Jangan Lupakan Tuhan Saat Berhasil (Ulangan 8:17-18)
RENUNGAN HARI INI: ULANGAN 8:17-18
Jangan Melupakan Tuhan dalam Kenikmatan
“Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.” Ulangan 8:17-18
Seorang jutawan yang menghadiri sebuah jamuan makan dan duduk di sebelah beberapa orang yang sedang mendiskusikan topik doa.
Ia menyatakan, “Doa mungkin baik bagi Anda, tetapi saya tidak membutuhkannya. Saya bekerja keras untuk mendapatkan semua yang saya miliki.
“Saya tidak meminta apa pun kepada Tuhan!” Lalu seorang rektor universitas menjawab, “Tuan, ada satu hal yang tidak Anda miliki yang dapat Anda doakan.”
“Dan apakah itu?” tanya pria itu. Sang Rektor menjawab, “Anda dapat berdoa untuk kerendahan hati.”
Ketika orang Israel hendak menduduki tanah Kanaan, Musa melihat ke depan dan tahu bahwa mereka akan diberkati dengan banyak ternak, perak, dan emas—semuanya adalah hasil kebaikan Tuhan.
Mengetahui bahwa hal ini dapat dengan mudah menuntun pada perasaan cukup diri, ia memperingatkan agar tidak seorang pun boleh menyombongkan diri dengan berkata, “Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.” ( Ulangan 8:17 ).
Kita semua rentan terhadap kesombongan. Jika semuanya berjalan baik, kita merasa cukup.
Ketika berkat datang kepada kita, kita mungkin berpikir kita menerimanya karena kita pantas menerimanya.
Itu kesombongan yang bodoh, dan itu tidak pantas dalam kehidupan anak Tuhan.
Kita harus menyadari bahwa salah satu bahaya memiliki banyak barang adalah dapat mengakibatkan kerugian rohani.
Semakin banyak yang kita miliki dan semakin kita merasa memiliki semua yang kita butuhkan, semakin rentan kita melupakan kebutuhan kita akan Tuhan dan bahkan keinginan kita akan Dia.
Ironisnya, saat kita menikmati pemberian Tuhan, kita dapat menjadi lebih mencintai pemberian itu dan melupakan Sang Pemberi.
Itulah sebabnya, ketika Tuhan bersiap untuk memberikan umat-Nya kehidupan yang penuh dengan kelimpahan di Tanah Perjanjian, Dia memperingatkan, “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu” ( Ulangan 8:11 ).
Jika Tuhan telah mengizinkan Anda menikmati kelimpahan materi, ingatkan diri Anda dari mana asalnya.
Faktanya, kita semua, baik yang kaya dengan harta dunia ini atau tidak, memiliki banyak hal untuk disyukuri.
Mari kita perhatikan peringatan untuk tidak melupakan Tuhan dan memuji-Nya atas kebaikan-Nya yang melimpah.
Marilah kita menghormati Sang Pemberi setiap pemberian yang baik dan sempurna ( Yak. 1:17 ) dengan memuji-Nya atas kemurahan hati-Nya.
Cintailah Sang Pemberi lebih dari pada pemberiannya!
Renungan: Apa yang dikatakan TUhan kepada saya dalam ayat ini? Mengapa kita harus ingat Tuhan dalam kemakmuran dan kelimpahan hidup yang kita nikmati?