Pastordepan Media Ministry
Beranda Renungan Penyebab Gagal Melihat Tanda Kemesiasan Yesus (Matius 16:1-4)

Penyebab Gagal Melihat Tanda Kemesiasan Yesus (Matius 16:1-4)

“Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.

Tetapi jawab Yesus: “Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,

dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.

Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.” Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.” Matius 16:1-4

Kembali bertemu musuh lama. Debat lama. Konflik lama. Orang farisi dengan Yesus, ditambah orang saduki.

Sejauh ini kita melihat ada 4 kelompok yang bersatu melawan Yesus. Farisi, Ahli taurat, orang Herodian dan Saduki.

Kebanyakan kelompok ini sebenarnya bermusuhan, tetapi untuk melawan Yesus mereka Bersatu. Orang farisi dan saduki sebelumya sulit bekerjasama.

Mereka punya kepentingan masing-masing. Saduki kelompok yang peduli kepada politik. Farisi ormas agama yang peduli masalah-masalah syariat agama.

Ini adalah pertama kalinya dalam Injil Matius bahwa musuh-musuh Yesus telah bergabung untuk menyerang Yesus.

Kedua kelompok ini datang kepada Yesus. Motif mereka jahat yaitu mencobai Yesus. . Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.

Dengan harapan bahwa Yesus tidak akan bertahan dalam ujian, tidak akan dapat menunjukkan tanda.

Sebelunya, Ahli Taurat dan orang Farisi telah meminta tanda darinya dalam Matius 12:38, dan ditolak.

Sekarang orang-orang Farisi dan Saduki mengajukan permintaan serupa secara khusus untuk ‘tanda dari surga’ tetapi ditolak oleh Yesus.

Mereka mungkin berpikir tentang tanda-tanda seperti ketika Musa memberikan roti dari surga, (Mz 78:23-25.

Yosua membuat matahari dan bulan berhenti (Yos 10:12,13). Elia berulang kali memanggil api dari surga (2 Raja-raja 1:10-12).

Mereka menduga bahwa tanda-tanda di bumi dibuat oleh Beelzebul. (Matius 12:24).

Ada kepercayaan mereka yang terkenal bahwa setan dapat melakukan mukjizat di bumi tetapi hanya Tuhan yang dapat melakukan mukjizat surgawi.

Dari surga menunjukkan keinginan untuk melihat tanda ajaib di langit. Orang Farisi dan Saduki menuntut mukjizat, berharap membuktikan kuasanya tidak Ilahi.

Jadi dengan meminta tanda dari sorga mereka ingin Yesus membuktikan Dia Mesias. Kalau dia mesias, maka mukjizat-mukjizatnya tidak hanya terbatas di bumi, tetapi dia dapat memberikan tanda mukjizat dari surga.

Mereka seperti Voltaire yang berkata, “Bahkan jika keajaiban harus dilakukan di pasar terbuka di hadapan seribu saksi yang sadar, saya lebih suka mempercayai akal sehat saya daripada mengakui keajaiban.”

Maka sekiranya pun Yesus membuat mujizat dari langit saat itu, mereka tetap tidak akan percaya. Sebab sudah terlalu banyak mujizat yang dilakukan, dihadapan mereka.

Maka masalah mereka bukan soal kurangnya tanda, tetapi masalah kesombongan dan iman yang mati.

Yesus menjawab mereka dengan pepatah untuk menyindir, “Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,..”

“..dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.”

Mereka mampu memprediksi cuaca, tetapi gagal membaca tanda-tanda yang Allah berikan tentang kedatangan Mesias, meskipun ada banyak bukti yang ada tepat di depan mereka.

Jadi, kegagalan mereka membaca tanda kedatangan Mesias adalah kesombongan rohani dan keengganan mereka menerima kenyataan.

Kedatangan Yesus yang kedua kali juga penuh dengan tanda-tanda. Mat 24:3, 6, 7, 11, 12 menulis tanda-tanda bahwa Yesus akan kembali berlimpah di zaman kita.

Tidak ada periode sejarah yang mengalami lebih banyak perang atau begitu disibukkan dengan kemungkinan perang seperti yang kita alami.

Kelaparan, gempa bumi, penyakit sampar, nabi palsu dll, semua tanda yang menandai akhir zaman adalah ciri khas zaman kita.

Tidak ada keraguan bahwa kita hidup mendekati akhir zaman, dan perhatian orang percaya seharusnya kepada apa yang dikatakan Alkitab.

Apakah kita melihat banyak tanda di sekitar kita hari ini? Apakah kita bersiap untuk bertemu dengan Tuhan kita (Amos 4:12)?

Apakah kita mengenal Anak Allah dan mempunyai hubungan yang akrab dengan-Nya?

Apakah kita sedang mencari Pengharapan yang diberkati, sehingga kita termotivasi untuk hidup bagi Dia?

Kedatangan-Nya sudah dekat jadi marilah kita masing-masing, dengan rajin berusaha mempergunakan waktu dengan baik, karena hari-hari ini jahat (Ef 5:16).

Sekaranglah waktunya untuk “menyimpan hartai di surga, di mana ngengat atau karat tidak dapat merusaknya, dan di mana pencuri tidak membongkar atau mencurinya (Mat 6:20).

Perhatikan tanda-tanda zaman disekitar kita, ketahui bahwa kedatangan Yesus sudah dekat. Mari berjaga-jaga dalam doa, supaya kita tidak jatuh.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan