Dilahirkan untuk Hidup Selamanya
“Sebab upah dosa, Alkitab berkata, ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. “Roma 6:23.
Daftar isi:
- Kita dilahirkan dengan keinginan untuk hidup.
- Bukan hanya berbahaya.
- Akibat dosa adalah kematian.
- Harapan keselamatan
- Amal tidak menyelamatkan
- Mungkinkah selamat dengan cara seperti itu?
- Karena kasih
- Pengampunan
- Cara Tuhan menyelamatkan kita
- Yesus adalah Domba Allah. Domba Pengorbanan!
- Bagaimana kita supaya selamat?
- Apakah yang dapat saya lakukan untuk selamat?
- Penutup
- Panggilan
Rahasia dari Kebakaan
Bumi berguncang. Getaran yang sangat dahsyat membuat seluruh penduduk kota ketakutan. Gedung Perkantoran rubuh dan rumah-rumah hancur.
Rumah Sakit dan sekolah-sekolah serta gereja-gereja semuanya rusak.
Gempa bumi pada bulan Februari 2001 di El Salvador telah menelan korban hampir 3,000 manusia. Ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal mereka.
Tim penyelamat bekerja tanpa letih siang dan malam untuk mencari para korban. Mereka hanya menemukan beberapa korban yang masih hidup.
Setelah empat hari berturut-turut mengadakan penggalian mereka akan menghentikan pencarian ketika salah satu dari anggota tim melihat tangan yang setengah terkubur di antara reruntuhan.
Lebih mengejutkan lagi ketika tangan tersebut bergerak dengan sangat lemah. Tim Penyelamat berusaha menggali dengan cepat.
Menghabiskan waktu hampir empat jam di mana akhirnya ditemukan pria setengah baya. Dia masih hidup. Dia telah bertahan tanpa makan dan minum.
Setelah berada di rumah sakit ditanyakan kepadanya bagaimana ia dapat bertahan dalam situasi yang amat mengerikan tersebut.
Ia menjawab: Saya ingin hidup. Saya berusaha menghirup udara.
Saya tidak ingin mati.
Saya percaya bantuan pasti datang
Kita dilahirkan dengan keinginan untuk hidup.
Anda dan saya mendapatkannya ketika kita berada di dunia ini. Setiap orang yang pernah hidup mendapatkannya.
Kemungkinan itu adalah keinginan yang sangat kuat yang kita peroleh. Kita sebagai manusia diikat bersama oleh keinginan untuk hidup.
Apabila hidup manusia terancam, tanpa sadar mereka menjadi pahlawan untuk menyelamatkan orang lain.
Mungkin itu adalah seorang anak yang jatuh ke sumur.
Atau kapal yang oleng dan sudah hampir kandas di tengah laut bermuatan penumpang.
Atau seorang pendaki yang berada dalam kesulitan di tebing yang sangat berbahaya dari pegunungan.
Atau korban yang terkurung dalam reruntuhan gempa.
Tetapi ketika hidup seseorang ada dalam keadaan yang tenang, manusia berlomba untuk menyelamatkan satu sama lain.
Namun kebenaran yang tidak seorangpun dari kita ingin untuk memikirkannya-meskipun demikian adalah bahwa hidup akhir dari tiap-tiap kita berada dalam bahaya.
Baca juga: Umat yang berpengharapan
Bukan hanya berbahaya.
Masing-masing kita telah dijatuhi hukuman mati.
“Sebab upah dosa, Alkitab berkata, ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. “ Roma 6:23.
Dosa merusak kemampuan-itulah kematian Dia mematikan. Mengapa?
Karena kita terpisah dari sumber semua kehidupan – Allah sendiri, yang menciptakan kita. Dan masing-masing kita telah berbuat dosa.
“Karena semua orang yang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”Roma 3:23.
.”…..Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorangpun.”
“Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.”
“Mereka semua tidak berguna…..Tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.” Roma 3:10-12.
Orang tua pertama kita, Adam dan Hawa, dari mana seluruh umat manusia berasal, memilih memutuskan hubungan dari Allah dengan tidak menuruti Dia dan mengikuti jalannya sendiri.
“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” Roma 5:12
Akibat dosa adalah kematian.
Persentase kematian dari dosa adalah 100 persen. Adam harus mati oleh karena dosanya. Begitu juga semua keturunannya – termasuk masing-masing kita.
Jadi kita semua berada di dalam lubang yang dalam. Terperangkap dan tidak berdaya.
Ditakdirkan untuk mati kecuali seseorang melepaskan kita. Kabar buruk adalah kita ditakdirkan mati kecuali seseorang menyelamatkan kita.
Kabar baiknya adalah bahwa Seseorang bersedia!
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri. Efesus 2:8, 9.
Ya kita semua telah berdoa. Tidak perlu diragukan lagi!
Kita berdosa dengan segala keserakahan, perkataan, ataupun pikiran.
Bayangkan waktu yang tak terhitung setiap hari di mana kita berbuat dosa!
Dan persoalan kita bukan hanya dosa yang telah kita perbuat-itu adalah fakta bahwa kita telah berdosa!
“Tetapi yang merupakan pemisah [segala kejahatan]” Yesaya 59:2.
Allah adalah sumber semua kehidupan. Ketika Adam berdosa, dia sudah mati.
Harapan keselamatan
Kita semua dibawah hukuman mati. Tetapi Allah pengasih memberikan kita harapan untuk diselamatkan!
Inilah kabar baik!
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:23.
Keselamatan adalah karunia. Kita tidak layak menerimanya. Ataupun kita tidak bisa mendapatkannya melalui pekerjaan-pekerjaan kita yang baik, dan kita tidak bisa membelinya dengan harga yang mahal sekalipun.
Amal tidak menyelamatkan
Kebanyakan orang percaya bahwa manusia menerima keampunan dan hidup kekal dengan melakukan banyak perbuatan yang baik.
Orang duduk di atas tempat yang berpaku, meyakini bahwa dengan menyiksa tubuh mereka maka mereka dapat memperoleh anugerah Allah.
Sebagian orang memukuli dan melukai tubuh mereka dengan cambuk dan rantai. Yang lain menembus tubuh mereka dengan mata kail yang tajam.
Sebagian berjalan dengan kaki telanjang pada bara yang panas mencari anugerah-Nya dengan tindakan menyiksa tubuh.
Sebagian lain percaya mereka mendapatkan penghargaan untuk hidup masa datang dengan membangun tempat kebaktian atau memberi makan orang suci.
Sebagian lain menganggap akan selamat dengan mengunjungi tempat yang suci atau mati dalam mempertahankan agama.
Mungkinkah selamat dengan cara seperti itu?
Banyak orang Kristen tanpa sengaja melakukan hal yang sama.
Mereka menghadiri gereja, memberikan persembahan, dan mengikuti Hukum Emas Alkitab, mereka pikir bisa mendapat rahmat Allah dan berhak untuk dapat hidup kekal.
Tapi mungkinkah itu?
Dapatkah manusia, melalui beberapa tindak kekerasan dengan menghukum tubuh, penderitaan mental atau perbuatan baik, menyogok Allah untuk mengaruniakan dia keampunan dan hidup kekal?
Adakah kita mendapatkan keselamatan atau memenangkannya seperti mendapatkan piala atau medali emas dalam pertandingan olahraga?
Alkitab mengatakan, Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri. Efesus 2:8, 9.
Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri dengan hasil usaha kita-Kita harus bergantung pada kasih karunia Allah dan kasih-Nya dan rahmat, di mana Ia memberikan dengan cuma-cuma.
Jika kita bisa mendapatkan keselamatan, itu bukanlah karunia.
Karena kasih
Mengapa Ia tidak tinggalkan saja manusia yang serakah, pemberontak dan tinggalkan mereka menderita akibat dosanya?
Jawabannya terdapat dalam surat pertama Yohanes: Allah adalah kasih. 1 Yohanes 4:8.
Tidak pernah Allah berpikir untuk pergi meninggalkan kita!
Tidak pernah Dia berpikir meninggalkan kita untuk mati dan menderita akibat-akibat pemberontakan kita.
2 Petrus 3:9
Alkitab katakan, Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Bagaimanapun baik atau buruknya kamu, Tuhan tetap mengasihi kamu dan ingin kamu selamat.
Pengampunan
Pemerintahan di dunia ini tidak akan dapat bertahan lama dan juga tidak akan memberikan keampunan bagi pelanggaran hukum.
Para pelanggar dijatuhi hukuman. Namun melanggar hukum Tuhan merupakan hal yang lebih serius, oleh karena dosa telah memisahkan kita dari Allah – Satu-satunya yang dapat menolong dan menyelamatkan kita!
Walaupun Tuhan Allah memiliki kasih yang kekal, Dia juga adalah Allah yang adil. Ia menggambarkan diri- Nya di atas gunung Sinai.
Keluaran 34:6, 7
……TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman.
Cara Tuhan menyelamatkan kita
Allah Yang Maha Kasih menemukan cara untuk menyelamatkan kita.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
Yesus datang ke dunia hidup sebagai manusia, menghadapi persoalan dan pencobaan yang sama yang dihadapi setiap manusia.
Dia hidup dalam suatu penurutan yang sempurna. Dan sebagai wakil umat manusia yang tidak berdosa. Kristus, dengan sukarela menanggung dosa & kesalahan dan mati demi umat manusia.
Paulus menulis, Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. Roma 5:19
Kematian Yesus bukanlah untuk memuaskan kemarahan Allah.
Yesus mati untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan Allah begitu mengasihi kita sehingga Ia mengorbankan Anak-Nya yang tunggal bagi kita.
Yesus adalah Domba Allah. Domba Pengorbanan!
Yesus adalah korban sejati. Sebagaimana Yesus datang untuk dibaptiskan, Yohanes mengatakan, Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Yohanes 1:29.
Betapa ironisnya di mana Ia datang untuk menyelamatkan manusia, namun dengan dam-diam berencana mati!
Yesus dipukuli, dihina dan dinyatakan sebagai seorang yang harus disalibkan.
Alkitab katakan, Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya mati di kayu salib. 1 Petrus 2:22
Yesus Kristus disalib pada saat Paskah orang Yahudi.
Adalah menjadi suatu kebiasaan para penguasa Roma selama Paskah untuk menurunkan seorang penjahat dari kayu salib untuk menunjukkan iman baik mereka.
Orang banyak memilih Barabas, dan gantinya Yesus di kayu salib.
Dalam kematian-Nya, Yesus dikenal sebagai orang berdosa. Dia disalibkan di antara dua orang pencuri!/ penjahat!
Dan Allah menempatkan-Nya atas dosa- dosa isi dunia ini.
Ia dihukum oleh karena dosa-dosa kita dan menderita karena kematian kita di mana kita beroleh hidup kekal.
Dengan cara ini Allah memberikan kepada kita hidup kekal dan Allah tetaplah Allah yang adil.
Bukan karena hal baik yang kita lakukan, namun oleh karena Allah memberikan kepada kita pinjaman (kredit) atas apa yang telah Kristus lakukan – demi kehidupan yang sempurna yang Ia jalani.
Bagaimana kita supaya selamat?
Memperoleh keselamatan adalah mudah, namun banyak yang membuatnya nampak begitu sulit dan kompleks.
Pertanyaan yang harus kita jawab adalah pertanyaan yang sama yang ditujukan oleh seorang Philipi yang dipenjara kepada rasul Paulus dan Silas.
Pada saat malam yang mengerikan di mana terjadi gempa bumi yang menyebabkan pintu-pintu penjara terbuka:
Baca juga: Mengapa begitu banyak penderitaan
Apakah yang dapat saya lakukan untuk selamat?
Ada 4 fakta mengenai keselamatan yang harus kamu ketahui agar dapat diselamatkan.
1. Keselamatan adalah pemberian cuma-cuma.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Efesus 2:8, 9
Sekarang, pertanyaannya adalah, Mengapa keselamatan itu adalah pemberian cuma-cuma? Mari kita lihat fakta ke 2
2. Kita semua berdosa.
Roma 3:23 mengatakan, Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah…
Itu berarti bahwa saya tidak layak memperoleh pemberian itu. Saya tidak layak menerima keselamatan.
Anda tahu, saya telah berdosa. Jika keselamatan bergantung pada kebaikan, dengan demikian saya tidak akan pernah mendapatkannya..
Karena saya telah berdosa – saya tidak akan pernah menjadi baik.
Itulah sebabnya mengapa keselamatan menjadi suatu pemberian yang cuma-cuma, diberikan kepada saya dengan cuma-Cuma.
3. Masalahnya: Dosa berarti kematian. Roma 6:23.
Upah dosa ialah maut. Itulah masalah besar yang kita hadapi. Saya seorang berdosa; oleh karenanya saya patut mati.
Saya tidak layak memperoleh keselamatan. Saya tidak layak memperoleh pemberian cuma-cuma itu.
Itulah sebabnya mengapa itu menjadi pemberian yang Cuma-cuma, Anda tahu, karena kita semua telah berdosa dan
………… Masalahnya adalah bahwa seorang yang berdosa layak untuk mati. Namun Tuhan mempunyai pemecahan akan permasalahan tersebut.
4. Solusi: Yesus mati untuk kita.
Roma 5:8 mengatakan, Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Bukankah sesuatu yang indah? Yesus mati bagi kita, orang berdosa. Teman, Ia juga mati untuk Anda!
Bagaimana saya dapat menerima pemberian cuma-cuma itu?
Wahyu 3:20……Lihatlah, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok Jika seorang yang memiliki hidup kekal mengetuk pintu rumahmu, apakah kamu akan membiarkannya saja diluar – ataukah kamu mau mengundang-Nya masuk ke dalam?
Tentu saja kamu akan membuka, dan mengundangnya masuk! Kamu tahu, dengan menerima Yesus, kita menerima pemberian hidup kekal yang Ia bawa.
Tidakkah itu indah? Yesus mau datang ke dalam kehidupan kita. Kita harus mengundang-Nya masuk.
Begitulah cara kita menerima pemberian cuma-cuma itu. Kita hanya dapat berkata, Terima kasih Yesus!
Datanglah dalam kehidupanku. Datanglah dalam hatiku Kendalikanlah hidupku – juga hatiku..
Dan pada saat Yesus masuk dalam kehidupan kita, kita menerima-Nya sebagai Teman, Juruselamat dan juga Tuhan kita.
Pada saat kita meminta Yesus masuk ke dalam hati kita, hal penting akan terjadi – pada saat kita menerimaNya ke dalam hidup kita.
Kita mengaku dosa-dosa kita dan menerima pengampunan-Nya.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 1 Yohanes 1:9
Tidak perduli di mana kita berada dan apa yang telah kita lakukan, tidak perduli kehidupan apapun yang telah kita lalui..
Bahkan yang paling mengerikan sekalipun kita dapat datang kepada Yesus dan menerima pemberian keselamatan yang cuma-cuma itu.
Kita dapat mengakui dosa-dosa kita dan menerima kemampuan yang sempurna.
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Yesus akan membuang dosa-dosa kita ke dalam laut yang sangat dalam, dan tidak akan pernah mengingatnya lagi.
Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
Mungkin Anda merasa bahwa Anda adalah seorang berdosa yang tanpa harapan, namun tidaklah benar!
Tuhan dapat mengubah keadaan yang tidak mungkin sekalipun ke dalam kemenangan.
Tidak ada kehidupan yang terlalu buruk, dosa yang terlalu besar, bagi Kristus untuk diampuni!
Baca juga: Yang Terbaik Masih Akan Datang
Penutup
Pada tanggal 31 Desember 1995, John Clancy, seorang veteran pemadam kebakaran di kota New York, memimpin timnya dalam suatu gedung yang terbakar di daerah Manhattan.
Sebagaimana api mengamuk di luar kendali, para anggota pemadam kebakaran merasa prihatin bahwa masih ada seseorang di dalam gedung..
Walaupun seseorang itu adalah seorang pecandu obat, alkohol dan juga pelacur.
Namun demikian, Clancy dan rekan-rekannya memutuskan untuk memasuki kobaran api untuk memimpin pencarian dan melakukan operasi penyelamatan.
Gedung dipenuhi dengan asap, yang membuat penglihatan tampak nihil.
Para anggota pemadam kebakaran mengambil risiko dalam menemukan tunawisma tersebut yang mungkin saja menggunakan gedung itu sebagai tempat tinggal mereka untuk sementara.
Tiba-tiba saja atap lantai dua rubuh, menimpa John Clancy.
Rekan-rekannya berusaha dengan cepat mengeluarkannya dari reruntuhan, namun setelah mereka berhasl mengeluarkannya, sudah terlambat.
Tubuhnya terbakar hingga tak dapat dikenali lagi. Hari terakhir di tahun 1995 merupakan hari terakhir bagi kehidupan seorang anggota pemadam kebakaran yang berani ini.
Ia meninggalkan seorang istri yang sedang mengandung 6 bulan dan juga masa depan yang telah mereka rencanakan.
John Clancy percaya bahwa semua kehidupan adalah berharga! Oleh karena itu, ia ingin mengambil risiko untuk menyelamatkan siapapun yang berada di dalam gedung itu.
Ia tinggalkan keselamatannya sendiri untuk sebuah api yang berbahaya. Ia masuk ke dalam kobaran api untuk menyelamatkan nyawa seseorang dan kehilangan nyawanya.
Ketaatannya pada tugasnya dibayar dengan nyawanya. Ia tidak dapat berpangku tangan begitu saja ketika ia tahu bahwa orang lain sedang sekarat.
Secara lengkap kisah tersebut terbongkar, para penyelidik menemukan bahwa kebakaran tersebut dilakukan dengan sengaja.
Seorang yang benama Edwin Smith, salah seorang melarat yang dilaporkan sebagai seorang yang menyulut api di dalam gedung itu.
Kenyataan yang sangat berat adalah, John Clancy tergoda untuk menyelamatkan seorang yang membakar gedung.
Ia memberikan hidupnya bagi seorang yang dengan sengaja membakar gedung.
Aplikasi
Suatu contoh yang dilakukan oleh Yesus Kristus.
Yesus meninggalkan rumahnya di surga dan turun ke dalam dunia ini. Juruselamat kita tergantung di kayu salib, dan api dosa mengambilnya.
Dengan pilihan kita sendiri, kita telah berdosa. Kita membentuk dunia ini dengan kemarahan kita, ketidakjujuran, kerakusan, dan nafsu kita. Kristus mati sehingga kita dapat hidup.
Ia mengalami api dosa itu di atas kayu salib sehingga kita tidak perlu mengalami api neraka pada saat Yesus datang untuk membakar dosa selama-lamanya.
Baca juga: Waktunya Sudah Dekat
Panggilan
Saat ini Yesus ingin memberi Anda kepastian/jaminan bahwa Anda dapat hidup selama-lamanya.
Ia mendengar dan menunggu. Mengapa tidak membuka pintu hati Anda saat ini dan mengundangNya untuk masuk dan menjadi Tuhan dan Juruselamat hidup Anda?
Ia sedang menunggu!
Ia juga mendengarkan!
Ada satu hal yang tidak dilakukan oleh Yesus, yaitu memaksa Anda untuk membuka hati Anda pada-Nya.
Ia telah memberi kekuatan kepada masingmasing kita untuk memilih. Kita haruslah menjadi mereka yang membuka pintu!
Teman, maukah Anda melakukannya sekarang?
Maukah Anda mengundang Yesus untuk datang/masuk ke dalam hati Anda tanpa menunggu waktu lebih lama lagi?
Jika demikian, berdoalah..
Bapa pengasih, saya tahu bahwa saya adalah orang berdosa dan memerlukan pertolongan.
Saya mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya.
Saya mau menjawab ketukan-Nya dan mengundangNya untuk masuk kedalam hati saya sekarang.
Ampuni segala dosa yang telah saya lakukan.
Berkuasalah dalam hidup saya.
Saya mau Yesus masuk ke dalam hati saya dan menyucikannya dan menolong saya untuk hidup bagiNya.
Terima kasih karena Engkau mendengar dan menjawab doa saya, dalam nama Yesus, Amin.