Penyebab timbulnya kemunafikan?

Daftar isi:
Renungan ini hanya dibaca orang-orang munafik seperti saya…
Tujuan renungan ini untuk membantu mengatasi kemunafikan dalam diri kita.
Mengapa demikian..? Sebab semua manusia memiliki potensi diri untuk munafik. Walaupun tidak ada survey yang membuktikan, saya yakin bahwa semua manusia pernah hidup dalam kemunafikan.
Untuk lebih mengetahu apa itu munafik atau kemunafikan, kita bisa melihat arti dibawah ini….
Arti munafik
Munafik adalah kata serapan dari bahasa Arab, “Munafik”, menurut kamus bahasa Indonesia :
- Bermuka dua (N);
- Orang yang perkataannya berbeda dengan isi hatinya;
- Orang yang suka bohong
- Berpura-pura percaya atau setia kepada agama, tetapi sebenarnya di hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya.
Kemunafikan, menurut kamus bahasa Indonesia artinya Kebohongan, Munafikin, menurut kamus bahasa Indonesia artinya orang-orang yang munafik
Menurut artikata.com, kemunafikan adalah 1. berpura-pura percaya atau setia dsb kpd agama dsb, tetapi sebenarnya dl hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yg tidak sesuai dng perbuatannya; bermuka dua
Dalam Al Qur’an terminologi munafik merujuk pada mereka yang tidak beriman namun berpura-pura beriman dengan ciri-cirinya disebutkan dalam hadis, Nabi Muhammad SAW mengatakan :
“Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari.
Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya” (HR. Bukhari dan Muslim”).
Dalam Alkitab Perjanjian Baru (PB), ada kata “munafik” diterjemahkan dari kata Yunani υποκριθης – “hupokrithês” (ada 20 kali).
Kata darimana kita mengenal hypocrite dalam bahasa Inggris. Kata Yunani tersebut, umumnya berarti “seorang pemain drama”.
Atau seorang aktor yang memerankan sebuah karakter. Dalam pertunjukan yunani actor-aktornya memakai topeng untuk menutupi wajahnya.
Topeng2 ini diwarnai sesuai dengan karakter tokoh yang diperankan.
Memakai topeng
Jadi, sesuai artinya, maka munafik atau kemunafikan adalah kepura-puraan, bermuka dua, memakai topeng atau berlakon untuk menutup-nutupi apa yang sebenarnya.
Kemunafikan juga dapat dibagi beberapa jenis…Berikut Jenis-jenis munafik atau kemunafikan.
Munafik agama, ilmu, etika, cinta, seks, makanan, politik, sosial
Kemunafikan terjadi karena setiap orang ingin tampil di depan umum menjadi orang yang baik seperti malaikat, sementara karakter atau perbuatan yang sebenarnya tidak mendukung.
Akibatnya keluarlah sebuah sandiwara karakter yang mampu memukau setiap orang. Kepura-puraan ini akan memberi kesan palsu kepada orang disekitarnya.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah orang suci, baik dan benar. Dengan demikian orang-orang akan memuji sebagai orang baik.
Orang yang munafik adalah penipu diri sendiri, dan suka membohongi orang lain, saat yang sama telah mempertontonkan kejahatannya di hadapan Tuhan.
Orang-orang munafik orang yang hidup di dua alam seperti katak, pertama di dunia kejahatan, kedua, didunia kebaikan, dan sifat asli sebenarnya adalah jahat.
Orang-orang munafik juga adalah manusia bermuka dua. Wajah di dalam dan wajah di luar tidak sama, sehingga sukar untuk mengetahui siapa sebenarnya dia.
Manusia dengan dua wajah tidak memiliki pendirian tetap. Prinsip hidupnya bisa berubah-ubah tergantung dimana tempat dia berada.
Jadi dalam sekejap dia bisa berobah warna seperti Bunglon.
Di dalam alkitab dicatat tentang seorang rasul yang terseret kemunafikan yaitu kefas atau Petrus dan barnabas, mereka menjadi orang yang bermuka dua. Dicatat di Galatia 2:11-13.
Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
Tentu kita dapat menangkap kemunafikan Petrus, barnabas dan orang yahudi ini, namun akibat kemunafikan Kefas telah menyebabkan orang lain terseret kemunafikan, itu sebabnya maka Paulus menegur dan menentang kemunafikan itu.
Paulus menentang kemunafikan Petrus karena tidak berdiri diatas prinsip kebenaran. Di satu sisi dia bergabung makan dengan orang-orang yang tidak bersunat, karena tidak ada orang yahudi yang melihatnya.
Tetapi begitu kalangan Yakobus datang dia mundur dan berpura-pura anti dengan orang yang tidak bersunat.
Baca Juga: Apakah Anda seorang penjilat? kenali ciri-cirinya
Berhenti munafik
Hidup dalam kemunafikan adalah pekerjaan yang berat dan melelahkan, karena kita harus menampilkan dua wajah sekaligus.
Berenang di air, saat yang sama harus berlari kedaratan, belum lagi gonta-ganti topeng.
Belum lagi kita harus mengatur bahasa tubuh kita seperti menampilkan mimik wajah supaya kelihatan baik dan benar.
Itupun bila semua itu sukses dilakonkan maka nama baik akan terjaga, namun bila kemunafikan itu terbongkar, siap-siap di beri gelar sebagai orang munafik.
Akhir kata, berhentilah jadi orang munafik, akhiri kepura-puraan, lepas topeng, dan jadilah orang yang benar-benar baik dan saleh.
Jadilah orang yang jujur dan tulus, biarlah hatimu sama di dalam dan diluar. Hentikan menipu diri dan orang lain.
Berhenti jadi orang munafik, Sebab orang munafik tidak mendapat tempat di sorga, upahnya adalah “celaka…”
Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi, Kolose 2:18
Ini nomor WA Saya: +67076565586, saya senang untuk berdikusi dengan anda.
baik terimakasih pak