Pastordepan Media Ministry
Beranda Renungan Memperoleh Seluruh Dunia tetapi Kehilangan Nyawa

Memperoleh Seluruh Dunia tetapi Kehilangan Nyawa

Baca Matius 16:26

“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” Matius 16:26

Saat Yesus berbicara dengan 12 murid-Nya, Dia menyadari bahwa keinginan akan kekayaan materi dapat menjadi pencegah yang kuat terhadap penyerahan penuh.

Itu sebabnya Yesus katakan, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”

Misalkan kita dapat menimbun semua emas dan perak di seluruh dunia, dapat memiliki semua real estat dan properti, semua saham dan obligasi dan segala sesuatu yang bernilai material..

Tetapi dalam usaha kita yang gila-gilaan, untuk mendapatkan semua ini kita kehilangan tujuan hidup yang sebenarnya, apa untungnya bagi kita?

Kita akan memilikinya hanya untuk sementara waktu, kemudian kita akan meninggalkannya untuk selamanya.

Apa gunanya memperoleh seluruh dunia, tapi kita kehilangan hidup kita..dalam dunia bisnis ini adalah investasi yang buruk.

“Keuntungan” jangka pendek dan sementara, tetapi kerugian jangka panjang dan abadi!

Apa guna memperoleh..kata memperoleh dari kata kerdos secara harfiah berarti mendapatkan keuntungan atau profit, memperoleh dengan usaha atau investasi.

Kata ini menekankan keadaan tragis seseorang yang “memperoleh” seluruh dunia.

Penggunaan kata ini secara harfiah berbicara tentang uang, harta benda, investasi, dll. tetapi juga kiasan dari posisi, kekuasaan, pujian, dll.

Memperoleh seluruh dunia..dunia dari kata kosmos mengacu pada sistem kejahatan dunia dimana setan adalah kepalannya.

Dimana semua orang yang belum selamat menjadi hambanya, bersama mereka mengejar kesenangan dan tempat di mana Tuhan tidak diinginkan.

Jadi kosmos adalah sistem dunia anti-Tuhan.

Apa gunannya memperoleh seluruh dunia? Tidak ada gunannya karena perolehan itu diluar Tuhan. Karena mereka akan mati tanpa pengharapan hidup kekal.

Semua kekayaan fisik, kesenangan, dan kekuatan dunia ini tidak akan menghasilkan kebaikan tertinggi bagi siapa pun jika seseorang “kehilangan” pandangannya akan Tuhan.

Diluar Tuhan, semua kekayaan, posisi, jabatan, dll, digunakan untuk pemuasan diri dan penindasan.

Maka memperoleh harta diluar Tuhan tidak berguna karena diperoleh bukan untuk tujuan Tuhan. Sebagai akibatnya kehilangan keselamatan.

Maka Yesus membuat pertanyaan dalam bentuk pertukaran. Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Jawabannya tidak ada yang dapat dilakukan untuk menukar nyawa atau hidup itu. Tidak ada materi yang paling mahal sekali pun untuk membayar atau mengganti nyawa yang hilang tersebut.

Paulus katakan, Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Rm 6:23)

Keselamatan adalah karunia Tuhan. Dosa telah dibayar oleh darah Yesus yang tidak ternilai.

Jadi perkataan Yesus, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?..

Merupakan penegasan bahwa mereka dipanggil bukan untuk memuaskan keinginan duniawi mereka.

Panggilan mereka sangat khusus. Mereka dipilih bukan tujuan pengumpulan harta dunia. Tetapi untuk memberitakan Injil.

Baca Juga

Arti Menyelamatkan Nyawa akan Kehilangan Nyawa di Matius 16:25-26

Arti Menyangkal dan Memikul Salib di Matius 16:24

Memperoleh harta dan menjadi kaya tidak salah. Karena harta itu akan berguna dan menjadi berkat sepanjang harta itu digunakan untuk tujuan Tuhan.

Sepanjang hati yang empunya harta itu berada dipihak Tuhan. Dia tidak mengutamakan hartanya dari pada Tuhan.

Jadi, mengikut Yesus berarti menyangkal diri dan pikul salibnya. Rela kehilangan kenyamanan hidup, menderita bahkan mati karena Yesus.

Tetapi hidup kekal mereka sudah dijamin oleh Yesus.

Kekayaan hanya akan berguna bila hati kita ada pada Yesus. tidak ada gunanya kekayaan bila hati kita diluar Krisus. Itu adalah pencarian yang sia-sia.

Mari kita mengikuti Yesus dengan rela keluar dari zona nyaman kita, kepada ketidak nyamanan karena Yesus.

Masih ingat syair lagu hymnal dengan judul “Ku Memilih Yesus”? Mari kita nyayikan lagu tersebut..

Ku memilih Yesus dari pada mas Ku mau menjadi milik-Nya s’lamanya

Ku memilih Yesus dari semua Ku mau dibimbing oleh tangan-Nya

Ref:

Walau menjadi raja di dunia atau dicekam dosa

Ku memilih Yesus dari semua Yang ada di dunia

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan