Kedatangan Yesus Seperti Pencuri, Nyata Secara Fisik
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” Matius 24:33-41.
Secara pribadi Yesus naik ke Sorga. Secara pribadi juga Dia kembali ke Bumi menjemput orang-orang percaya. Sesuai janjinya di Yohanes 14:1-3, “Aku akan datang kembali, “ Kata-Nya..
Kedatangan-Nya bukan dalam bentuk Roh, tetapi benar-benar asli dalam wujud nyata. Kita akan meliha Dia muka dengan muka. Kita dapat menyentuh-Nya, memeluknya. Memegang tangan-Nya..
Kita tidak tahu sekarang akan seperti apa postur tubuh dan wajah-Nya, tetapi yang jelas Dia akan datang dalam bentuk fisik..
Karena dikatakan, “..mereka akan melihat Anak Manusia itu datang..” itu berarti nyata secara fisik. Ini mematahkan ajaran yang mengatakan kedatangan Yesus bukan dalam bentuk fisik tapi Roh..
Juga sudah digambarkan kedatangan-Nya seperti kilat memancar. Bisa dilihat. Nyata. Selain secara pribadi dan nyata, kedatangan Yesus juga tiba-tiba.
Itu diterangkan dalam ayat 38-39, dengan mengutip cerita zaman Nuh. Zaman itu orang-orang hidup dalam pemuasan akan nafsu jahat. Hidup mandiri tanpa Tuhan.
Tidak ada yang menyadari bahwa kehancuran sudah dekat…
“..dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia..” (39)
Jadi kedatangan Yesus tiba-tiba. Tidak ada informasi lebih dahulu. Tau-tau Dia muncul saja dan memporak-porandakan bumi dan orang-orang jahat..
Kedatangan-Nya yang tiba-tiba juga digambarkan seperti pencuri..
“Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.”
“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” Matius 24:43-44.
“karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.” 1 Tes 5:2.
Kedatangan Yesus juga penuh dengan kemuliaan-Nya. Berbeda dengan kedatangan yang pertama. Dia datang sebagai bayi manusia yang tidak berdaya. Miskin. Dihina. Ditentang. Ditolak. Dibunuh.
Pada kedatangan kedua, Dia akan muncul sebagai penakluk dengan kuasa dan kemuliaan Tuhan.
Setiap makhluk akan terpaksa mengaku: Engkaulah Tuhan dan milik-Mulah kerajaan dan kekuasaan serta kemuliaan selama-lamanya.
Yesus sendiri menggambarkan Kedatangan-Nya yang Kedua sebagai manifestasi kuasa dan kemuliaan-Nya yang terlihat dan universal.
“Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” Matius 16:27.
Paulus menambahkan, “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga..” 1 Tes 4:16.
Yohanes Pewahyu menggambarkan dengan cara yang paling dramatis kemuliaan Kedatangan Kristus Kembali, dengan membandingkannya dengan Kedatangan Seorang Penunggang di atas kuda putih..
Yang berkilauan dengan kemuliaan, diikuti oleh bala tentara surga “yang mengenakan kain lenan halus, putih dan murni,” dan dengan nama “Raja segala raja dan Tuan segala tuan” tertulis “pada jubahnya dan pada pahanya” (Baca Wahyu 19:11-16).
Kemuliaan Kristus akan dinyatakan juga dalam pemuliaan Gereja. Daniel menulis,
“Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” Dan 12:3.
Kemuliaan Kedatangan Kristus akan dinyatakan dalam tindakan-tindakan-Nya yang penuh kuasa. Hal ini mencakup kebangkitan orang-orang yang benar, penghakiman terakhir, kehancuran orang-orang jahat, dan pemulihan dunia ini.
Kedatangan Yesus juga diatas awan. “..mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan..” (ay. 30).
Mengapa Kedatangan Kristus dikaitkan dengan awan? Apakah itu nyata atau simbol dari kemuliaan surgawi?
Tuhan telah memanifestasikan diri-Nya melalui awan literal di masa lalu. Dia berbicara melalui, “..guruh dan kilat dan awan..” Kel 19:11, 16.
Dia mewujudkan kemuliaan-Nya dalam bentuk awan nyata yang hinggap di atas gunung (Kel. 24:15- 16).
Tuhan juga memimpin bangsa Israel melewati perjalanan mereka di padang gurun melalui tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari (Kel 13:21, 22; Mzm 78:14; 105:39).
Awan juga menutupi Kaabah setiap kali Allah menyatakan kehadiran-Nya di sana (Kel. 40:34; Bil. 9:15-23).
Manifestasi kehadiran kemuliaan Allah di masa lalu melalui awan yang nyata memberi kita alasan untuk percaya bahwa Kedatangan Kristus kembali akan disertai dengan awan yang indah.
Poinnya, makna Awan dalam kedatangan Yesus menunjukkan bahwa kedatangan-Nya penuh kemuliaan dan kuasa. Dia datang dengan janji berkat.
Kedatangan-Nya akan menjadi reuni yang indah dari semua umat tebusan disegala zaman.
kesimpulannya bahwa Kristus akan datang kembali secara pribadi, terlihat, tiba-tiba, mulia, dan penuh kemenangan.
Waktunya sudah dekat. Kita ketahui dari tanda-tanda zaman yang sudah diterangkan oleh Yesus. kita tidak tahu kapan waktunya. Tetapi sudah dekat.
“Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” (32-33)
Mengingat dekatnya kedatangan Yesus, apakah yang harus kita lakukan sekarang? Temukan sendiri jawabanya diayat-ayat selanjutnya..
Berjaga-jagalah. Yesus pasti datang!