Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham Ini Ujian Nikmati Saja

Ini Ujian Nikmati Saja

“Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu…” Kejadian 12:10

SEHARUSNYA Abram kecewa berat, bukanya mendapat kesenangan di Negeb, yang terjadi sebaliknya, dia disambut dengan kelaparan.

Perjalanan yang sudah ditempuh begitu jauh, dari satu tempat ke tempat lain, seharusnya di Negeb dia mendapat hal yang baik sebagai imbalan dari perjalanan yang melelahkan.

Mengapa terjadi kelaparan? Apa yang menyebabkan kelaparan tersebut? Siapa dibalik kelaparan tersebut? Biasanya kelaparan berkaitan dengan iklim.

Bila hujan tidak turun maka akan terjadi kekeringan, yang berdampak pada menurunnya hasil pertanian bahkan tidak dapat lagi menanam.

Ini merupakan ujian bagi Abram. Tuhan mengijinkan kelaparan terjadi untuk menghasilkan ujian rohani yang besar bagi orang beriman, Abram!

Sebab untuk mengetahui apakah Abram benar-benar beriman kepada Tuhan, itu harus dilalui dengan serangkaian ujian, yang mengguncang iman.

Karena iman yang tidak dapat diuji, tidak dapat dipercaya. Untuk mengetahui iman yang murni harus diuji.

Sebab tanpa ujian, iman kita tidak dapat dimurnikan. Iman dimurnikan paling baik adalah saat kesusahan menimpa kita. Saat Anda diejek, digosipi, difitnah, dikata-katai..

Ketika Anda tidak dihargai, dipermalukan, dll. Itu semua alat-alat pemurni iman. Mereka yang menjadi alat permuni iman Anda akan mendapat perhitungan dari Tuhan..

Dan Anda sendiri akan mendapat berkat yaitu karakter yang semakin sesuai dengan Karakter Yesus. Jadi berdoa untuk ketahanan menghadapi segala ujian.

Ujian iman akan senantiasa dijalan oleh mereka yang mencoba mengikuti perintah Tuhan. Ketika kita mulai hidup setia kepada Tuhan, maka disana akan datang ujian.

Contohnya adalah Ayub. Dia adalah orang yang tidak bercela pada zamannya ( Ayub 1:1 ) namun Tuhan mengizinkannya untuk diuji dengan keras.

Dan apa yang dikatakan Ayub? Dia menegaskan bahwa Tuhan “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas..” ( Ayub 23:10 ).

Jadi Ayub muncul sebagai emas murni dalam ujian iman yang sangat keras dia hadapi. Hidupnya kemudia diberkati Tuhan.

Bagaimana Ayub tahu Tuhan akan membawanya keluar seperti emas, sementara dalam konteks langsungnya ( Ayub 23:8 , 9 ) dia berkata bahwa dia tidak dapat melihat Tuhan?

Jawabannya ditemukan dalam Ayub 23:12 dimana ini adalah rahasia bagaimana orang yang tidak bercela ini dapat bertahan dalam ujian yang luar biasa seperti itu.

Dia katakan,“Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.” Ayub 23:12.

Meskipun Ayub tidak dapat melihat Tuhan, Dia mengetahui karakter Tuhan dari “Perintah-Nya” dan dengan demikian dia tahu bahwa ujian itu tidak dikirim untuk membuatnya menjadi pahit tetapi untuk menjadi lebih baik!

Jika Anda mengetahui Firman Tuhan, Anda akan tahu bahwa ujian yang Dia kirimkan atau izinkan bukanlah untuk menghancurkan Anda tetapi untuk memurnikan iman Anda.

Jadi jangan kecewa, jangan mundur. Jangan tinggalkan persekutuan, bila anda mendapat serangan dari mana-mana, bahkan dari teman seiman dalam gereja. Itu alat permurni iman.

Petrus mengatakan,

“Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu..

Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.”

Poinnya, segala hal yang menyusahkan, apapun itu yang menimpa kita, itu alat-alat yang Tuhan gunakan menguji dan memurnikan iman kita.

Orang beriman harus diuji. Bentuknya seperti apa kita tidak tahu. Namun Anda telah banyak melaluinnya. Apakah Anda menuruti perintah Tuhan saat ujian itu datang?

Apakah Anda semakin rohani dan semakin mencitai Tuhan dan sesama, saat ujian itu datang? Atau Anda menjadi kecewa dan meninggalkan Tuhan.

Seperti Ayub, mari kita katakan, “Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.”

Seperti Abram, mari kiita terus berjalan dalam Iman, apa pun yang terjadi kepada kita. AMAN IMAN AMIN.

Diberkati untuk menjadi Berkat

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:
Sebelumnya

Selanjutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan