Mengapa Doa Orang Sakit Tidak Dijawab Oleh Tuhan?

[pastordepan.com] Pada suatu kali, saya diminta untuk mendoakan orang yang sedang sakit berat.  Setelah berdoa untuk orang itu, saya bertanya kepada keluarganya mengapa dia sakit.  Anaknya bercerita bahwa ibunya sakit diabetes dan paru-paru. 

Lalu saya tanyakan seperti apa kebiasaan ibunya hidup.  Anaknya bercerita bahwa ibunya sejak dari muda adalah seorang perokok berat dan pecandu kopi.

Singkat cerita, saya diminta untuk memberi nasehat supaya pola hidup ibunya berubah.  Minggu berikutnya saya menemui ibu itu dirumahnya, saya masuk kekamar tidurnya dan mulai berbincang-bincang dengan ibu tersebut. 

Dia mulai menceritakan tentang kehidupannya dari awal sampai akhir hingga dia menderita sakit berat seperti ini.  Sebagai seorang pelayan, saya menyampaikan simpati saya kepadanya, dan saya katakan bahwa saya ingin mendoakan dia supaya sembuh. 

Lalu saya bertanya kepada ibu ini, “Maukah ibu sembuh?” dengan mata berkaca-kaca dia mengatakan, “Ya..ya.. Saya ingin sembuh.”  Lalu saya katakan, bahwa untuk sembuh ada pengorbanan yang mesti kita lalukan.  Dia katakan dia mau melakukanya.

Lalu saya mulai menceritakan dari awal sampai akhir tentang pola hidup sehat.  Singkatnya saya katakan, bahwa jika ibu ingin sembuh dan pulih kembali, maka semua kebiasaan ibu yang tidak sehat, seperti merokok dan minum kopi dll harus di hentikan. 

Mendengar itu rasanya berat untuk meninggalkannya.  Tapi sekali lagi ini adalah masalah pilihan hidup.  Akhirnya ibu ini setuju untuk meninggalkan semua pola hidupnya yang tidak sehat itu.

Namun minggu berikutnya, saya mengunjungi dia lagi dirumahnya.  Saya masuk kekamar tidurnya dan saya mencium bau asap rokok dan saya temukan asbak dan rokok yang dimatikan dibawah kolong tempat tidurnya. 

Saya bertanya lagi apakah dia masih merokok? Dia menjawab maaf pak saya tidak bisa kalau tidak merokok.  Lalu saya  bertanya lagi, “ apakah ibu ingin sembuh? Dia jawab “ mau..” 

Cerita seperti ini berlanjut terus menerus, hingga akhirnya penyakitnya semakin parah.  Satu kata yang saya sampaikan kepada ibu ini adalah “ Allah tidak akan pernah menjawab doa kita untuk memohon kesembuhan bila kita tidak rela meninggalkan penyebab penyakit itu..”

Mengapa Tuhan tidak mendengar doa orang sakit

Banyak orang sakit merindukan kesembuhan tapi sering mereka tidak rela meniggalkan penyebab penyakit itu.  Sebuah kutipan dari seorang pelaku reformasi kesehatan dan juga penulis buku, Petunjuk diet dan makanan anda, mengatakan:

Banyak orang berharap bahwa Allah akan melindungi mereka dari penyakit hanya karena mereka sudah meminta doa pada-Nya.  Tetapi Allah tidak mendengar doa mereka, karena iman mereka tidak disempurnakan oleh kebajikan.  Allah tidak akan melakukan satu mukjizat untuk melindungi dari penyakit, terhadap mereka yang tidak menjaga diri sendiri, tetapi senantiasa melanggar aturan kesehatan dan tidak berusaha mencegah penyakit.”1

Lebih lanjut dia mengatakan Allah akan mendengar doa orang sakit bila:

“ Apabila kita telah berusaha sekuat tenaga memelihara kesehatan, barulah kita bisa mengharapkan berkat, dan kita dapat meminta Allah untuk memberkati usaha kita dalam memelihara kesehatan dan Dia akan menjawab doa kita jika nama-Nya di muliakan.  Allah tidak akan melakukan mukjizat jika terus menerus melanggar hukum kesehatan..”

“ Allah mengetahui jikalau mereka telah sembuh, mereka kembali akan mengorbankan diri melanggar hukum-hukum kesehatan”2

Maka kunci kepada pemulihan dari penyakit adalah meninggalkan penyebab sakit itu atau bertobat dari cara hidup yang tidak baik. Kesembuhan adalah usaha kita dan karunia dari Tuhan. Tuhan akan karuniakan kesehatan jika kita menjaga kesehatan kita.

Ref:

1. Petunjuk Diet Dan Makanan Anda, hal.28

2. ibid

Bagikan:

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *