Pelajaran 8: Pengharapan Perjanjian Baru Tentang Kebangkitan

Foto lukisan Nathan Greene

AYAT INTI: “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup” (1 Yohanes 5: 11, 12).

Alkitab Perjanjian baru ditulis dalam Bahasa Yunani. Tetapi semua penulis kitab PB adalah orang Yahudi.

Ketika mereka menulis mengenai sifat manusia, mereka tidak menggunakan pagan Yunani, melainkan pandangan holistik Ibrani.

Maka berbicara mengenai pengharapan perjanjian baru, pengharapan ini bukan baru ada sekarang, tetapi sudah sejak zaman dahulu di perjanjian lama.

Misalnya, Kristus menyebutkan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (Yoh. 8: 56).

Yudas menyatakan bahwa Henokh bernubuat tentang Kedatangan Kedua (Yud. 14, 15). Dan kitab Ibrani, para pahlawan iman yang mengharapkan upah surgawi (Ibr. 11: 39, 40).

Hanya mereka yang berada dalam Kristus menerima kehidupan kekal (1 Yoh. 5: 11, 12),

Harapan Perjanjian Baru adalah pengharapan yang berpusat kepada Kristus, dan satu-satunya pengharapan kita, bahwa suatu hari nanti kita akan hidup kekal.

1. Harapan Diluar Kristus

Lebih dari satu penulis dunia telah mengomentari tentang ketidakbermaknaan kehidupan manusia, karena kita semua akan mati dan kita sadar akan fananya hidup ini.

Hidup menjadi sangat keras, walaupun kita percaya kepada Allah dan kita memiliki pengharapan hidup kekal.

Tentu akan menjadi lebih sulit lagi bagi mereka yang tidak memiliki harapan apa pun selain hidup yang singkat dan penuh dengan masalah di dunia yang fana ini.

Orang Kristen memiliki janji Alkitabiah tentang kehidupan kekal di dalam Yesus. Kematian dan kebangkitan Yesus telah menawarkan kepada kita janji itu.

Rasul Paulus menegaskan bahwa kebangkitan kita tidak terpisahkan dengan kebangkitan Kristus.

Dan jika kita tidak bangkit, itu artinya Kristus tidak bangkit, dan jika Kristus tidak bangkit, sia-sialah iman kita. Dengan kata lain, ketika kita mati kita akan mati selamanya.

1 Korintus 15:32 mengatakan, “Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka ‘marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!”

Lebih lanjut Alkitab katakan di 1 Korintus 15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

Dengan melihat realitas hidup ini, maka memiliki PENGHARAPAN dan IMAN adalah hal yang berharga dalam hidup kita.

Karena itu kita harus berjuang untuk untuk memelihara Pengharapan dan Iman kita agar tidak sirna.

Ibrani 6:19 “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita,…”

2. Harapan Kedatangan Yesus

Yesus berjanji dalam Yohanes 14:1-3 bahwa Ia akan datang kembali. Empat kali di kitab Wahyu Yesus menyebutkan hal yang sama, “Aku datang segera” [Why. 3:11; Why. 22:7, 12, 20].

Harapan akan kedatangan Yesus mendorong para rasul memenuhi kehidupan orang-orang Kristen yang tak terhitung jumlahnya selama berabad-abad dengan harapan kedatangan Yesus.

Tetapi generasi demi generasi telah mati, dan peristiwa yang dijanjikan ini belum terjadi. Dengan demikian banyak yang bertanya: berapa lama lagi kami harus mengkhotbahkan bahwa “Yesus segera datang”?

Bagaimana kita dapat memelihara janji bahwa Yesus pasti datang, entah berapa lama pun kita harus menunggu?

A. Kita harus percaya bahwa ada maksud Tuhan untuk kita menunggu, “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat”. [2 Petrus 3:9].

B. Di dunia ini kita hidup singkat [Mzm. 90:10], dan kita istirahat tidak sadarkan diri di dalam kubur [Pkh. 9:5,10], pada saat kebangkitan, kita tidak dapat mengubah nasib kita [lbr. 9:27].

Jadi, kedatangan Kristus yang kedua tidaklah lebih dari satu atau dua saat setelah org percaya mati.

Karena berapa lama pun ia berada dalam kubur, kita tidak akan pernah merasakan itu lama.

C. Setiap hari yang berlalu membawa kita satu hari lebih dekat pada kedatangan Yesus Kristus di awan-awan surga.

Walaupun kita tidak tahu kapan Ia akan kembali, kita bisa pastikan bahwa ia akan datang, dan itulah yang paling penting.

Bacalah Yohanes 14:1-3

Meskipun telah berabad-abad sejak Yesus naik ke sorga, janji kedatangannya tetap relevan, bahkan sampai hari ini.

3. Harapan Kebangkitan dari Kematian

Yohanes 6:40 mengatakan, “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

Pengajaran Yesus di Yohanes 6:26-51, menyoroti tiga konsep dasar tentang hidup kekal, yaitu:

A. Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai “Roti yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada dunia”.

Dengan menyatakan bahwa “Akulah roti yang hidup”, Yesus menyampaikan diri-Nya sebagai “AKU ADALAH AKU” yang agung dari Perjanjian Lama [Kel. 3: 14].

B. Yesus menjelaskan bahwa kehidupan kekal dijamin di dalam Dia: “ia yang datang kepadaku” dan “ia yang percaya di dalam Aku” akan mendapatkan berkat ini.

C. Yesus menghubungkan karunia hidup yang kekal itu dengan kebangkitan terakhir, Ia meyakinkan pendengar-Nya sebanyak tiga kali, dgn mengatakan “dan Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman” [Yoh. 6: 40, 44, 54].

Jadi karunia hidup kekal itu sudah menjadi kenyataan saat seseorang percaya kepada Yesus dan terus hidup dalam imannya. Dalam hal ini kita perlu mengerti bahwa:

  1. Tanpa Kristus, seseorang tidak akan memiliki hidup yang kekal. Namun, setelah menerima Kristus dan memiliki jaminan hidup kekal, kita untuk saat ini masih menjadi manusia fana dan karena itu tunduk pada kematian alami sebagai akibat dosa.
  2. Pada kedatangan yang kedua, Yesus akan menghidupkan kita kembali dan pada waktu itu Ia akan memberikan kepada kita karunia hidup yang kekal yang sudah menjadi miliki kita saat kita percaya.
  3. Karunia itu dijamin bukan karena kekekalan jiwa yang alami, melainkan karena kebenaran Yesus yang datang pada kita melalui iman kepada-Nya.

Baca Yohanes 6:44, 54

4. Kebangkitan Pada Saat Sangkakala Berbunyi.

Bacalah 1 Tesalonika 4:13-18.

Orang Tesalonika yakin bahwa hidup kekal akan diberikan secara eksklusif kepada mereka yang akan tetap hidup sampai kedatangan kedua.

Itu sebabnya mereka saling menjaga dengan sangat hati-hati supaya jangan mati dan kehilangan berkat yang mereka harapkan untuk menerimanya pada kedatangan Tuhan.

Namun satu persatu orang yang mereka kasihi justru meninggal dunia.

Dengan kesedihan jemaat Tesalonika memandang wajah sahabat mereka yang telah mati dan hampir tidak berani mengharapkan untuk bertemu sahabat yang sudah mati itu dalam kehidupan yang akan datang.

Banyak yang menerima teori keabadian jiwa yang menyatakan bahwa pada kedatangan Kristus yang kedua kali, Kristus akan membawa bersama-Nya dari surga jiwa-jiwa orang benar yang telah mati dan sudah bersama TUHAN di surga.

Jiwa-jiwa itu akan dipersatukan kembali dengan tubuh yang sudah dibangkitkan.

Ini tidak selaras dengan firman TUHAN. Alkitab katakan bahwa Yesus “akan membawa” yang sudah mati, yaitu Yesus membangkitkan orang-orang percaya yang sudah meninggal dan menyebabkan orang-orang ini hadir pada saat Yesus datang kembali sehingga mereka akan bersama Yesus.

Orang-orang percaya yang telah meninggal tidak akan berada dalam kerugian pada kedatangan Kristus, tetapi akan bersama dengan Dia sedemikian rupa sehingga mereka berbagi sama rata dengan orang-orang percaya yang masih hidup ketika Yesus datang.

Paulus tegas menekankan bahwa mereka yang tidur dalam Yesus akan dibangkitkan dari kematian pada akhir zaman.

Jelas bahwa tidak ada jiwa orang yang telah mati sudah bersama Tuhan di surga.

Harapan akan kebangkitan orang benar inilah yang membawa penghiburan kepada orang-orang Tesalonika. Ini juga menjadi harapa yang sama di sepanjang zaman hingga Yesus datang kembali.

5. Pertemuan Kekal

Bacalah 1 Korintus 15:52-55.

Paulus menyinggung sebuah “misteri” dalam 1 Korintus 15:51. Beberapa ahli mengartikan “misteri” ini sebagai pengangkatan rahasia gereja yang akan terjadi tujuh tahun sebelum kedatangan Kristus kedua kali.

Dalam “pengangkatan rahasia” ini orang-orang Kristen yang setia tiba-tiba, diam-diam dan tanpa diketahui, di bawa ke surga sementara orang lain tetap di dunia dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada mereka. Orang tiba-tiba bisa hilang dari antara rekan atau sahabatnya.

Namun penafsiran ini tidak ada di dalam Alkitab. Tidak ada pengajaran tentang “pengangkatan rahasia.”

“Misteri” yang Paulus maksudkan hanya perubahan dari orang-orang benar yang hidup untuk bergabung dengan orang-orang benar yang telah dibangkitkan pada kedatangan kedua kali.

Orang benar yang masih hidup akan diubahkan menjadi manusia kekal. Orang benar yang dibangkitkan juga mengalami hal yang sama. Ini adalah pengangkatan tapi tidak rahasia.

Sebagaimana kedatangan Yesus terbuka dan dapat dilihat semua orang demikian juga kebangkitan akan dilihat semua orang dan semua orang benar akan diangkat bersama-sama ke surga.

Orang benar yang dibangkitkan akan diubahkan sekejap mata. Umat tebusan akan dimuliakan, dibuat abadi dan dengan orang-orang kudus yang bangkit diangkat untuk bertemu dengan TUHAN di angkasa.

Malaikat akan mengumpulkan semua umat tebusan dari empat penjuru angin. Anak-anak kecil akan dipertemukan dengan ibunya.

Teman-teman yang sudah lama dipisahkan akan dipertemukan kembali, tidak akan pernah terpisah kembali. Dengan nyanyian umat tebusan akan naik bersama-sama ke dalam kota suci TUHAN.

Kesimpulan

Diluar Yesus tidak ada kebangkitan. Mereka yang percaya kepada Yesus akan menerima kebangkitan dari kematian. Peristiwa itu akan terjadi pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali.

Yesus adalah jaminan terhadap kebangkitan, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,” Yohanes 11:25.

Karena itu tetaplah setia kepada Yesus.

Bagikan:

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *