Ketika Kesetiaan di Uji

Teks: Yosua 14:6-9.

John Kenneth Galbraith adalah seorang ekonom terkenal di awal 1900-an yang dipanggil oleh banyak pejabat untuk membantu memilah pasar ekonomi.

“Itu adalah hari yang melelahkan, dan saya meminta Emily untuk menahan semua panggilan telepon saat saya tidur siang”

Tak lama kemudian telepon berdering.

Saya Presiden Lyndon Johnson dari Gedung Putih ingin berbicara kepada Ken Galbraith, tolong di sambungkan..

Lalu pembantu John berkata, Dia sedang tidur, Tuan Presiden. Dia bilang jangan ganggu dia.

Nah, bangunkan dia. Saya ingin berbicara dengannya. “Tidak, Tuan Presiden. Saya bekerja untuknya, bukan Anda.”

Emily sang pengurus rumah memahami sebuah kebenaran penting—dia adalah seorang pelayan bagi seorang pria yaitu John Kenneth Galbraith dan menuruti keinginannya secara penuh.

Kesetiaanya hanya untuk Mr. Galbraith saja. Sungguh teladan yang luar biasa dari seorang hamba yang sejati.

Ketika Sepuluh pengintai memberikan laporan bahwa orang-orang yang ada di sana berbadan besar seperti raksasa dan tidak mungkin mengalahkan mereka.

Bilangan 13:30 menjelaskan bahwa Kaleb dan Yosua menentramkan hati bangsa Israel bahwa mereka akan maju dan mengalahkan bangsa yang akan mereka hadapi.

Sikap ini berbeda dengan teman-temannya yang memberikan laporan negatif tentang keadaan orang-orang di Kanaan.

Kaleb dan Yosua sebagai pengintai yang percaya bahwa jika Allah berkenan kepada bangsa Israel maka Ia akan membawa bangsa itu masuk ke negeri itu.

Kaleb adalah bagian dari Israel ketika mereka meninggalkan Mesir. Dia ada di sana ketika Tuhan membelah Laut Merah.

Salah satu mata-mata yang dikirim lebih dulu oleh Musa untuk menyelidiki Kanaan (Bil. 13:6), dan diizinkan masuk ke sana (Bil. 14:24), tidak seperti Musa sendiri (Ul. 34:4).

Baca Juga:

4 Cara Membunuh Gereja

Janji Tuhan, Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya

Yosua 14:9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.

Kaleb mengikuti Tuhan dengan Sepenuh Hati

Ayat 9 menulis “dengan sepenuh hati” artinya: memenuhi, menyelesaikan suatu aksi.

Sepeneuh hati artinya, Setiap inci, setiap ons, setiap saraf, setiap serat Kaleb adalah milik Tuhan.

Semua ruang dalam kehidupan Kaleb adalah milik Tuhan Kehidupan seperti itu di butuhkan komitmen dan kesetiaan yang luar biasa

1 Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kaisar Julius Mendarat di pantai Inggris Seluruh pasukannya berhenti di tepi tebing, lalu semua diminta naik keatas tebing dan melihat dari atas bagaimana mereka telah melalui laut menuju Inggris.

Setelah semua pasukannya sampai diatas, kapal-kapal yang mereka tumpangi dibakar habis. Sekali maju tidak boleh mundur.

Kita perlu membakar setiap rintangan atau halangan yang mengarah kembali ke kehidupan lama dan mengarahkan pikiran kita pada tugas menaklukkan Kanaan kita.

Orang Kristen yang setengah hati adalah orang Kristen yang mudah tawar hati dan mereka tidak pernah belajar menaklukkan para raksasa dalam hidup mereka

Yesus memanggil kita untuk mengikuti-Nya dengan kesetiaan dan keberanian yang serupa, bersedia mempertaruhkan segalanya demi Dia

Yesus menginginkan dari kita adalah kesetiaan dan komitmen yang total. Inilah yang disebut mengikut Tuhan dengan sepenuh hati.

Iman Kaleb Menunjukkan Kesetiaannya. Di usia 85 thn, Kaleb masih berani dan bertekat untuk mengalahkan raksasa yaitu orang Enak.

Baca Juga:

Kabar Baik Bagi Mereka yang Membaca dan Mendengar Nubuatan

Itu harus dilakukan untuk merealisasikan Kanaan yang dijanjikan Tuhan Iman Kaleb adalah iman yang hidup, ini karena Kaleb mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati.

Iman Yang Hidup, Bukan sekedar berpikir positif Bukan sekedar optimisme, Bukan sekedar melihat sisi baiknya, Tetapi iman yang bertindak berdasarkan apa yang Tuhan katakan.

Dibutuhkan iman untuk memenangkan kemenangan rohani.

Roma 14:23 , Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

Kita semua memiliki raksasa dalam hidup kita. Raksasa keputusasaan, keuangan, penyakit, keluarga, kesusahan, keraguan dan kebenarannya adalah – kita tidak bisa mengalahkan mereka sendiri.

Kita bisa bilang lihat betapa kecilnya kita dibandingkan dengan raksasa-raksasa itu. Ini adalah pandangan ketakutan!

Atau lihat betapa kecilnya raksasa-raksasa itu dibandingkan dengan Tuhan! Ini adalah pandangan iman!

Komedian Jerry Clower menceritakan sebuah kisah tentang Paman Versie Ledbetter yang memiliki seekor keledai bernama Della.

Suatu hari Della jatuh ke dalam sumur tua, dan keledai itu tidak bisa naik karena sangat sempit dan tidak bisa melompat.

Masalah kita akan mengubur kita atau kita dapat terus menginjak-injaknya sampai kita bangkit dan melompat lepas dari masalah.

Tuhan telah berjanji untuk memberikan Kanaan Sorgawi bagi kita semuanya. Dan sampai hari ini janji itu masih berlaku.

Dibutuhkan KESETIAAN, KOMITMEN DAN KEBERANIAN untuk meraih Kanaan Sorgawi itu.

Yosua 14:13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.

14:14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.

14:15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

Baca Juga:

Pergi Penuh, Pulang Kosong (Rut 1: 21)

Hari ini, apapun tantangan kehidupan saudara, saya mengajak saudara semua untuk tetap SETIA, BERKOMITMEN dan BERANI meraih janji Tuhan untuk menerima Hebron/tanah kanaan sorgawi

Serahkan hidupmu dengan sepenuh hati kepada Tuhan, maka Tuhan akan menolongmu.

“Kesetiaan yang sungguh-sungguh dalam setiap tindakan hidup akan menjadi sarana penerangan”. Ellen G.White, Ministry of Healing, hal. 36

Tuhan memberkati.