Pastordepan Media Ministry
Beranda Hidup Sehat Mengapa Orang-Orang Kristen Menderita Sakit?

Mengapa Orang-Orang Kristen Menderita Sakit?

Teks: 1 Korintus 6:19-20

Intro:
Sebagai pendahuluan saya mengajak kita semua untuk menyaksikan video berikut ini.

Apa yang kita pikirkan setelah melihat video tersebut? Mana yang akan kita pilih? Pasti kita akan memilih video kakek sebelah kiri yang sehat diusia tua dibanding sebelah kanan yang sakit-sakitan diusia tuanya.

Video tersebut dibuat oleh pemerintah Kanada untuk mengedukasi warganya. Bagaimana 10 tahun terakhir kehidupan Anda jika Anda berolah raga dan hidup sehat?

Sejatinya manusia diciptakan sempurna. Penyakit sesuatu yang asing pada masa itu.

Semua kita tahu cerita kronologis mengapa manusia sakit, menderita dan mati. Sudah barang tentu, buku rujukan kita untuk masalah ini adalah alkitab.

Kejadian 1 dan 2 menuturkan KEMAHA AGUNGAN Raja Sorga menciptakan dunia dan semua isinnya dengan sempurna. Dia menciptakan segala mahluk hidup dengan sempuna, menciptakan manusia dengan sempurna.

Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik (kej 1:31

Jadi pada waktu Tuhan menciptakan manusia, rancanganya bagi mereka adalah bertahan sampai selama-lamanya.

Kalau diciptakan untuk sampai masa kekekalan, lalu kenapa manusia kemudian umurnya terbatas dan rentan dengan penyakit?

Pertanyaan yang jawabanya mudah ditemukan dalam alkitab. Kejadian 2:15-17. Benar rancangan Tuhan bagi manusia bertahan sampai masa kekekalan, tetapi ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu menurut kepada sang arsitek, Tuhan sendiri.

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” (2:16-17)

Jadi Tuhan menaruh hukum dalam hidup manusia bagaimana mereka harus menjalani hidup yang kekal yang diberikan Tuhan adalah mengasihi pencipta mereka dengan cara menuruti perintahNya.

Kita tau ceritanya dengan baik, singkatnya Hawa dan Adam tidak menuruti perintah Tuhan, maka akibatnya seperti yang dikatakan Tuhan, mereka akan mati.

Kesempurnaan hidup dan alam menjadi tidak seimbang, apa yang baik satu persatu sirna, hidup kekal berubah menjadi hidup sementara, tubuh yang baka berubah menjadi tubuh yang fana, dosa merusak yang baik.

Segala jenis penderitaan bermunculan satu-persatu, manusia memiliki kecendurangan berbuat jahat, dan seperti yang kita lihat, kwalitas hidup manusia menjadi rendah.

Maka, di kejadian 5 kita membaca sebuah realita kebenaran bahwa manusia akhirnya mati. Adam yang usianya sampai 930 tahun akhinya mati. Metusalah manusia terlama hidup juga mati. Dan yang sangat ironis adalah usia manusia semakin singkat hidupnya dari zaman ke zaman.

Saya akan menunjukkan masa hidup manusia sejak adam sampai sekarang.

ADAM 930 tahun – SET 912 – ENOS 905 – KENAN 910 – MAHALALEEL 895 – YARED 962 – METUSALAH – 969 – LAMEK 777 – Ini adalah usia manusia sebelum air bah.

NUH 950 – SEM 600 – ARPAKHSAD 438 – SELAH 433 – EBER 464 – PELEG 239 – REHU 239 – SERUG 230 – NAHOR 148 – ABRAHAM 175 – MUSA 120 – DAUD 70 – Usia manusia sesudah air bah

Jadi kita lihat kronologis usia hidup manusia sejak manusia jatuh, perlahan mengalami penurunan..dan akibat yang paling menyedihkan adalah kematian.

Nah bicara tentang kondisi tubuh manusia setelah dosa masuk, Alkitab memberikan beberapa poin

Umur manusia itu singkat dan hari-harinya seperti rumput dan sakit penyakit akan diderita manusia:

“Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan..”Ayub 14:1

“Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;” Maz 103:15

Manusia yang umurnya singkat, banyak yang mati karena penyakit. Manusia kena penyakit tidak mengenal usia, ada yang meninggal karena sakit diusia muda, dan ada di usia tua.

