Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham Mengenal Asal-Usul Abraham dan Keluarganya

Mengenal Asal-Usul Abraham dan Keluarganya

Seri Berkat Abraham

“Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran. Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot.” Kejadian 11:26-27

Selamat pagi. Renungan hari ini dan untuk beberapa minggu yang akan datang dari seorang yang tidak asing bagi kita – Abraham.

Orang ini akrab ditelinga kita. Ceritanya kita hafal didalam kepala. Dan itu baik. Mari kita menyelami lebih dalam kehidupanya Abraham.

Abram datang dari garis keturunan Sem. Sem adalah salah seorang anak Nuh yang lolos dari air bah yang membinasakan bumi pada masa itu.

Dua anak Nuh lainnya adalah Yafet dan Ham. Dari ketiga anak Nuh ini manusia kembali berkembang biak dan menjadi bangsa-bangsa.

Keturunan Sem adalah bangsa Israel, bangsa Asyur , Kasdim , Elam, Aram , Moab , Amon, dan Edom .

Garis keturunan Yafet bangsa Persia , Romawi, Skithia, dan Makedonia. Garis keturunan Ham bangsa Kanaan , Babilonia , Fenisia, Kush , dan Mesir.

Setiap bangsa dan Ras manusia yang ada saat ini ada, datang dari ketiga anak Nuh ini. Kita dapat melacak garis keturunan kita dari ketiga bersaudara ini.

Ketiga anak Nuh ini selain menjadi bapa bagi bangsa-bangsa, mereka juga menurunkan tabiat atau karakter yang berbeda dimasa depan.

Cerita tentang perjalanan hidup mereka dan pilihan-pilihan mereka diterangkan pendek saja di Kejadian 9.

Berawal dari mabuknya Nuh. Setelah sadar dari mabuknya dan mengetahui apa yang telah terjadi, dia meramalkan sejarah tiga ras yang besar yang akan muncul dari Sem, Yafet dan Ham.

Dalam catatan Alkitab Kejadian 9:25, Ham sebagai anak yang dianggap melecehkan Nuh, dikutuk, “Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.”

“Kejahatan Ham yang luar biasa menunjukkan bahwa sikap hormat terhadap orang tua telah lama hilang dari jiwanya, dan hai itu menyatakan adanya kekejian serta kejahatan wataknya. Sifat-sifat yang jahat ini diteruskan di dalam diri Kanaan dan turunannya..” Sejarah Para Nabi (SPN), 114.

Keturunan Ham merosot ke dalam suatu bentuk kekafiran yang paling keji. Sifat-sifat Ham diwariskan kepada keturunannya. Mereka menjadi penyembah berhala.

Sementara Sem dan Yafet diberkati, “Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya. Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.” Kej 9:26-27.

“..Betapa besarnya pahala atas sikap hormat Sem terhadap bapanya; dan betapa agungnya garis keturunan orang-orang suci yang terlihat dalam keturunannya!” SPN 115.

Keturunan Yafet akan ambil bagian dalam janji berkat yang diberikan pada Sem.

Garis keturunan Sem akan menjadi asal umat pilihan Tuhan, umat perjanjian Tuhan, asal Penebus yang dijanjikan itu.

Darinya akan datang Abraham dan bangsa Israel, yang melaluinya Kristus akan datang sebagai Mesias. Namun persoalannya, nenek moyang Abram penyembah berhala. Penganut politeisme.

Hal ini dikonfirmasi oleh Yosua, ketika dia berpidato dihadapan bangsa Israel, dia mengatakan,

“Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain.” Yosua 24:2

Mereka jatuh kepada penyembahan dewa-dewi, seperti dewi bulan yaitu Zin. Dewi itu disembah di Ur, Tema, dan Haran.

Pemujaan dewa bulan merupakan mitologi yang tersebar luas di Timur Dekat Kuno mulai dari Sumeria, Ur Kasdim, Haran.

Menurut mitologinya, dewa bulan berasal dari pemerkosaan dewi padi, Ninlil oleh Enlil , dewa langit. Enlil diusir dari jajaran dewa dan dikutuk ke alam baka atas tindakannya..

Tetapi ketika Ninlil mengetahui bahwa dirinya mengandung, ia pun bergabung dengannya. Anak itu, Sin , dia diizinkan naik ke langit setiap malam.

Pemujaan dewa-dewi ini umumnya ada di kota-kota: Ur, Haran, Tema, Kanaan, Mekka.

Tidak ada informasi bagaimana nenek moyang Abram jatuh kedalam penyembahan berhala, sementara mereka adalah keturunan Nuh dari garis Sem.

Boleh jadi faktor lingkungan yang sarat dengan penyembahan berhala sangat kuat mempengaruhi mereka. Sementara saat yang sama Firman Allah jarang datang kepada mereka.

Narasi menerangkan tentang kelahiran Abram, “Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor dan Haran..” Kej 11:26.

Ayah Abram adalah Terah. Kakeknya bernama Nahor. Di umur 70 tahun, terah sudah memiliki anak: Abram, Nahor dan Haran.

Haran mungkin lebih dahulu menikah dan memiliki anak namanya Lot. Namun Haran meninggal di tanah kelahirannya Ur Kasdim.

Selanjutnya Abram menikah dengan Sarai dan Nahor menikah dengan Milka. Pernikahan mereka masih ada hubungan sedarah.

Sarai adalah adik tiri Abram. Satu Bapa beda ibu (Kej 20:12). Milka adalah keponakan Nahor. Putri dari Haran.

Pada saat itu pernikahan sedarah belum dianggap berbahaya secara genetik dan tidak dilarang. Justru dianjurkan.

Salah satu alasan adalah untuk mempertahankan iman yang murni. Nanti pada jaman Musa, pernikahan sedarah baru dilarang (Im. 18:6, 9; 20:17).

Selanjutnya, dilaporkan fakta kalau Sarai mandul. Tidak mempunyai anak. Kemandulan ini menjadi bagian cerita yang akan melahirkan banyak cerita berikutnya.

Tidak ada yang tahu mengapa sarai Mandul. Mungkin itu bagian dari skenario atau rencana Tuhan.

Agar melalui kemandulan itu, Tuhan dapat campur tangan untuk mendatangkan generasi baru bagi Abram ditanah yang dijanjikan.

Selain itu, untuk menunjukkan kuasa dan kendali-Nya atas sejarah dan silsilah manusia. Dan untuk menunjukkan bawah seksualitas manusia bukan kunci utama bagi garis keturunan Mesias.

Poinnya, Abram datang bukan dari latar belakang keluarga yang setia kepada Tuhan. Nenek moyangnya penyembah berhala.

Namun Abram dipilih Tuhan untuk menjadi Bapa orang beriman, yang melalui silsilahnya Sang Mesias akan datang.

Yosua menerangkan alasan dibalik pemilihan Tuhan atas Abram, yaitu untuk membangkitkan keturunan orang-orang beriman.

“Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu itu, dari seberang sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku membuat banyak keturunannya dan memberikan Ishak kepadanya.” Yosua 24:3.

Kita semua dipanggil oleh Tuhan untuk melahirkan keluarga dan generasi orang beriman. Untuk menjadi terang dan berkat bagi semua orang. Karena kita diberkati untuk menjadi berkat.

Blessed to be a blessing

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan