Hari Ibu: Pengaruh Ibu dan Nenek Memberikan Warisan Rohani Kepada Anak

Download Renungan Hari Ibu PPT

Pendahuluan

Kita memperingati Hari Ibu nasional setiap tgl 22 Desember.

Peringatan Hari Ibu ini bertujuan untuk menghargai pengabdian dan pengorbanan kaum ibu atau kaum wanita yang membawa perubahan dan dampak positif bagi keluarga dan dunia.

Di dalam Alkitab juga ada banyak wanita yang memiliki peran-peran yang luar biasa penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Bukan saja sebagai sosok yang melahirkan, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan spiritual manusia.

Pada saat ini, kita akan bersama-sama belajar melalui kehidupan dari seorang nenek dan seorang ibu, yaitu Lois dan Eunike.

2 Timotius 1:1-5

1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,

2 kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.

3 Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.

4 Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kau curahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku.

5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.

I. Siapakah Lois dan Eunike itu? (Kis. 16:1-3)

Lois adalah ibu dari Eunike, dan Eunike adalah ibu dari Timotius yang tinggal di Listra atau Derbe yang bertobat karena pelayanan Paulus.

Eunike memiliki suami orang Yunani (Kis. 16:1). Nama Lois dan Eunike tidak dapat dipisahkan, hal ini bukan karena semata-mata mereka adalah ibu dan anak, tetapi karena iman mereka yang tulus tentang Kitab Suci dan mengajarkan firman Tuhan, sehingga “dari kecil” ia telah mengenal Kitab Suci (3:15).

Selain itu, mereka pun memiliki minat dan prinsip yang sama di dalam mendidik dan membesarkan Timotius.

II. Apa yang dilakukan oleh Lois dan Eunike?

Mereka telah mendidik dan mengajar Timotius mengenal Kitab Suci sejak masa kanak-kanaknya.

Itu sebabnya pengaruh pertama yang dialami Timotius adalah pengaruh asuhan orangtuanya dan terutama ibu dan neneknya (2 Tim. 1:5).

Hal itu juga telah dinyatakan oleh rasul Paulus, “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepada-Mu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus” (2Tim.3:15).

Lois dan Eunike telah menunjukkan kepada Timotius teladan iman, melalui kehidupan mereka sehari-hari.

Di balik semuanya ini, kita melihat kebesaran Tuhan dalam menciptakan seorang wanita dengan air mata, kelembutan hati, kesabaran tapi memiliki satu kekuatan yang sangat besar dalam dirinya.

Sudahkah saudara memberikan teladan kerohanian yang baik bagi anak-anak saudara?

Mengenalkan Tuhan kepada anak-anak membutuhkan konsistensi dan ketekunan dari orang tua melalui pengajaran dan teladan iman dari orang tua atau keluarga.

III. Apa Dampak Pengasuhan Dan Pendidikan Lois Dan Eunike?

Timotius dapat menjadi pemimpin, pekabar Injil serta pemikir Kristen adalah karena didikan yang diterimanya.

Paulus bukanlah yang mengawali pendidikan Timotius, tapi dari keluarganya. Paulus menuai apa yang sudah ditabur oleh keluarga Timotius.

Apa yang telah dilakukan oleh Lois dan Eunike memiliki dampak yang luar biasa:

  • Timotius menjadi seorang Kristen dan anak rohani Paulus (2 Tim.1:1).
  • Paulus menyebut Timotius sebagai satu-satunya orang “yang sehati dan sepikir” dan yang tidak mencari kepentingannya sendiri melainkan kepentingan Kristus (Flp. 2:20).
  • Timotius ikut dalam pelayanan misi Paulus yang kedua (Kis. 15:36-18:22). Ia yang masih muda belia meningggalkan Listra untuk menggantikan teman sekerja Paulus yang lama yaitu Yohanes Markus.

Amsal 22:6

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun Ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu.”

Ilustrasi

Segerombolan Cheetah yang Nampak sedang memangsa induk Rusa dengan tatapan mata yang sangat tenang.

Foto ini hasil jepretan seorang Fotografer Kanada yang berhasil memenangkan Award untuk kategori Best Foto decade tahunan di Jepang.

Cerita di balik foto ini adalah Rusa Betina ini memberikan dirinya mati dimakan Cheetah.

Alasannya, karena awalnya Cheetah mengincar ke 2 anaknya, si induk yang tahu akan bahaya pada ke 2 anaknya berusaha mencari perhatian Cheetah cheetah itu sampai dia harus merelakan dirinya dimangsa, agar focus Cheetah itu tertuju padanya sehingga ke 2 anaknya bisa lolos.

Si induk Rusa ini tak terlihat sedikitpun melawan memberikan dirinya dimangsa sampai ke 2 anaknya terluput.

Si induk Rusa hanya bisa memandang terlihat tenang mengawasi ke 2 anaknya yang terus berlari meninggalkanya.

Inilah ilustrasi pengorbanan seorang ibu demi kelangsungan hidup anak-anaknya.

Amaran kepada Para Ibu dan Bapak.

“Kamu tidak dapat membesarkan anak-anakmu sebagaimana mestinya tanpa pertolongan Ilahi, karena pembawaan dosa dari Adam itu selamanya berusaha untuk menang.”

EG White, AH hal. 205

Kepada para ibu yang telah menaruh hidupnya kepada Tuhan dan mengerjakan peran dan tanggung jawabnya kepada keluarga, ia layak mendapatkan hormat dan pujian dan selamat “Hari Ibu.”

Semoga Tuhan menolong dan memberi kekuatan kepada para wanita, istri dan ibu untuk dapat menjalankan panggilan Tuhan di dalam kehidupan masa sekarang ini dan masa depan dalam menyongsong kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang tidak lama lagi.. Amin!

Bagikan:

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *