Pastordepan Media Ministry
Beranda Renungan Kasih Tidak Mencari Keuntungan Sendiri ( 1 Korintus 13:5b)

Kasih Tidak Mencari Keuntungan Sendiri ( 1 Korintus 13:5b)

“..tidak mencari keuntungan diri sendiri…” 1 Korintus 13:5b

SEBUAH tulisan di batu nisan di sebuah desa kecil di Inggris berbunyi,

“Di sini terbaring seorang kikir yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak peduli apa pun kecuali mengumpulkan kekayaan. Sekarang di mana dia berada tidak ada yang tahu dan tidak ada yang peduli.”

Sebaliknya, sebuah batu nisan polos di halaman Katedral Santo Paulus di London bertuliskan,

“Mengenang Jenderal Charles George Gordon, yang setiap saat dan di mana saja memberikan kekuatannya kepada yang lemah, miliknya kepada yang miskin, simpatinya kepada yang menderita, dan hatinya kepada Tuhan.”

Kasih tidak mencari kepentingannya sendiri. Inilah kunci dari segalanya. Karena akar kejahatan manusia adalah keinginan untuk mendapatkan keuntungan sendiri.

Mencari keuntungan sendiri artinya keegoisan atau mementingkan diri sendiri. Keegoisan mencari hal-hal yang menjadi milik diri sendiri, kesenangan, keuntungan, kehormatan sendiri..

Keegoisan merupakan akar dari ribuan kejahatan dan dosa di dunia dan di gereja. Keegoisan ada anatara orang kaya dan orang miskin, pemodal dan pekerja..

Antara bangsa satu dan bangsa lain, manusia satu dan manusia lain, antar anggota gereja satu dan anggota gereja lain.

Perilaku egois kebalikan dari kasih yang berkorban. Dan jemaat di Korintus penuh dengan dosa ini karena mereka sangat egois, tidak berbagi makanan di perjamuan kasih..

Mereka bahkan menggugat sesama orang percaya di lingkungan non-Kristen dan menggunakan karunia rohani mereka untuk keuntungan mereka sendiri.

Mereka tidak menggunakan karunia mereka untuk membangun jemaat, melainkan untuk mencoba membangun diri mereka sendiri, sehingga Paulus terpaksa menasihati mereka…

Penyebab dari setiap perselisihan dalam rumah tangga, komunitas, dan gereja Kristen adalah bahwa kita mencari jalan dan kemuliaan kita sendiri..

Paulus memberi nasehat,

“..dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Filipi 2:3-4.

Oleh karena itu, Yesus adalah contoh bagi kita untuk tidak mencari keuntungan pribadi. Matius mencatat pernyataan Yesus bahwa…

“Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Matius 20:28

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk melayani orang lain. Tidak mencari keuntungan diri sendiri, namun memberi untung kepada orang lain. Menjadi berkat bagi sesama.

Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya tentang kasih yang tidak mencari keuntungan sendiri? Seperti apakah kasih yang tidak mencari keuntungan diri sendiri?

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan