Cara Mengenal Kasih Agape di 1 Korintus 13:13

Apakah itu Kasih Agape?

“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” 1 Korintus 13:13

Agape. Kata yang tidak asing bagi kita. Didalam berbagai kesempatan, kata ini sering disebut, bahkan dipelajari dalam pendalaman Alkitab.

Apasih Agape itu? Agape adalah kata dari Bahasa Yunani, artinya Kasih. Itu adalah kasih tanpa syarat, sarat pengorbanan dan secara alkitabiah mengacu pada kasih Tuhan (1Yoh 4:8,16).

Kasih Agape ini ditunjukkan Tuhan keapda kita (Yoh 3:16, 1Yoh 4:9) dan kemudian Tuhan berikan sebagai manifestasi dari buah Roh-Nya dalam hati orang percaya yang berserah.

Sastra Yunani sedikit menyoroti makna khasnya di Perjanjian Baru. Cinta agape alkitabiah adalah Kasih pilihan, kasih yang melayani dengan kerendahan hati, jenis kasih tertinggi, jenis kasih penuh pengabdian yang paling mulia, kasih karena kemauan (disengaja, pilihan sadar).

Kasih ini tidak dimotivasi oleh penampilan yang dangkal, ketertarikan emosional, atau hubungan sentimental.

Agape tidak didasarkan pada emosi yang menyenangkan atau perasaan baik yang mungkin timbul dari ketertarikan fisik atau ikatan keluarga.

Agape memilih sebagai tindakan pengorbanan diri untuk melayani.

Dari semua gambaran kasih agape, jelaslah bahwa kasih agape yang sejati adalah tanda keselamatan yang pasti.

Agape adalah karena kemauan sendiri. Philo karena emosional.

Cinta agape tidak bergantung pada kriteria cinta dunia, seperti daya tarik, emosi, atau sentimentalitas.

Orang-orang beriman dapat dengan mudah jatuh ke dalam perangkap mengikuti tuntutan dunia agar seorang kekasih merasa positif terhadap yang dicintainya.

Agape mungkin melibatkan emosi, tetapi harus selalu melibatkan tindakan. Agape tidak terbatas, tidak terkendali, dan tanpa syarat.

Cinta agape adalah kebajikan yang melampaui semua yang lain dan pada kenyataannya adalah prasyarat untuk semua yang lain.

Yesus ketika ditanya ” “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Yesus menjawab ”‘Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.’ “Inilah hukum yang terutama dan yang pertama.” (Mat 22:36, 37, 38).

Cinta agape adalah kebajikan terbesar dalam kehidupan Kristen. Namun jenis cinta itu jarang ditemukan dalam literatur Yunani kafir.

Itu karena sifat-sifat yang digambarkan dalam agape yaitu tidak mementingkan diri sendiri, memberi diri sendiri, pengabdian, kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain, hal seperti ini tidak dihargai dalam budaya Yunani kuno, karena dianggap sebagai tanda kelemahan.

Namun, Perjanjian Baru menyatakan agape sebagai sifat karakter Allah yang padanya semua manusia berpaut.

Rasul Yohanes menulis, “Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap di dalam kasih, ia tetap di dalam Allah, dan Allah tetap di dalam dia” (1Yohanes 4:16)”

Di mana ada cinta sejati, pasti ada memberi, dan memberi sampai pada titik pengorbanan.

Cinta tidak puas dengan memberi pernak-pernik; ia harus memberi dengan pengorbanan: ia harus memberikan darah, kehidupan, semuanya.

Dan itu terjadi dengan kasih Tuhan. “Dia begitu mencintai dunia, sehingga Dia memberikan Putra tunggal-Nya.”

“Kristus juga mengasihi dan menyerahkan diri-Nya, sebagai persembahan dan korban bagi Allah.” (Ep 5:2).

Kita harus meniru kasih Allah di dalam Kristus. Kasih yang memberi, yang tidak memperhitungkan berapaun biayanya.

Dalam mengorbankan dirinya untuk orang lain, menawarkan segalanya kepada Tuhan, dan melakukan segalanya demi Dia. Begitulah kasih.

Kasih agape diberikan kepada meraka yang membenci kita. Kepada mereka yang menolak kita.

setiap kali kita mengorbankan diri kita untuk orang lain demi kasih Tuhan, kita masuk ke dalam dalam cicipan pengorbanan Kristus di Kalvari, dan di sana tercium bau harum yang menyenangkan bagi Tuhan.

Jadi, Agape adalah cinta yang menyangkal diri demi kepentingan mereka yang dicintai.

Agape adalah kasih yang dicurahkan Roh Kudus di dalam hati orang percaya yang berserah (Rm 5:5).

Orang yang lahir baru yang memiliki kasih Agape

Apakah semua orang akan memilikikasih Agape? Tentu saja tidak. Orang yang belum bertobat tidak mungkin dapat mewujudkan cinta ilahi ini.

Bahkan orang yang mengaku percaya sekalipun tidak dapat mewujudkannya dengan kekuatannya sendiri.

Itu hanya dapat ditunjukkan oleh kuasa Roh Kudus yang berdiam di dalam hari orang percaya.

Orang peraya dapat memiliki kasih sebagai kodrat ilahi di dalam (Kol 1:27). Dan kasih itu dinyatakan sebagai buah oleh Roh Kudus (Gal 5:22).

Karena itu, Cinta agape dengan sukarela akan melakukan tindakan pengorbanan diri untuk mendapatkan kebaikan tertinggi dari orang yang dicintai.

Ungkapan cinta yang sempurna di bumi adalah kasih Tuhan Yesus Kristus. Dia mendefinisikannya sebagai kasih pengorbanan.

Karena Dia meninggalkan surga, datang ke bumi, menjelma menjadi manusia, diludahi dan diejek, dimahkotai dengan mahkota duri, dipaku di salib, disiksa, dan di tombak lambung-Nya.

Dia mencintai gereja itu dengan mati bagi mereka. Itulah cinta yang berkorban.

Cinta sejati adalah membantu orang lain demi Yesus bahkan jika mereka tidak pernah bisa membalas budi.

Semakin kita memahami kasih Tuhan bagi kita, semakin banyak kasih yang akan kita tunjukkan kepada orang lain.

Kasih Tuhan adalah kain yang tidak pernah pudar, tidak peduli seberapa sering dibasuh di air kesulitan.

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. 1 Korintus 13:13.

Kita tahu bagaimana mengasihi ketika kita tahu bagaimana Kristus mengasihi kita.

Untuk mengenal kasih, bukalah hatimu kepada Yesus. Untuk menunjukkan kasih, buka hatimu untuk orang lain.

Live each day as it was your last

Bagikan:

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *