Obaja: Apakah Penghakiman Atas Edom?
Teks: Obaja 1:1-21
PENDAHULUAN
Salah seorang dari “Nabi Kecil” yang terkenal adalah Obaja. Tulisannya merupakan kitab terpendek dari semua kitab dalam Perjanjian Lama.
Namanya berarti “Hamba Yahweh (Jehovah)” itu adalah nama yang cukup umum.
a. Ada tiga belas orang berbeda dipanggil dengan nama ini dalam Perjanjian Lama.
b. Obaja dikenal sebagai kepala istana raha Ahab (1 Raj 18:3). Dia yang menyembunyikan 100 nabi dari Izebel, istri Ahab – 1Raj 18:3-4. Dia seorang yang takut akan Tuhan sejak masa mudanya – 1Raj 18:12
c. Kemungkinan Obaja yang diutus oleh Yosafat untuk mengajarkan hukum di Yehuda – 2Taw 17:7
d. Obaja yang merupakan salah satu pengawas perbaikan bait suci di bawah pemerintahan Yosia – 2Taw 34:12
Jadi, siapapun Obaja ini, pesannya mengandung pelajaran berharga bagi kita saat ini
I. INFORMASI LATAR BELAKANG
A. TANGGAL PENULISAN
Ada dua tanggal yang sering diusulkan: 845 SM. dan 586 SM. Hal itu merujuk pada serangan terhadap Yerusalem; para komentator menawarkan dua kemungkinan ini:
Pertama, pada zaman Yoram (848-844 SM), ketika orang Filistin dan Arab menyerang kota – 2Taw 21:8-10,16-17. Kedua, penghancuran Yerusalem oleh Babilonia (586 SM)
Namun bukti internal nampaknya mendukung penanggalan awal tahun 845 SM. Alasannya, karena bahasa Obaja berbeda jauh dengan Yeremia
B. PEKABARAN
a. Pekabaran Obaja adalah tentang jatuhnya Edom, karena kesombongannya dan kekejamannya terhadap Israel, sepupu mereka
b. Tentang Kemuliaan Sion. Ketika Seir, rekan Edom dari Sion, akan digulingkan. Sementara orang-orang Israel yang diselamatkan akan berada di Sion, karena di sanalah orang-orang yang telah ditebus akan ditemukan
C. SEJARAH EDOM…
A. Bangsa Edom adalah keturunan Esau, saudara kembar Yakub. Pertama kali pertentangan diantara mereka ditemukan pada Esau dan Yakub dan berlanjut seterusnya.
b. Mereka telah bertentangan sejak dalam kandungan ibunya – Kej 25:22-26. Lalu Ketika Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub – Kej 25:27-34
Akhirnya Yakub mencuri berkat Esau sebagai anak sulung – Kej 27
Meskipun Yakub dan Esau akhirnya berdamai (Kejadian 32-33), keturunan mereka sering kali berselisih satu sama lain.
Misalnya, Ketika Israel keluar dari Mesir, bangsa Edom menolak Israel melewati tanah mereka – Bil 20:14-21.
Dalam berbagai situasi mereka berperang. Suatu kali Edom akhirnya ditundukkan oleh Daud – 2Sam 8:13-14
Pada masa pemerintahan Yoram, Edom memberontak – 2Raj 8:20-22
c. Tempat tinggal orang Edom, terletak di selatan Laut Mati, mereka membangun kota mereka di atas tebing dan menganggap kota mereka tidak dapat ditembus.
d. Tetapi setelah nubuatan Obaja, bangsa Edom dikalahkan oleh bangsa Nabataean dan terpaksa menetap di selatan Yehuda..
Sekitar tahun 100 SM, mereka ditaklukkan oleh John Hyrcanus dari kaum Maccabee, yang memaksa banyak dari mereka untuk disunat dan menerima Taurat.
Oleh karena itu, banyak yang menjadi penganut agama Yahudi (Herod Agung adalah salah satunya). Akhirnya, pada tahun 100 M, Edom sebagai sebuah ras dan bangsa telah hilang dari sejarah..
Dengan latar belakang ini, sekarang mari kita membaca nubuatan Obaja, dengan bantuan berikut ini…
II. GARIS BESAR
A. PENGHAKIMAN YANG AKAN DATANG ATAS EDOM (Obaja 1:1-9)
• Keputusan itu telah disampaikan kepada bangsa-bangsa (1)
• Tertipu oleh kebanggaan akan lokasinya, Edom akan dirobohkan (2-4)
• Kehancuran akan tuntas (5-6)
• Edom akan dikhianati oleh sekutunya (7)
• Bahkan hikmat dan keperkasaan pun tidak dapat menyelamatkan mereka (8-9)
B. ALASAN PENGHAKIMAN TERHADAP EDOM (Obaja 1:10-16)
• Karena kekerasan dan perilaku mereka yang tidak bersahabat terhadap Yakub (10-11)
• Sebagagu teguran terhadap perilaku seperti itu (12-14)
• Oleh karena itu, “Hari Tuhan” bagi mereka berarti menerima perlakuan yang sama! (15-16)
C. PENINGGIAN ISRAEL ATAS EDOM (17-21)
a. Pembebasan dan kekudusan akan ditemukan di Gunung Sion, bukan di Gunung Seir (gunung yang menonjol di Edom)! (17a)
b. Lalu keluarga Yakub akan menghabisi keluarga Esau (17b-18) dan Anak-anak Israel akan menduduki Edom dan bangsa-bangsa sekitarnya (19-20)
Maka rajanya adalah Tuhan (21)
Dengan membaca singkat “penglihatan” Obaja mengenai Edom (1), berikut beberapa pemikiran mengenainya
III. PENGGENAPAN NUBUATAN
a. Kehancuran Edom dimulai dengan invasi Babilonia di bawah pemerintahan Nebukadnezar ( 600 SM). Hal ini berlanjut hingga abad keempat SM. dengan invasi orang Arab yang dikenal sebagai Nabataean, memaksa mereka pindah ke wilayah selatan Yehuda
Pada abad kedua SM, kaum Makabe menundukkan mereka ketika Yudas Makabe membunuh dua puluh ribu orang di antara mereka.
John Hyrcanus (134-104 SM) memaksa orang-orang yang sisa untuk menerima sunat dan Hukum.
b. Penggenapannya yang terakhir Kemungkinan besar terjadi bersamaan dengan kedatangan Mesias (Yesus Kristus)!
PELAJARAN DARI OBAJA
1. JANGAN SOMBONG
Seperti kata Amsal “Kesombongan mendahului kehancuran…” – Ams 16:18. Kesombongan mengarah pada kesia-siaan dan rasa tidak bergantung pada Tuhan.
Sama seperti Edom yang bangga dengan lokasi geografis, sekutu, kebijaksanaan, dan kekuatannya. Kesombongan seperti itu akan dihukum oleh Tuhan – lih. Yes 13:9-11
Kita harus waspada untuk tidak menjadi sombong Ketika kita menjadi hebat..
2. JANGAN PERANGI SAUDARAMU…
Ini adalah kesalahan Edom (10). Cara kita memperlakukan saudara kita mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan – lih. 1Kor 8:12
Ketika berurusan dengan saudara, kita harus berhati-hati..
3. “JANGAN BERSUKACITA KETIKA MUSUHMU JATUH…” – Ams 24:17-18
Hal ini dilakukan Edom ketika Yehuda dijarah (12). Sikap menyombongkan diri seperti ini tidak menyenangkan Tuhan!
— Apakah kita bersukacita ketika musuh kita tumbang?
4. PADA WAKTU PENGHUKUMAN ILAHI, TUHAN MENYEDIAKAN SARANA DAN TEMPAT LARI BAGI MEREKA YANG KEMBALI KEPADA-NYA…
Perhatikan lagi ayat 17, dimana Gunung Sion akan menjadi tempat pembebasan Saat ini, Gunung Sion rohani adalah tempat di mana kita dapat berpaling – lih. Ibr 12:22-24
Ini adalah tempat di mana kita dapat menemukan:
ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
KESIMPULAN
1. Dengan tinjauan singkat pada “Kitab Obaja”, kita telah melihat bahwa…
• Nubuatan para nabi tidak hanya terbatas pada bangsa Israel saja
• Allah meminta pertanggungjawaban bangsa-bangsa kafir atas tindakan mereka
• Walaupun buku ini ditulis terutama untuk menghibur orang Israel pada zaman Obaja, ada pelajaran yang bisa dipetik bagi kita juga.
• Pesan pengharapan mungkin telah tergenapi sepenuhnya dalam apa yang dapat kita nikmati saat ini, dalam pribadi dan karya Yesus!
2. Di ayat 15, kita menemukan ungkapan “hari Tuhan”…
• Sebuah ungkapan yang sering digunakan para nabi untuk merujuk pada penghakiman Allah atas bangsa-bangsa
• “Hari Tuhan” yang ditulis oleh Obaja sudah “dekat”, dan digenapi dengan kehancuran Edom
• Tapi masih ada “hari Tuhan” lain yang akan datang…!
• Penghakiman Allah atas bangsa-bangsa hanyalah sebuah bayangan, sebuah contoh
• Petrus menulis tentang hari itu, ketika seluruh dunia akan dihakimi – 2Pe 3:7-13
Siapkah kita menyambut “hari Tuhan” itu? Atau apakah kita, dalam kesombongan, menyombongkan kebijaksanaan, keperkasaan, atau kedudukan kita dalam hidup?
Jika demikian, “keangkuhan hatimu telah menipu kamu” (3). Betapa jauh lebih baik untuk dengan rendah hati mengakui hal itu…
“Tetapi di gunung Sion akan ada orang-orang yang terluput, dan gunung itu akan menjadi tempat kudus..” (Ob 1:17)
Sudahkah Anda datang ke Gunung Sion, dan kepada Yesus, Perantara Perjanjian Baru?