Pastordepan Media Ministry
Beranda Renungan Iman Perwira Romawi yang Langka (Matius 8:5-13)

Iman Perwira Romawi yang Langka (Matius 8:5-13)

Iman yang Menyembuhkan

Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.” Matius 8:5-13.

Kisah penyembuhan yang kedua adalah hamba seorang perwira Romawi yang sakit lumpuh. Kisah ini juga dicatat di Lukas 7:1-10.

Peristiwa ini terjadi di Kapernaum, tempat yang menjadi basis operasinya pada awal-awal pelayanannya di Galilea. Terletak di pantai barat laut Laut Galilea. Inilah adalah wilayah Zebulon dan Naftali.

Kapernaum merupakan kota yang cukup besar karena Matius adalah seorang pemungut cukai di sana ketika ia dipanggil oleh Yesus (Mrk 2:14). Dikota ini ada banyak mujizat dilakukan Yesus.

Ketika Yesus masuk kota ini, seorang perwira datang menemui Yesus dan memohon kesembuhan anak buahnya yang sakit lumpuh dan sangat menderita.

Lukas menerangkan dia sakit dan akan mati. Ini memberi kita gambaran yang jelas tentang kondisi fisik/mental hamba yang mengerikan!

Dia menyebut Yesus sebagai, “Tuan” dia sebut sebanyak 2 kali. Dia membandingkan otoritas Yesus dengan dirinya sebagai komandan militer.

Yesus mengabulkan permohonannya, tetapi perwira itu merasa tidak layak menerima Yesus dirumahnya.

Mungkin karena persepsi bahwa datang ke rumah orang bukan Yahudi bukanlah praktik yang lazim dikalangan orang Yahudi.

Dia menyadari bahwa Yesus dapat menyembuhkan hambanya hanya dengan satu kata. Dia percaya Yesus dapat menyembuhkan dari jarak jauh.

Penyembuhan dari jarak jauh seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat tidak biasa di dunia kuno. Karena itu dia karakan, Katakan saja sepatah kata hambaku akan sembuh..”

Yesus heran melihat iman perwira ini dan mengatakan kepada orang yang mengikuti Dia, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.”

Mengapa Yesus berkata bahwa perwira ini memiliki iman yang besar?

1. Iman yang besar perwira itu terlihat dalam kerendahan hatinya. Meskipun dia adalah seorang perwira tinggi militer dan seorang dermawan yang hebat bagi orang Yahudi, menganggap dirinya sama sekali tidak layak.

2. Iman perwira ini berpusat pada perkataan Yesus, pengalaman yang sangat sulit diperoleh Yesus di antara orang Yahudi.

Karena atas kemauannya sendiri, dari apa yang telah dia dengar tentang Yesus, tanpa pengalaman dan pengajaran lebih lanjut, dia menunjukkan kepercayaan mutlak pada perkataan Yesus.

3. Perwira itu memiliki konsep yang tepat tentang pribadi Yesus yang ditinggikan. Dia percaya Yesus mampu menyembuhkan hambanya dari jarak jauh hanya dengan satu kata.

Dia kemudian berbicara tentang kerajaan masa depan sebagai masa ketika banyak orang dari timur dan barat akan duduk bersama Abraham dan para leluhur, menikmati pesta besar di Sorga.

Disini Yesus sedang membuka wawasan berpikir mereka yang sempit, dimana orang di luar Yahudi tidak akan selamat.

Jadi, ini adalah gagasan radikal bagi banyak orang Yahudi pada zaman Yesus, yang berasumsi bahwa Perjamuan Mesianik yang besar ini tidak akan dihadiri oleh orang-orang bukan Yahudi.

Yesus mengoreksi kedua gagasan yang salah itu, bahwa semua orang Yahudi akan hadir di sana.

Sorga adalah tempat duduk bersama, menikmati persahabatan Abraham, Ishak, dan Yakub. Tempat dengan banyak orang. Yesus berkata bahwa banyak orang akan masuk surga.

Itu adalah tempat dengan orang-orang dari seluruh dunia, dari timur dan barat mereka akan datang ke surga.

Sorga bukan untuk bangsa tertentu, tetapi untuk semua orang yang percaya, seperti perwira Romawi-non Yahudi.

Sebaliknya dengan orang Yahudi yang berpikir bahwa mereka akan otomatis masuk sorga hanya kerena mereka keturunan Abraham, Ishak dan Yakub.

Yesus katakan, “Anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” (12)

Baca Juga:

Arti Memberi Barang Kudus kepada Anjing

Arti dan Makna Wahyu 14:12-13

Cara Menciptakan Pernikahan yang Sehat

13 Cara Mengenali dan Mengatasi Masalah dalam Pernikahan

10 Tanda Apakah Anda Orang yang Unggul?

“Kegelapan, ratap, kertak gigi” mengacu pada orang-orang yang “menangis dan mengertakkan gigi” dalam rasa sakit luar biasa yang disebabkan oleh api Gehenna (Neraka).

Secara eksplisit diberitahu bahwa mereka akan disiksa oleh api belerang… untuk selama-lamanya.

Setelah Yesus menerangkan hal itu, Dia berkata kepada perwira itu, “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.”

Apa yang dia percayai akan terjadi. Apa yang dipercayai oleh perwira itu? Dia percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan dengan sepatah kata dan dia sendiri baru saja mendengar “kata” itu dan akan terjadi.

Perwira itu mendengar janji Yesus, menganggapnya benar dan karena itu layak dipercaya sepenuhnya, tanpa ragu. Maka hasilnya, saat itu juga sembuhlah hamba perwira itu.

Artinya kesehatannya pulih kembali. Kata yang dignakan adalah Iomai. Secara harfiah pembebasan dari penyakit dan penderitaan fisik dan untuk membuat utuh, memulihkan kesehatan tubuh atau menyembuhkan.

Menyebabkan seseorang mencapai kesehatan setelah sakit. Secara kiasan, iaomai berbicara tentang pembebasan dari dosa.

Dengan demikian memulihkan (kesehatan rohani yang baik), membuat utuh, memperbarui (Mat 13.15).

Penyembuhan fisik hamba perwira ini adalah ilustrasi dari kuasa Yesus untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dari penyakit yang jauh lebih mematikan yaitu “infeksi atau virus dosa.”

Dosa merupakan penyakit yang sangat mematikan. Itu hanya dapat disembuhkan oleh Yesus. kita semua seperti hamba perwira itu, menderita lumpuh karena dosa.

Karena itu kita harus berinisiatif untuk datang kepada Yesus, supaya penyakit rohani kita disembuhkan.

Iman kita adalah ukuran berkat kita. Seperti yang kita yakini, kita akan terima.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan