Judi Online: Bandar Untung, Kita Buntung
Saya belum pernah main judi. Menonton orang main judi sering. Tapi itu dulu. Saat masih Sd, Smp, Sma. Dikampung saya memang banyak orang main judi.
Jenis judinya macam-macam. Tapi yang paling umum adalah judi kartu joker dan domino. Satu lagi disebut martuo. Dua koin diempar keatas bila gambar koinnya jatuh sama maka dia menang.
Kegiatan ini memang tidak selalu dilakukan sebagai judi, namun sekedar main-main sebagai hiburan semata.
Kegiatan judi tersebut tidak mengenal umur. Dari orang tua dan muda, bahkan anak-anak sekolah juga melakukannya.
Anak-anak sekolah terkesan malu-malu. Umumnya mereka melakukannya ditempat tertutup. Mereka akan bertaruh dengan uang jajan mereka. Taruhannya kecil-kecil.
Tidak sedikit yang mempertaruhkan uang sekolah yang dititipkan kepada mereka. Bila menang dia akan setor uang itu kesekolah. Bila kalah tidak akan terbayarkan.
Orang tua terbuka. Tempat mereka ada dilapo tuak dan dirumah-rumah. Taruhan mereka lebih besar. Bila beruntung dapat membawa uang lebih kerumah. Bila kalah, uang belanja istri pun bisa lenyap.
Seiring berubahnya zaman. Model judi pun turut berubah. Dia mengikuti tren. Saat semua hal sudah dilakukan dengan sistem online, judi pun turut online.
Munculnya slot-slot judi online menarik perhatian banyak orang. Untuk berjudi tidak perlu lagi malu-malu. Takut ketahuan orang, karena dilakukans secara online.
Hanya dengan hape ditangan, orang-orang dapat memasang taruhan. Para agen-agen judi online pun menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Tapi itu hanya iklan.
Bandar judi tidal boleh rugi. Tujuan mereka adalah mengeruk uang sebanyak-banyaknya dari orang-orang yang ingin dapat uang banyak secara instan.
Mereka tahu bahwa banyak sekali orang yang ingin kaya tanpa bersusah payah. Maka hal ini mereka manfaatkan dengan menciptakan slot judi yang menarik.
Sebagai bandar, mereka adalah operator yang mengatur siapa menang dan siapa kalah. Berapa kali menang dan berapa banyak kalahnya.
Diawal-awal, bandar membuat kita menang. Trik untuk membuat kita menginvestasikan uang kita lebih besar. Trik membuat kita ketagihan. Ingin dan ingin lagi.
Saat kita telah menginvestasikan uang dalam jumlah banyak, operator akan membuat kita kalah dan mengambil uang kita. Saat itu kita baru sadar telah tertipu.
Akibat Buruk Judi Online
Banyak akibat negatif judi online. Seperti Kesehatan Mental yang Terancam:
Kecanduan judi online dapat menyebabkan stres berat, kecemasan, bahkan meningkatkan risiko bunuh diri.
Bermain judi online dapat menjadi berbahaya bagi keuangan seseorang. Judi online dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.
Bermain judi online terlalu sering dapat mengganggu hubungan sosial seseorang karena dia akan mengisolasi diri dari pergaulan.
Bermain judi online juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik seseorang, karena dia akan kurang tidur, begadang hingga pagi. Kurang gerak, lalu obesitas, penurunan daya tahan tubuh..
Remaja yang masih dalam tahap pencarian jati diri mudah terpengaruh oleh judi online.
Paparan ini dapat membentuk kebiasaan buruk dan sikap tidak bertanggung jawab terhadap uang dan waktu, yang berpotensi merusak masa depan mereka.
Judi atau gambling memiliki banyak dampak negatif, baik secara psikologis, fisik, maupun sosial.
Para ahli saraf telah menemukan bahwa perjudian mengubah banyak sirkuit otak. Hal ini mirip seperti yang dialami para pecandu narkoba.
Timothy W. Fong, profesor klinis Psikiatri di Institut Jane dan Terry Semel untuk Ilmu Saraf dan Perilaku Manusia di UCLA, memaparkan bagaimana perjudian dapat memengaruhi pikiran, tubuh, dan otak.
Kerusakannya bisa berdampak pada tubuh, otak, atau pikiran seseorang. Umumnya dampat yang terlihat jelas adalah hutang yang besar, waktu dan produktivitas yang hilang dan rusaknya hubungan.
Perjudian memiliki efek yang sama seperti kokain, heroin, nikotin, dan alkohol, yang mengaktifkan sistem ‘hadiah’ di otak manusia.
Sistem ini mendapat tenaga dari dopamin, yaitu neurotransmitter di dalam otak yang memperkuat sensasi kenikmatan dan menghubungkan sensasi tersebut dengan perilaku atau tindakan tertentu.
Itu sebabnya orang yang kecanduan judi online, selalu ingin dan ingin, karena mereka berharap dapat untung.
Kisah Pilu Judi Online
Di koran Kompas 24 Mei 2024, diberitakan tentang seorang anggota TNI yang bunuh diri karena terlilit hutang 819 juta karena judi online.
Di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan dihebohkan adanya warga yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
YAP nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tak lazim karena stres kerap kalah bermain judi dan malu dengan istrinya karena jarang memberikan nafkah.
Akibat kalah judi online hingga terlilit utang belasan juta rupiah, seorang sopir ojek online (ojol) di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), nekat gantung diri di dalam rumahnya.
Akibat kecanduan judi online, seorang karyawan minimarket, Rieki Saputra, 28 tahun, nekat membawa kabur uang tokonya senilai Rp 34 juta.
Seorang polwan yakni Brigadir Satu Fadhilatun Nikmah membakar suaminya yang juga polisi, Brigadir Satu Rian Dwi Wicaksono lantaran marah karena sang suami sering menghabiskan uang belanja untuk bermain judi online.
Humas Pengadilan Agama Jakarta Utara Syarwani mengungkapkan, pada tahun ini banyak istri yang menggugat cerai suaminya akibat pinjaman online (Pinjol) dan judi online (Judol).
Ada ratusan kisah yang dapat kita temukan di Media tentang akibat buruk dari Judi Online. silahkan tambahkan sendiri.
Intinya judi online telah merusak hidup pelaku sendiri, keluarganya, orang-orang disekitarnya dan merusak masa depan bangsa.
Menurut catatan PPATK, perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023 mencapai Rp 327 triliun. Uang yang sangat banyak sekali.
Siapa yang diuntungkan adalah para bandar judi. Mereka tidak peduli apa yang terjadi kepada kita. Kita menjadi miskin, bahkan bunuh diri mereka tidak peduli.
Apa Kata Alkitab Tentang Perjudian?
Berjudi adalah mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebakan berdasarkan kebetulan, dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula.
Karakteristik perjudian adalah bahwa kemenangan selalu diperoleh dengan mengorbankan orang lain.
Selain itu, perjudian mencari imbalan yang berlebihan. Dengan investasi yang relatif kecil, penjudi berharap memperoleh keuntungan yang besar.
Perjudian hadir dalam berbagai bentuk, termasuk mesin slot, kasino, lotere, olahraga, kartu, undian, bingo, dll.
Dalam Alkitab tidak ada ayat yang menyebut judi secara spesifik. Namun secara tersirat ada perintah yang melarang kita bermain judi.
Misalnya hukum pertama, keenam. kesepuluh di Keluaran 20, “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku..Jangan mencuri (perjudian adalah pencurian atas dasar suka sama suka)..Jangan mengingini.
Alkitab menyerang perjudian sebagai bentuk ketamakan.Tidak diragukan lagi bahwa perjudian adalah bentuk ketamakan.
Itu adalah keinginan untuk memiliki sesuatu yang bukan milik Anda. Itu adalah keinginan untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang mudah–sesuatu tanpa imbalan atau hampir tanpa imbalan.
Alkitab berkata dalam Keluaran 20:17, “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau budaknya laki-laki, atau budaknya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.”
Alkitab menyebut keinginan yang berlebihan terhadap uang sebagai ketamakan. Kata Yunani yang digunakan Paulus untuk ketamakan adalah pleonexia.
Seorang filsuf Yunani menggambarkan pleonexia sebagai “kejahatan terbesar bagi manusia itu sendiri.”
Mengapa seseorang berjudi kecuali dia ingin mendapatkan uang tanpa bekerja untuk itu..
Alkitab juga meyakinkan kita bahwa perjudian disebabkan oleh keserakahan.Keserakahan merupakan motif dasar dalam perjudian.
Orang-orang yang memiliki kasino, arena pacuan kuda dan judi slot serta tempat perjudian lainnya dimotivasi oleh keserakahan.
Jika bukan karena keuntungan besar, tidak akan ada industri perjudian. Orang-orang yang pergi ke situs perjudian juga ada di sana karena keserakahan.
Mereka ingin cepat kaya, meskipun peluangnya sangat kecil. Yesus berkata dalam Lukas 12:15, “Karena hidup seseorang tidaklah tergantung dari pada kekayaannya.”
Jika Anda pergi bermain judi, Anda akan melihat bahwa pemilik dan operator ingin Anda tinggal selama mungkin.
Jika Anda berjudi secara teratur, mereka akan mengetahui nama Anda dan mengamankan mesin slot untuk Anda.
Perhatikan bahwa tidak ada jendela dan tidak ada jam di kasino. Mereka ingin Anda tinggal selama mungkin dan kehilangan uang sebanyak yang Anda miliki.
Mereka berfokus pada keserakahan – milik Anda dan milik mereka. Perlakuan mereka terhadap Anda salah, mereka tidak peduli dengan Anda, mereka hanya menginginkan uang Anda.
Alkitab lebih menekankan pekerjaan daripada perjudian
Perjudian merusak etika kerja yang baik. Pekerjaan yang jujur dan upah yang jujur berjalan beriringan.
Lukas 10:7 memberi tahu kita, “seorang pekerja patut mendapat upahnya.” Perumpamaan tentang talenta memberi kita pilihan untuk berinvestasi untuk memperoleh kekayaan, tetapi tidak mengizinkan perjudian.
Setiap orang wajib bekerja. Salah satu tujuan bekerja adalah untuk memperoleh kekayaan yang dapat digunakan untuk kemuliaan Tuhan.
Namun, bekerja itu sendiri adalah baik. Seperti apakah kehidupan jika seseorang bermalas-malasan?
Saya pernah mendengar orang berkata, “Jika saya menang lotre, saya akan berhenti bekerja.”
Jika menang dalam perjudian memungkinkan Anda untuk berhenti bekerja, hal itu sendiri akan membawa sejumlah kehancuran dalam hidup Anda.
Kesimpulan:
Perjudian tidak memberikan kontribusi apa pun bagi kebaikan bersama. Perjudian merusak nilai-nilai, mengejek pekerjaan, membiayai kejahatan, merampok anak-anak, merusak keluarga, memperbudak pecandunya, menumbangkan pemerintahan, dan meracuni apa pun yang disentuhnya.
Aku menjawab: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” 1 Korintus 10:31
Judi online dan judi-judi lainnya, bukan kegiatan yang memuliakan Tuhan. tinggalkan itu. Gunakan uangmu untuk kebajikan kepada sesama dan pekerjaan Tuhan.