Penyebab Hagar Melarikan Diri

KEMANAKAH Hagar melarikan diri paska ditindas oleh Sarai? Posisinya disebutkan di padang gurun, dekat mata air di jalan ke Syur.
Syur terletak di wilayah utara semenanjung Sinai. Rute timur-barat membentang melalui wilayah ini yang menghubungkan Mesir ke Jalan Raya Raja di Trans Yordania di Bozrah, atau mengarah ke Palestina melalui Bersyeba.
Syur berarti “tembok” dalam bahasa Ibrani, jadi ada kemungkinan istilah ini merujuk pada garis benteng Mesir yang terkenal di wilayah ini
Itu adalah jalan menuju Mesir. Kemungkinan Hagar akan pulang ke negerinya. Mesir.
Namun sebelum dia sampai kerumahnya, seseorang, yang disebut sebagai Malaikat TUHAN muncul. Siapakah malaikat tersebut?
Sebagian penafsir mengatakan itu adalah Yesus yang menampakkan diri. Namun tidak ada kepastian tentang itu.
Malaikat sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan ilahi kepada manusia, dan “malaikat Tuhan” ini mungkin dipahami oleh Hagar sebagai TUHAN sendiri (ay. 13)..
Ellen G. White menyebutnya sebagai “seorang malaikat” (PP 145, 152). Allah sendiri berulang kali menampakkan diri kepada Abram (Kis. 7:2; Kej. 12:1; 13:14; 15:1; 17:1; 18:1; 21:12).
Hanya sekali seorang malaikat ditugaskan untuk berbicara kepadanya (Kej. 22:11, 15).
Terjadi dialog antara Malaikat itu dengan Hagar,
Katanya: “Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?” ini adalah pertanyaan retoris.
Jawabnya: “Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku.”
Hagar menjawab bagian pertama dari pertanyaan itu tetapi tidak menjawab bagian terakhir.
Akan tetapi, mengingat latar belakangnya sebagai orang Mesir dan lokasinya di Shur (selatan menuju Mesir), dia kemungkinan besar akan pulang ke Mesir.
Perjalanan Hagar meninggalkan Sarai tentu penuh tantangan. Dalam kondisi hamil. Sendirian. Banyka hal yang dapat mencederai dirinya dalam perjalanan.
Tetapi mungkin tidak ada pilihan lain, selain melarikan diri. Karena tidak ada lagi pelindungnya. Abram yang dia harapkan melindungi tidak berbuat apa-apa.
Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya.”
Nampaknya tidak masuk akal apa yang dikatakan Malaikat Tuhan ini. Tidak logis. Diluar nalar. Masakan orang yang tertindas, kembali kepada penindas dan membiarkan ditindas terus?
Alamiahnya manusia, kalau ditindas melawan bila sanggup. Kalau tidak, ya melarikan diri.
Entah apa tujuan malaikat ini menyuruh Hagar pulang kepada si penindas dirinya.
Beberapa terjemahan lain mengatakan, “Kembalilah kepada nyonyamu, dan tunduklah dengan rendah hati pada otoritasnya.” (AMP)
“Sabarlah dengan perlakuan kasarnya kepadamu.” YLT menerjemahkan “rendahkanlah dirimu di bawah tangannya.”
Kata kerja Ibrani yang diterjemahkan “tunduk” adalah bentuk lain dari kata kerja yang diterjemahkan “dengan lemah lembut” dalam ay. 6.
Hagar harus kembali dan tunduk dengan lemah lembut kepada Sarai, bagaimanapun juga, tidak peduli seberapa buruknya perlakuan Sarai terhadapnya.
Jadi terjemahan yang tepat adalah tunduk, bukan ditindas. Artinya malaikat itu tidak menyuruh pulang untuk ditindas terus menerus.
Namun untuk pulang dan rendah hati, lemah lembut kepada Sarai. Kenapa? Sebab pemicu Sarai menindas Hagar karena dia yang mulai.
Dia menjadi tinggi hati saat dia tahu dia hamil. Dia merendahkan tuannya dan ingin merebut posisi Sarai sebagai nyonya rumah.
Sarai bukan tipe wanita yang kasar. Namun untuk membela dirinya dan mempertahankan posisi dan wilayahnya dia menindas Hagar yang mencoba mengambil tempatnya.
Jadi Hagar yang memulai perang, maka dia juga yang dapat mengakhirinya. Caranya, dia harus rendah hati patuh kepada Sarai.
Disisi lain, Allah tidak memaafkan sikap kasar Sarai terhadap Hagar. Dia akan menghukum mereka yang menyalahgunakan otoritas mereka..
Salah satu yang akan Allah lakukan sebagai akibat dari penindasan Sarai adalah memberkati Hagar dan anak yang dikandungnya.
Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya.”
Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu..”
Kalau Anda ditindas, Allah akan bertindak memberkati Anda dan menghukum mereka yang menindas.
Malaikat itu memberi tahu Hagar untuk tunduk pada kekuasaan Sarai dan pada perlakuan buruk apa pun yang akan ditimpakan kepadanya.
Dia tidak berjanji untuk mengubah situasi dengan Sarai, tetapi berjanji untuk memberkati anak laki-laki (yaitu, Ismael) sebagai orang yang akan menjadi pendiri bangsa Arab.
Jadi pesan Malaikat ini menyiratkan bahwa TUHAN menghendaki agar anak Hagar bertumbuh di bawah pengaruh Abram (yakni, pengetahuan tentang TUHAN).
Sebab kalau dia pulang ke Mesir, maka anak itu akan menjadi bangsa Mesir, penyembah berhala.
Perlakuan kasar tidak serta merta menjadi pembenaran untuk melepaskan diri dari wilayah otoritas yang sah.
Diberdayakan oleh Roh Tuhan, kita perlu belajar untuk tunduk dalam situasi sulit dan percaya kepada Tuhan yang melihat segalanya dan dapat membebaskan serta membenarkan kita.
Kebutuhan nomor satu Anda di masa pencobaan adalah untuk tunduk kepada Tuhan–
merendahkan diri Anda di bawah tangan-Nya yang perkasa.
Dia yang mengendalikan keadaan. Dia memelihara Anda; jangan meragukan kasih-Nya.
Beberapa orang tidak pernah bertumbuh di dalam Tuhan karena mereka memiliki kebiasaan lari dari situasi sulit yang telah Dia tempatkan untuk melatih mereka..
Beberapa dari Anda mungkin sedang berada dalam situasi yang sulit saat ini, tetapi Anda belum berserah kepada Tuhan.
Mungkin pola Anda adalah lari dari satu situasi sulit ke situasi sulit berikutnya, selalu menyalahkan orang lain atau mengeluh tentang nasib buruk, tetapi tidak pernah merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang perkasa.
Anda tidak akan mengetahui berkat-Nya sampai berserah kepada-Nya dalam keadaan apa pun.
Kabar baiknya: Ketika kita berserah kepada Tuhan dalam penderitaan kita, Dia akan memberkati kita dan keturunan kita.
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.” Mazmur 37:5-6
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now
Sangat menguatkan terimakasih Pastor Depan