Pastordepan Media Ministry
Beranda Renungan Berkat Bagi yang Orang Setia Kepada Perkara Kecil

Berkat Bagi yang Orang Setia Kepada Perkara Kecil

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?” Lukas 16:10-11

Dr. D. James Kennedy menceritakan sebuah kisah tentang seorang pria yang datang kepada Peter Marshall, seorang mantan pendeta, dengan sebuah kekhawatiran tentang persepuluhan.

Ia berkata: “Saya punya masalah. Saya sudah memberi persepuluhan selama beberapa waktu.

Ketika saya menghasilkan $20.000 setahun. Saya mampu memberikan perpuluhan $2.000.

Namun, sekarang ketika saya menghasilkan $500.000, keuntungan saya naik berlipat-lipat, namun saya tidak mampu memberikan perpuluhannya $50.000.”

Dr. Marshall merenungkan dilema orang kaya ini tetapi tidak memberikan nasihat apa pun.

Ia hanya berkata: “Ya, Tuan. Saya melihat Anda memang punya masalah. Saya pikir kita harus berdoa untuk itu. Apakah itu baik-baik saja?”

Pria itu setuju, jadi Dr. Marshall menundukkan kepalanya dan berdoa dengan penuh keberanian dan kewibawaan.

Dalam doannya dia memohon kepada Tuhan, “Tuhan yang terkasih, pria ini punya masalah dalam memberikan perpuluhan, dan saya berdoa agar Engkau menolongnya.

Tuhan, kurangi gajinya kembali ke tempat di mana ia sanggup membayar persepuluhan.”

Terkadang orang berkata bahwa mereka akan memberi lebih banyak untuk pekerjaan Tuhan jika mereka punya lebih banyak uang untuk diberikan. Namun, itu tidak selalu benar.

Orang yang setia akan selalu memberikan secara proporsional, tidak peduli seberapa besar keuntungan yang mereka dapatkan.

Ketika kita setia dengan tanggung jawab yang lebih kecil, Tuhan akan mempercayakan kita dengan tanggung jawab yang lebih besar di kemudian hari.

Kesetiaan menghasilkan kesetiaan yang lebih besar.

” Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?”

Dengan kata lain, kepemilikan uang di dunia ini adalah ujian untuk kekekalan. Dapatkah Anda lulus ujian kesetiaan dengan uang Anda?

Apakah Anda menggunakannya sebagai sarana untuk membuktikan nilai Allah dan sukacita yang Anda miliki dalam mendukung tujuan-Nya?

Atau apakah cara Anda menggunakannya membuktikan bahwa yang benar-benar Anda nikmati adalah benda-benda, bukan Allah?”

Renungan: Apa yang dikatatakan Yesus kepada saya dalam ayat ini? Apa yang akan Tuhan lakukan kepada kita bila setia dalam perkara kecil?

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan