Kasih Tertinggi
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” 1 Korintus 13:4
Saat Paulus berbicara tentang kasih dalam pasal ini, itu dilatar belakangi oleh ketidak harmonisan hubungan jemaat.
Ada masalah. Masing-masing orang merasa memiliki karunia yang lebih penting dari orang lain. Akibatnya jemaat dilanda perseteruan yang merusak kesaksian jemaat itu sendiri.
Itu sebabnya Paulus katakan, walau pun saya dapat berbahasa malaikat, punya karunia bernubuat, memiliki semua pengetahuan, iman yang memindahkan gunung..
Tanpa kasih, semua itu tidak berguna. Maka dia menerangkan apa yang lebih dahulu harus dimiliki yaitu kasih. Dia menerangkan seperti apa kasih itu.
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.”
Kasih yang dimaksud Paulus diayat ini adalah kasih agape. Kasih yang tanpa syarat, yang rela berkorban dan kasih yang merupakan milik Allah (1Yoh 4:8,16)..
Kasih yang ditunjukkan oleh Allah (Yoh 3:16,1Yoh 4:9) dan yang diberikan oleh Allah melalui Roh-Nya yang bekerja di dalam hati orang percaya yang berserah.
Kasih Agape adalah komitmen yang penuh perhatian dan rela berkorban yang ditunjukkan dengan mencari kebaikan tertinggi bagi orang yang dikasihi.
Yesus Kristus, dalam kematian-Nya yang penuh pengorbanan di kayu Salib, jelas merupakan lambang dan perwujudan kasih agape.
Kasih agape adalah kasih yang memilih, kasih yang melayani dengan kerendahan hati, kasih yang paling tinggi, kasih yang paling mulia..
Kasih yang berdasarkan kehendak (sengaja, pilihan yang sadar) yang tidak dimotivasi oleh penampilan yang dangkal, ketertarikan emosional, atau hubungan yang sentimental.
Kasih agape yang sejati adalah tanda keselamatan yang pasti dan pada kenyataannya tidak mungkin dilakukan kecuali seseorang benar-benar dilahirkan kembali.
Agape dalam karya klasik Yunani berbicara tentang kasih yang muncul dari hati seseorang karena betapa berharganya objek yang dicintai.
Ini adalah gagasan yang terkandung dalam pernyataan Bapa kepada Yesus, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi …”
Agape adalah kasih yang ditunjukkan di Kalvari. Jadi, agape adalah kasih Allah, dan merupakan kasih yang Allah miliki.
Itu bukan kasih sayang manusia, tetapi kasih ilahi yang diperintahkan oleh Allah, yang dihasilkan sebagai buah di dalam hati orang kudus yang berserah diri kepada-Nya melalui Roh Kudus..
Kasih agape dalam Alkitab bukanlah emosi, melainkan kecenderungan hati untuk mencari kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan orang lain.
“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya,” kata Yesus ( Yohanes 15:13 ).
Agape adalah kasih yang memberi . Tidak ada yang namanya menerima. Kasih ini sama sekali tidak mementingkan diri sendiri.
Kasih ini mengupayakan kebaikan tertinggi bagi orang lain, apa pun biayanya, yang ditunjukkan dengan sangat jelas melalui pengorbanan Kristus bagi kita.”
Kasih yang sabar hanya bisa berupa kasih agape , karena hanya kasih agape yang memberi terus-menerus dan tanpa syarat.
Kasih eros adalah kasih terhadap diri sendiri, mengasihi orang lain hanya karena apa yang bisa diperolehnya dari mereka. Kasih itu adalah kasih yang menerima dan tidak pernah memberi.
Kasih philia pada dasarnya adalah kasih timbal balik, kasih yang memberi selama ia menerima.
Namun kasih agape adalah kasih yang tidak bersyarat dan tidak mementingkan diri sendiri, kasih yang dengan rela memberi baik ia menerima balasan atau tidak.
Kasih itu adalah kebajikan yang tak terkalahkan, kebaikan yang tak terkalahkan—kasih yang bahkan ditujukan kepada musuh dan berdoa bagi para penganiayanya ..
Itulah sebabnya kesabaran yang Paulus bicarakan di sini hanya dapat diungkapkan dalam kasih agape .”
Jadi, kasih itu sabar artinya adalah kemampuan untuk menahan perasaan atau menanggung kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan orang lain tanpa membalas dendam.
Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya? Mengapa kita harus bersabar kepada orang berbuat salah kepada kita?