur. Dia bertobat dan ganti pekerjaan dan Alkitab mencatat nama Rahab sebagai pahlawan Iman.
Ibrani 11: 31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
Dan bukan hanya pahlawan iman, dia juga menjadi salah seorang beriman yang meneruskan silsilah Yesus Kristus, itu sebabnya namanya di catat dalam silsilah Yesus di Matius 1:5.
Rahab, dari perempuan sampah, menjadi perempuan yang bernilai, dan nilai seorang Rahab bernilai keselamatan.
Saudara tau, jika seandainya Rahab tidak menyembunyikan 2 pengintai itu dirumahnya, maka rencana bangsa Israel akan gagal menghancurkan kota Yeriko.
Selain itu, dia juga telah berperan bagi datangnya seorang juruslamat yaitu Yesus Kristus yang lahir dari keturunannya.
Berapakah nilai perempuan?
Maka pertanyaanya adalah Berapakaha nilai seorang perempuan yang beriman?
Jawabanya dia bernilai keselamatan.
Seorang perempuan yang sungguh-sungguh bertobat dan hidup benar, maka talentanya dalam masak memasak akan menyelamatkan jiwa orang lain.
Perempuan yang setia bila karunia menyanyi yang dia miliki digunakan dengan benar, banyak jiwa yang akan diberkati dan setia kepada Tuhan, perempuan yang punya karunai music, alunan musiknya dapat membawa damai bagi jiwa yang mendengarnya.
Menggunakan karunianya untuk menjahit seperti Dorkas akan dirindukan karena kebaikannya menjahitkan pakaian bagi orang lain.
Apapun talenta dan karunia yang dimiliki kaum perempuan, jika kita bertobat dan beriman seperti Rahab, dan mau menggunakan talenta kita, maka kita bernilai keselamatan.
Maka lupakan tas-tas bermerek yang mahal-mahal itu, lupakan salon-salon yang menguras kantong itu, lupakan gaya hidup mewah dan glamor, sebab bukan itu yang membuat kita bernilai.
Sebagai perempuan Kristen, hiduplah dengan sederhana sekalipun anda punya uang untuk bermewah.
Gunakanlah uang anda untuk menolong orang yang miskin, maka nilainya akan jauh lebih berharga.
Nasehat Alkitab
Nasehat Alkitab untuk meningkatkan nilai seorang perempuan tertulis dalam Alkitab:
1Timotius 2:9-10
“ Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.”
1 Petrus 4-5
“Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya..”
Jadi perhiasan seorang wanita adalah tabiatnya dan itu yang berharga bagi Tuhan, sebab yang kita bawa kesorga adalah tabiat kita.
Itu lah nilai kita sebagai perempuan. Bahkan sampai Tuhan menggunakan perempuan sebagai lambang gereja dalam wahyu 12:1, bahkan Yerusalem baru juga di gambarkan seperti perempuan yang berdandan untuk suaminya dalam wahyu 21:2.
Semua itu menggambarkan nilai seorang perempuan yang beriman yang bernilai keselamatan yang tabiatnya sudah disucikan dalam darah anak Domba.
Jadi apakah anda ingin menjadi perempuan yang bernilai keselamatan?
Maka lakukan sekarang: senang berdoa, senang berbakti, senang bersaksi, senang berbuat baik, senang membaca alkitab. Tuhan memberkati.