Saya baru membaca satu buku judulnya, “Mengapa orang Kristen sakit?” disana ada pertanyaan, mengapa orang Kristen sama sakitnya dengan yang bukan Kristen?

Mengapa orang Kristen rohani sama sakitnya dengan orang Kristen yang tidak rohani?”

Saya telah melihat para pemimpin Kristen yang hebat… penginjil, misionaris, dan pendeta… jatuh sakit dan bahkan meninggal, beberapa di antaranya di usia prima melakukan pekerjaan besar bagi Tuhan. Saya juga telah melihat orang Kristen terkena kanker, serangan jantung, sakit perut, dan sebagainya… sama seperti orang non-Kristen. Sebagai orang Kristen, bagaimana kita dapat menjelaskan hal ini?

Dalam buku ini dia menjelaskan sikap beberapa agama terhadap Kesehatan.

Contohnya, Christian Science didirikan oleh Mary Baker Glover Patterson Eddy, mengajarkan bahwa penyakit dan kematian tidak nyata, hanya kesalahan mental. Namun, pendiri agama ini, serta banyak pengikutnya jatuh sakit dan meninggal.

Umat Pentakosta mengajarkan bahwa penyembuhan tubuh. Mereka sering mengadakan kebaktian penyembuhan dan mengoleskan minyak disertai doa untuk kesembuhan, saya tidak melihat adanya penurunan frekuensi penyakit di antara kelompok mereka.

Umat Protestan, Katolik, dan Yahudi, memandang penyakit secara umum sebagai semacam penghakiman Tuhan atas mereka, yang harus diterima begitu saja, dan Jika doa atau profesi medis tidak membawa kelegaan, maka itu pasti “kehendak Tuhan.”

Advent Hari ketujuh. Mereka memasukkan beberapa ajaran yang sangat ketat tentang pola makan dan perawatan tubuh ke dalam ajaran agama mereka.

Misalnya, mereka mengajarkan larangan mengonsumsi kopi, teh, tembakau, dan minuman beralkohol. Salah satu ajaran yang lebih menarik adalah mereka tidak boleh makan daging babi dan yang terbaik adalah tidak makan daging sama sekali.

Meskipun tidak semua pengikut agama ini mengikuti ajaran pola makan ini, statistik menunjukkan bahwa umat Advent memiliki insiden kanker yang lebih rendah dan secara umum lebih sehat daripada rata-rata orang Amerika. Lebih lanjut, sebagai sebuah kelompok, mereka hidup enam tahun lebih lama daripada rata-rata orang Amerika.

Alkitab menyebut tiga alasan untuk penyakit atau masalah fisik. Dan saya yakin setiap penderitaan fisik termasuk dalam salah satu dari 3 kategori ini.

Pertama, untuk kemuliaahn Tuhan. Dalam Injil Yohanes, pasal 9 ayat 1-3, kita membaca tentang seorang pria yang buta sejak lahir.

Siapakah yang berbuat dosa, orang ini atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta? 11 Yesus menjawab, “Bukan orang ini dan bukan pula orang tuanya yang berdosa, tetapi supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia.”

Seperti Paulus, dia sakit. Tiga kali berdoa utk kesembuhan. Tapi apa kata Tuhan, II Korintus 12:7-9: … “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu.”

Jika ini adalah nasib kita, dan kita menderita penyakit untuk kemuliaan Allah, maka kita harus belajar berkata seperti Paulus, “Sebab aku telah belajar, bahwa dalam segala keadaan aku harus mencukupkan diri.” (Filipi 4:1-1).

Kedua, beberapa orang Kristen memang menderita penderitaan fisik karena dosa! Namun, penderitaan ini dapat segera diatasi dengan menjalankan ajaran 1 Yohanes 1:9: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil untuk mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. “

Dalam 1 Kor 11;30, “Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.”

Ketiga, Pelanggaran Hukum Alam Allah. (10 hukum dan Kesehatan) Dalam 1 Korintus 3:16-18 kita membaca

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Kor 6:19-20)

Jelas, Alkitab mengajarkan bahwa tubuh orang Kristen bukanlah miliknya sendiri… itu milik Allah! Jika seorang Kristen tidak merawat tubuhnya dengan baik, Allah akan membinasakan tubuhnya!


Manusia sakit disebabkan 2 hal: 1. Karena infeksi virus/bakteri atau penyakit menular.

2. Karena penyakit tidak menular.

Tahun 90 kebawah, rata-rata orang sakit karena penyakit menular, tetapi 90an keatas, kebanyakan orang menderita sakit bukan lagi karena penyakit menular, tetapi karena penyakit tidak menular yaitu penyakit karena pola hidup yang salah/pelanggaran hukum Allah.

Di dunia dimana kita hidup banyak virus dan bakteri bertebaran dimana-mana. Mulai dari virus yang ringan seprti flu hingga virus mematikan.

Virus dan bakteri ini kita tidak bisa deteksi keberadaanya. Jadi ini kadang diluar control kita. Maka kita hanya bisa menjaga diri supaya tidak terserang virus dan bakteri.

Ilus: istri saya menderita virus cmv, ini virus berasal dari kotoran kucing yang kemudian dibawa oleh lalat sebagai perantara. Kita tidak pernah tau virus apa itu sebelumnya, kita berusaha menjaga diri, tetapi sesuatu diluar kendali dan diluar pengetahuan kita masuk kedalam diri kita dan kita sakit. Bukan unsur kesengajaan. Jadi bukan salah saya..

Kedua: orang bisa sakit karena pola hidup yang salah. Pola hidup yang salah ini ada 2 jenis.

Pertama: dia tidak tau kalau pola hidupnya salah (kurang pengetahuan).

Kedua: dia tahu cara hidup itu salah tetapi dia lakukan terus. Mis: perokok: dia tau merokok merusak, tau dari mana? Minimal tau dari tulisan dan gambar dibungkus rokok, bahwa merokok dapat menyebabkan sakit jantung, hipertensi, kanker paru-paru dll..kemudian dia sakit..maka ini salah siapa? Salah sendiri..

Dan pada masa kini, menurut keterangan Lembaga pemerintah penyakit yang paling banyak diderita manusia sekarang ini adalah jenis penyakit tidak menular yaitu penyakit pola hidup yang salah.

Saya akan tunjukan beberapa slide dari berita online berikut ini:

  1. Detikhealth: Hipertensi penyakit paling banyak dialami di RI semester 1 tahun 2018. Ada 185.857 kasus. Diabeter, Obesitas, asma dll
  2. Masih dari detikhealth mencantumkan 10 penyakit tidak menular terbanyak tahun 2018. (slide)
  3. Koran Finansial: menurut Menteri kesehatan Nila Moloek 65 % penduduk RI sakit. Penduduk Indonesia 250 juta, yang sakit 65 % dari 250 juta = sekitar 162 juta jiwa yang sakit..dengan demikian lebih banyak yang sakit dari pada yang sehat.
  4. Masih menurut menkes, penyakit stroke dan gagal ginjal tertinggi. Sampai bulan juli 2018 ada 1 jt orang cuci darah karena ginjal. Dan klaim BPJS untuk kasus ginjal dan stroke meningkat..
  5. Koran kompas: angka kematian akibat penyakit tidak menular meningkat. Tahun 2016 54,7 juta orang meninggal didunia. 72 % dari 54 meninggal karena jantung, stroke dan kanker.
  6. Suara.com: 10 penyebab kematian tahun 2016 (slide)
  7. Detikhealth: pasien stroke 6 kali lipat penduduk Brunei. Tahun 2014 ada 3 jt penderita stroke. Dari 1000 penduduk ada 12 orang yang stroke.
  8. Kompas 2018: stroke naik 5 tahun terakhir.
  9. Detik: stroke menyerang kaum muda
  10. Gatra 2018: Penduduk sakit terus meningkat
  11. Indonesia times: Hipertensi penyebab kematian terbesar

Nah dari data diatas, kita melihat betapa pentingnya peran kita sebagai umat Tuhan menjadi promotor hidup sehat.

Dengan melakukan pola hidup sehat, kita sudah berperan mengurangi jumlah penderitaan diatas dunia ini.

Nah, pertanyaannya saya ulangi: mengapa kita sakit?

“satu sebab mengapa kita tidak menikmati lebih banyak berkat Tuhan ialah: kita tidak memperhatikan terang yang diberikan kepada kita dengan sukacita, yaitu tentang hukum yang terkait dengan peraturan hidup dan kesehatan.

Allah adalah pencipta hukum fisik dan hukum moral. Hukum-hukum-Nya dituliskan dengan jari-Nya sendiri pada setiap saraf, setiap otot dan setiap sel otak yang telah dipercayakan kepada manusia.

Allah berjanji pada diri-Nya sendiri untuk memelihara mesin tubuh ini tetap sehat jika ia mau menurut hukum-hukum-Nya dan bekerja sama dengan Dia. Setiap kelalaian dan tindakan sembrono atau penyalahgunaan mekanisme Allah yang ajaib itu adalah pelanggaran hukum Allah. Begitu pula kalau kita kurang menghargai aturan kusus kesehatan.

Adalah dosa apabila melanggar aturan-aturan kesehatan sama halnya dengan dosa melanggar sepuluh hukum. Keduanya sama-sama melanggar hukum Allah.

Jadi mengapa kita sakit? Karena melanggar hukum kesehatan.

Kutipan lain:” Kesehatan adalah harta kekayaan. Dari semua harta benda, itulah yang paling berharga.

Maka karena melihat banyaknya penderitaan karena penyakit yang diderita umat manusia, maka kita dipanggil untuk mengadakan reformasi kesehatan.

Buku PDMA hal 25 ”Allah telah membiarkan terang reformasi kesehatan menyinari kita pada zaman akhir ini. Kalau berjalan di dalam terang itu, kita dapat terhindar dari banyak bahaya yang menjerat kita.

Diperlukan pertarakan dalam segala hal untuk memelihara kesehatan. Pertarakan dalam pekerjaan, pertarakan dalam hal makan dan minum, keduanya penting.

Camkan dalam hati tujuan reformasi kesehatan ialah untuk mencapai pengembangan pikiran secara optimum, begitu juga pengembangan tubuh dan jiwa.

Saya telah melihat mengapa Allah tidak mendengar doa hamba-hambaNya untuk orang sakit diantara kita. Allah tidak dapat dimuliakan sementara mereka sedang melanggar aturan kesehatan.

Banyak orang berharap bahwa Allah akan melindungi mereka dari penyakit hanya karena mereka sudah meminta doa pada-Nya. Tetapi Allah tidak mendengar doa mereka, karena iman mereka tidak disempurnakan oleh kebajikan.

Allah tidak akan melakukan mujizat untuk melindungi dari penyakit, terhadap mereka yang tidak menjaga diri sendiri, tapi senantiasa melanggar aturan kesehatan dan tidak berusaha mencegah penyakit. Ilustrasi dibanyumas..

Apabila kita telah berusaha sekuat tenaga memelihara kesehatan, barulah kita bisa mengharapakan berkat dan kita dapat meminta Allah untuk memberkati usaha kita dalam memelihara kesehatan dan Dia akan menjawab doa kita jika namaNya dapat dimuliakan.

“Kesehatan Harus Dijaga. Oleh karena pikiran dan jiwa menyatakan dirinya melalui tubuh, maka baik kekuatan pikiran dan kerohanian amat bergantung kepada kekuatan dan kegiatan tubuh; apa saja yang meningkatkan kesehatan jasmani, itu meningkatkan perkembangan pikiran yang kuat dan tabiat yang seimbang. “(Membina anak yang bertanggung jawab 195.

1 Korintus 6: 15a, 19,20 “Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? 19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

3 Yoh 1:2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.

10 hukum kesehatan HIDUP SEHAT

  1. Hati yang gembira adalah obat yang manjur
  2. Istirahat yang cukup membuat wajah berseri
  3. Diet yang seimbang tubuh terlihat indah
  4. Udara yang bersih jadikan hidup semangat
  5. Pengendalian diri itu pemenang sejati
  6. Sinar mentari yang cukup kuatkan tulang-tulang
  7. Enerjik berolahraga tubuh berfungsi baik
  8. Hubungan sosial yang baik jadikan hidup bahagia
  9. Air jernih yang cukup segarkan seluruh tubuh
  10. Tuhan yang terutama Dia sumber kehidupan

Sementara kita menantikan kedatangan Yesus kedua kali, mari kita menjaga pola hidup kita, menuruti hukum Kesehatan diatas. Kita baru akan bebas sepenuhnya dari sakit penyakit, nanti Ketika Yesus datang kedua kali.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan