Kotbah Pernikahan

“Ikatan keluarga adalah ikatan yang tererat, yang paling penuh kasih sayang dan paling kudus di dunia ini. Ikatan keluarga dirancang untuk menjadi berkat bagi umat manusia.

Dan itu menjadi berkat bilamana janji pernikahan dilaksanakan dengan sesungguhnya, dalam takut akan Tuhan, dan dengan mengingat tanggungjawabnya” (AH, hlm. 1 8).

“Kita berkumpul disini dalam penglihatan Allah, dan di hadapan para hadirin, untuk mempersatukan laki-laki ini dan perempuan ini dalam satu ikatan pernikahan yang kudus.

“Tetapi mengapa di dalam gereja? Pengantin perempuan dan pengantin laki-laki telah memilih untuk memulai rumah tangga mereka di rumah Tuhan sebagai lambang dari kerinduan mereka untuk senantiasa Tuhan bersama mereka di rumah tangga mereka.

“Allah mengasihi pernikahan. Segala pemikiran bermula dari pada Nya pada waktu Ia melaksanakan upacara pernikahan yang pertama di Eden. Allah berfirman,”Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kej 2:1 8).

“Allah menciptakan baik laki-lakia maupun perempuan sedemikian rupa sehingga seorang tidak sempurna tanpa yang lain. Pencipta menjadikan Hawa dari rusuk Adam untuk mengajarkan kepada kita paling sedikit tiga pelajaran:

(1 ) Hawa diambil dari samping Adam, agar perempuan tidak menjadi di atas atau di bawah, tetapi berdiri di samping laki-laki;

(2) rusuk itu dari bawah lengan laki-laki, karena dia harus dilindungi oleh laki-laki itu;

(3) rusuk itu diambil dari dekat hati laki-laki, oleh karena dia harus dikasihi olehnya.

“Dengan demikian, inilah yang dikutip oleh Yesus, “Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya sehingga keduanya itu menjadi satu daging” (Mat 1 9:5).

“Ke dalam ikatan pernikahan yang kudus itulah kedua orang ini, yang sekarang hadir di sini, dipersatukan.

Ayat-ayat Khotbah pendek yang dianjurkan

Kej 1 :26-28 “Laki-laki dan perempuan diciptakan Nya mereka.”

Kej 2:1 8-24 Pernikahan yang pertama.

Kid 2 Nyanyian cintah kasih

Kid 8:6, 7 “Air yang banyak tak dapat memuaskan cinta.”

Mrk 1 0:6-9 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.”

Yoh 2:1 -1 0 Yesus dapat melakukan mukjizat pada pernikahan.

Yoh 1 5:9-1 2 “Dan sukacitamu menjadi penuh.”

I Kor 1 3 “Kasih itu tidak berkesudahan.”

Ef 5:22-28 “Hai istri, tunduklah kepada suamimu.” “Hai suami, kasihilah istrimu.”

Ibr 1 3:4 “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan.”

Catatan:

Khotbah dalam pernikahan dianjurkan pendek tidak boleh dari 5 sampai 1 0 menit pada kebanyakan keadaan. Secara khusus, ini sebenarnya adalah bagian resmi dari pada upacara itu.

Setiap orang memperhatikan pasangan pengantin, menunggu saling mengucapkan janji/sumpah.

Janganlah terlalu banyak bicara di sini dan katakanlah lebih banyak nanti pada acara tidak resmi, sebelum kedua pasangan meninggalkan tempat itu.

Orang-orang akan mendengarkan lebih baik dan akan lebih bermanfaat.

Bagikan:

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *