Ingat Istri Lot!

Gambar:Shutterstock

Oleh: Deddy Panjaitan

Teks: Lukas 17:32

Di dalam alkitab kata ingatlah digunakan untuk mengingat sebuah peristiwa, dimana peristiwa itu harus diingat bahkan diperingati Misalnya penciptaan. Diperingati setiap hari ketujuh, sabat. Kel.20:11.

Paskah, diperingati keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Dan perjamuan kudus, mengingat kematian Yesus.

Sebuah Negara juga mempunyai hari-hari peringatan, hari kemerdekaan, hari pahlawan, hari kartini, pancasila dll.

Secara pribadi kita juga memiliki hari untuk diingat, hari kelahiran, hari pernikahan, dll

Dan bukan untuk hal-hal yang baik saja kita ingat, hal yang tidak baikpun ada hari peringatannya..

Keadaan Akhir zaman

Suatu kali dalam percakapan dengan Yesus, Dia sedang menjawab pertanyaan dari orang-orang Farisi tentang kedatangan kerajaan Allah..

Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah..Lukas 17:20.

Yesus menjelaskan Pertama, bahwa kedatangan-Nya itu tidak sembunyi semunyi, tetapi terang-tarangan seperti kilat memancar dari timur ke barat.

Kedua, orang-orang akan hidup seperti jaman Nuh, makan dan minum, kawin dan dikawinkan.

Ketiga seperti jaman Lot, makan minum, membeli dan menjual, ,menanam dan membangun..mereka tidak sadar bahwa itu adalah hari terakhir mereka.

Yesus katakan kedatangan-Nya tidak terduga, karena itu kita harus menaruh perhatian kepada Tuhan setiap saat.

Maka untuk menyegarkan pikiran kita setiap waktu dan tidak melupakan peristiwa Sodom dan Gomora, maka Yesus menasehati kita untuk mengingat istri Lot.

Siapa itu istri Lot?

Bagaimana cara kita mengingat istri Lot? Dan mengapa kita perlu ingat istri Lot?

Apakah yang menarik dari istri Lot? Sehingga kita perlu mengingatnya? Rupanya yang harus kita ingat adalah peristiwanya..

Untuk itu kita perlu membuka kembali cerita tentang Sodom dan gomora di Kejadian 19:1-29.

Di dalam cerita ini, hampir tidak banyak yang diceritakan tetang istri Lot, saya cek hanya 2 kali disebut.

Ketika Tuhan menarik tangan Lot dan istrinya karena lambat jalannya, dan ketika istri lot menoleh kebelangan dan menjadi tiang garam.

Nama istri Lot tidak disebutkan, Alkitab diam mengenai identitasnya, tetapi ada kemungkinan istri Lot ini adalah penduduk asli Sodom dan Gomora.

Lot adalah keponakan Abraham. Ketika Abraham keluar dari Urkasdim, dia membawa Lot untuk ikut serta dengan dia dan tinggal bersama dengan Abraham.

Tetapi karena tempat dimana mereka tinggal tidak cukup luas untuk mereka, sebab harta mereka bertambah banyak, maka sering terjadi perselisihan antara gembala Abraham dan Lot.

Sehingga Abraham menawarkan untuk mereka berpisah mencari tempat masing-masing.

Singkatnya Lot memilih untuk pergi ke lembah Sodom, menetap disana dan mengambil istri orang sana, dia dikaruniai 2 anak perempuan yang sudah dewasa dan akan menikah dalam waktu dekat.

Dosa sodom

Dalam kejadian 18:20 disebutkan bahwa dosa orang Sodom sangat berat.

Itu dibuktikan sendiri oleh utusan Tuhan yang datang untuk memusnahkan kota itu, mereka mendapat perlakuan yang jahat dari orang-orang disana..

Kemudian Yesus mengkonfirmasi dosa orang-orang disodom, dalam Lukas 17:28,

“Makan dan minum, membeli dan menjual, ” maksudnya mereka hidup tidak mengendalikan diri, nafsu duniawi merajai mereka dalam setiap aspek hidup mereka.

Kemudian Petrus juga konfirmasi mengenai dosa kota Sodom. Sama seperti yang Yesus sampaikan untuk mengingat Istri Lot.

Petrus menuliskan untuk menjadikan kota Sodom dan Gomora sebagai peringatan generasi manusia sepanjang jaman yang hidup dalam kefasikan.

Ketika Yesus mengatakan ingat istri Lot, Dia sedang mengarahkan pikiran kita kepada keselamatan itu bersifat pribadi.

Ketika petrus mengatakan untuk ingat kota Sodom dan gomora, dia sedang mengarahkan pikiran kita kepada lingkungan dimana kita tinggal adalah jahat.

Lot tinggal dikota Sodom dan Gomora yang terkenal dengan dosa penyimbangan seks, homoseks.

Tersiksa melihat dosa dan kejahatan

Lot disebut sebagai orang benar (2 Pet 2:7). Sekalipun lingkungannya jahat, dia tetap menghidupkan kebenaran yang dia ketahui.

Petrus melaporkan, bahwa Lot sebenarnya hidup menderita disana. Menderita bukan karena kemiskinan, tetapi karena cara hidup orang Sodom yang jahat yang hanya mengikuti hawa nafsu semata.

Ayat 8, Setiap hari dia melihat dan mendengar perbuatan jahat mereka. Melihat dan mendengar kejahatan tiap hari jiwanya tersiksa.

Jadi orang benar akan merasa tersiksa, terganggu dengan kejahatan yang mereka lihat dan dengar tiap hari. Itu mengganggu ketentraman jiwa mereka.

Apakah jiwa kita tersiksa dengan kejahatan yang ada disekeliling kita? atau kita tuurt menikmati dosa itu? secara pribadi jiwa saya tersiksa.

Kemarin demo UU cipta kerja, mrk merusak, membakar, jiwa saya terganggu,

Tidak mudah hidup dilingkungan yang mayoritas penduduknya jahat. Kita tidak tau berapa jumlah penduduk kota Sodom dan Gomora, yang pasti persentasi orang yang benar dan jahat itu tidak berimbang.

Kalau orang baik masih lebih banyak, kemungkinan kota itu masih bisa menjadi kota yang baik.

Masalahnya dikota Sodom dan Gomora, penduduk yang moralnya masih baik itu tidak sampai 10 orang. Jumlah itu kita bisa tau dari kejadian 18:32.

Ketika Abraham menawar kalau ada 10 orang saja yang benar, apakah akan dibinasakan?

Kata Abraham kepada utusan TUhan. Mereka jawab, kalau masih ada 10 yang baik, kota itu tidak akan dibinasakan.

Tetapi faktanya kota itu dibinasakan Tuhan, artinya tidak ada 10 orang yang hidup benar disana, dan itu hanya Lot..

Bagaimana dengan istri Lot?

Apakah dia juga hidup dengan budaya hidup orang Sodom? Tidak ada kisah mengenai pengalaman rohani Istri Lot, saya tidak menemukan referensi dalam Alkitab.

Tetapi dalam buku SPN jil 1, 198

“Istri Lot adalah seorang perempuan yang serakah dan tidak beragama, dan pengaruhnya digunakan untuk memisahkan suaminya dari Abraham.

Sebenarnya Lot tidak mau tetap tinggal di Sodom, tetapi karena istrinya dia tetap disana, dan karna nasehat Abraham membuat dia tetap setia serta takut akan Tuhan itu.

Pengaruh istrinya, dan pergaulan dalam kota yang jahat itu akan dapat membawa dia kepada kemurtadan dari Allah kalau saja bukan karena petunjuk-petunjuk yang telah diterimanya dari Abraham pada masa mudanya

Jadi, istri Lot bukan seorang yang percaya/tidak beragama, dan serakah akan harta.

Dengan budaya hidup istrinya yang demikian, hampir saja dia murtad, tetapi dia masih ingat ajaran pamannya Abraham.

Bagaimana dengan kedua putrinya?

Kita juga tidak mendapat informasi mengenai iman mereka, tetapi boleh jadi sama dengan ibunya, tidak beragama.

Itu kita bisa lihat dengan siapa mereka bertunangan. Kedua putri Lot memiliki calon suami yang tidak beriman.

Itu diayat 14, ketika Lot memberitahukan kepada mereka bahwa kota ini akan dimusnahkan, tetapi mereka tidak percaya dan menggangap Lot bercanda dengan mereka.

Jadi pada waktu malaikat itu mengatakan bahwa kota ini akan dibinasakan, segera tinggalkan kota ini, ajak semua kaum keluargamu, orang pertama yang ditemui Lot adalah kedua calon menantunya itu, tetapi mereka tidak percaya.

Kemudian dia kabarkan istri dan kedua anaknya. Sekalipun mereka bukan seorang beriman, tetapi mereka percaya kepada kata-kata Lot.

Keyakinan mereka itu didasarkan kepada kronologi peristiwa yang terjadi dirumah mereka.

Dimulai ketika dua orang tamu yang mrk tidak kenal datang dan menginap dirumah mereka.

Kemudian orang-orang Sodom melakukan terror dan memaksa Lot untuk menyerahkan mereka.

Lot tidak mau, dia mengorbankan kedua putrinya utk mereka, mereka menolak, dan semakin anarkis terhadap Lot.

Ketika peristiwa itu terjadi, kedua anak Lot dan istrinya ada disana. Mereka menyaksikan kebrutalan orang banyak saat itu..

Mujizat yang dilakukan kedua orang itu, membutakan mata semua orang waktu itu, dilihat oleh istri Lot dan kedua putrinya, sedikit banyak mereka terbuka hatinya akan pekabaran yang dibawa oleh utusan Tuhan..

Itu sebabnya ketika Lot menyampaikan pekabaran itu kepada anak dan istrinya mereka berangkat.

Namun dengan berat hati. Pada pagi hari mereka masih dirumah. Kedua malaikat itu mendorong mereka untuk segera bangun dan berangkat.

Malaikat itu katakan, Bangun, bawalah istrimu dan kedua anakmu..kata bangun, bawa, kata kerja.

Sebab Lot masih berdiam diri. Kemungkinan dia masih berusaha meyakinkan istri dan anaknya, bisa jadi..

Ayat 16, karena mereka lambat bergerak, malaikat itu menarik mereka keluar..dikatakan Tuhan hendak mengasihani mereka..Tuhan memberi mereka kesempatan..

Kenapa mereka lambat bergerak?

Kemungkinan hati mereka apalagi istrinya berat meninggalkan rumah mereka, harta mereka yang banyak di Sodom.

Mereka akan pergi hanya dengan pakaian dibadan, cincin, emas, berlian, uang, dll, tidak bisa dibawa pergi..

Akhirnya mereka pergi, Lot berangkat dengan istri dan dua anaknya, mereka berlari meninggalkan kota Sodom, meninggalkan rumah mereka yang penuh kenangan ketempat yang tidak pasti bagi mereka.

Mereka memang pergi, tetapi hati istrinya tidak ikut pergi, hatinya tinggal di Sodom..

Salah satu pesan malaikat itu kepada mereka adalah lari, jangan berhenti, jangan menoleh kebelakang..

Sementara mereka berlari menjauh meninggalkan kota Sodom, ayat 24 Tuhan menurunkan api belerang dari langit menghancurkan kota itu, semua tanaman dan penduduk Sodom binasa..

Sementara berjalan mengikuti Lot dari belakang, mereka mungkin mendengar suara gemuruh api dan belerang dari langit.

Istri Lot tau kotanya telah hancur, rumahnya telah hancur, harta bendaya telah hancur, kemudian dia menoleh kebelakang, lalu menjadi tiang garam..(26)

Istri Lot memiliki kesempatan untuk selamat, bahkan dia hampir selamat, tetapi tidak selamat.

Dia telah pergi berjalan bersama Lot, tetapi dia harus tertinggal karena hal yang sederhana, yaitu tidak menurut instruksi Tuhan, untuk tidak menoleh kebelakang.

Kenapa dia menoleh kebelakang?

Karena hatinya masih ada di Sodom dan Gomora, sementara dia berlari menuju tempat perlindungan, hatinya tinggal disodom.

Dia sedih meninggalkan harta benda yang dia cari dengan susah payah, harus lenyap seketika..

Itu sebabnya dia tidak layak mendapatkan keselamatan yang Tuhan tawarkan, karena hatinya bukan pada Tuhan.

Ingat Istri Lot

Yesus katakan menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali, keadaan dunia akan seperti jaman Lot.

Kejahatan semakin mencapai puncaknya, manusia sibuk dengan urusan duniawi saja, dan mereka tidak sadar kalau hidup mereka diambang kebinasaan..

Itulah sebabnya Yesus katakan INGAT ISTRI LOT. Nasehat ini sangat cocok utk kita yang hidup dipenghujung zaman ini.

Apa yang harus kita ingat dari istri Lot?

1. Ingat kita berada dipenghujung zaman. Kita berada pada puncak kejahatan manusia. .

Kondisi sosial pada zaman Lot dijelaskan oleh serangkaian kata kerja, mereka “makan, minum, menikah … membeli dan menjual, menanam dan membangun.”

Tidak ada yang salah dengan kegiatan ini. Apa yang salah adalah bahwa orang-orang pada masa itu hidup hanya untuk memuaskan selera dan keinginan material mereka.

Tuhan dan kesalehan tidak memiliki tempat dalam hidup mereka.

2. Ingat harta tidak dibawa ke sorga.

Yang kita akan bawa adalah tabiat kita. oleh karena itu bangunlah tabiat yang murni, tulus, seperti tabiat Kristus.

Yesus telah mengamarkan di Matius 6:21, “ Dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada. Karena itu jangan kumpulkan harta dibumi, tetapi kumpulkan harta disorga“..maksudnya berikan hatimu kepada Tuhan.

Kalau hati diberikan kepada Tuhan, kita tidak akan susah memberi persembahan, persepuluhan, membantu yang berkekurangan, menolong orang yang susah, memberi sumbangan, dll..itu yang dimaksud mengumpulkan harta di sorga..

Menggunakan harta yang ada pada kita untuk tindakan kebajikan..

Saya ingat satu cerita, suatu kali digereja ada urunan untuk memperbaiki gereja.

Dia punya uang sebenarnya, tetapi dia tidak mau terlibat, dia bilang uang saya nanti tidak cukup untuk ini dan itu.

Setelah beberapa hari berlalu, uang yang dia simpan itu hilang, tidak tau siapa yang ambil..dia sedih sekali dan dia katakan, coba kemarin saya kasih untuk membangun gereja…

Setelah uangnya hilang baru dia merasa perlunya memberi..tapi sudah terlambat..itu contoh: dimana hartamu berada disitu hatimu berada..

Artinya jangan pusatkan hati kepada materi, selagi ada kesempatan untuk menggunakan materi kita kepada pekerjaan kebajikan, lakukan sekarang..kita tidak tau besok akan terjadi apa..

3. Ingat jangan menoleh kebelakang.

Kita harus memandang terus kepada Yesus. Kenapa istri lot menoleh kebelakang?

Karena hatinya ada di kota Sodom. Ingat kita sedang berlari menuju tempat perlindungan yaitu Tuhan.

Jangan tinggalkan hatimu disini, jangan ikat hatimu disini. Berlarilah dengan memberikan hatimu pada TUhan.

Dengan demikian pandangan kita akan selalu tertuju kedepan, kepada Tuhan.

Yang membuat kita sulit bergerak maju, lambat-lambat, karena pikiran kita masih tertuju kepada perkara-perkara dunia ini yang sementara ini..

Pikiran kita terikat disini, sehingga kita menoleh terus kebelakang, maka pergerakan rohani kita tidak maju-maju..

Kalau kita masih berlambat-lambat, kita akan terlambat, dan akhirnya tertinggal..

Maka sekarang kita perlu menyelidiki, sudah seberapa maju pergerakan iman saya, kelurga saya hari ini.

Apakah saya sudah lebih setia dibanding minggu yang lalu? apakah saya sudah lebih sabar dibanding minggu yang lalu, apakah saya sudah lebih rohani dibanding minggu lalu..

Kita sudah 8 bulan hidup dalam pandemic korona. Apakah iman saya lebih maju sesudah korona atau sama saja atau bahkan semakin merosot?

Ingat istri Lot..

kita harus mengalami kemajuan secara rohani setiap hari..minggu depan saya harus lebih setia dibanding hari ini.

Minggu depan saya harus lebih tekun membaca alkitab, sekolah sabat dibanding hari ini. Minggu depan saya harus lebih aktif dibanding hari ini..begitu seterusnya..

1 Yohanes 2:15

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

INGAT ISTRI LOT.

Bagikan:

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *