Berapa Banyak Orang Benar yang Tinggal di Sodom?

SEBENARNYA Tuhan tidak ingin kebinasaan Sodom dan Gomora. Namun tidak ada pilihan lain. Mereka memilih kebinasaan mereka sendiri.
Tuhan telah memberi mereka kesempatan untuk bertobat ketika mereka diselamat oleh Abraham dari tangan Kedarleomer.
Namun kota itu tidak melakukannya. Seperti Tuhan, Abraham juga tidak ingin kebinasaan kota itu. terlebih disana ada keponakannya.
Abraham tidak terima kalau orang benar harus binasa bersama-sama dengan orang jahat di Sodom. Itu sebabnya dia bertindah sebagai pengantara dan bertanya,
“Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?” (18:24)
Perhatikan Abraham tidak memulai dengan 50 persen dari populasi Sodom dan Gomora sebagai orang benar karena ia menyadari kejahatan Sodom dan Gomora merata disemua penduduk.
Kita tidak tahu berapa jumlah penduduk Sodom da Gomora. Namun dari pertanyaan dan jawaban dari Tuhan kita bisa lihat luasnya kejahatan mereka.
Abraham melanjutkan,
Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?”
Abraham memohon kepada Tuhan bahwa penghakiman-Nya adil dan benar dan tidak akan membunuh orang benar dengan orang jahat .
TUHAN berfirman: “Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka.”
Ini adalah tanggapan yang luar biasa. Tuhan tidak hanya mengampuni 50 orang benar, tetapi dia akan mengampuni termasuk orang jahat di Sodom dan Gomora.
Ini adalah kasih karunia yang benar-benar luar biasa. Karena orang benar, orang jahat tidak jadi dibinasakan.
Dalam ayat 28, ia mengurangi jumlahnya dari 50 menjadi 45 orang.
Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” Firman-Nya: “Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana.”
Selanjutnya ayat 29, ia mengurangi jumlahnya lagi dari 45 menjadi 40 orang..
“Sekiranya empat puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu.”
Jadi untuk 40 orang benar, maka Tuhan tidak akan membinasakan kota itu. Namun Abraham masih penasaran. Berapa orang minimal orang benar baru kota itu dia binasakan?
Karena itu Abraham memohon supaya Tuhan tidak marah kepadanya jika bertanya lagi tentang pertanyaan yang sama.
Kemudian Abraham mengurangi jumlahnya dari 40 menjadi 30 orang.
Katanya: “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana.”
Kemudian dalam ayat 31, Ia menguranginya menjadi dua puluh orang. Abraham berbicara dengan harapan bahwa pasti ada 20 orang benar.
Katanya: “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu.”
Abraham kemudian membuat upaya terakhir untuk menguranginya menjadi sepuluh, dan memohon kesepuluhnya dalam ayat 32.
Katanya: “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.”
Abraham berhenti di angka sepuluh, karena dia menganggap itu sudah cukup karena jumlah keluarga Lot pada saat itu memang berjumlah sepuluh orang:
Lot; istri Lot; dua anak laki-laki Lot (19:12); dua anak perempuannya yang sudah menikah (19:14); dan dua bakal menantu laki-lakinya (19:14); dan terakhir, dua anak perempuannya yang masih perawan (19:8).
Walaupun secara angka rumah tangga Lot berjumlah sepuluh orang, masalahnya adalah tidak semua dari kesepuluh orang tersebut adalah orang benar.
Bahkan, mungkin hanya satu yang benar, yaitu Lot sendiri.
Dari semua permohona Abraham untuk keselamatan Sodom dan Gomora, Apakah Abraham mengubah pikiran Tuhan? Tentu saja tidak.
Jawaban yang lebih mungkin adalah bahwa Tuhan mengubah pikiran Abraham. Abraham tahu bahwa Tuhan itu adil
Dan bahwa Dia menghukum dosa, tetapi dia mungkin bertanya-tanya tentang belas kasihan Tuhan.
Abraham tampaknya sedang menyelidiki pikiran Tuhan untuk melihat seberapa besar belas kasihan-Nya sebenarnya.
Dia meninggalkan percakapannya dengan Tuhan dengan keyakinan bahwa Tuhan itu baik dan adil.
Doa-doa kita tidak akan mengubah pikiran Tuhan, tetapi doa-doa kita dapat mengubah pikiran kita sebagaimana doa Abraham mengubah pikirannya.
Doa membantu kita lebih memahami pikiran Tuhan.
Dari permohonan Abraham kepada Tuhan untuk Sodom dam Gomora, ada dua pengamatan yang dapat dilakukan.
Pengamatan pertama berkaitan dengan lima hal yang dapat dicatat dari doa Abraham. Pertama, doa ini sangat spesifik, secara numerik.
Kedua, ia bersedia datang kepada Allah dengan keberanian untuk mengajukan permintaannya.
Ketiga, pada saat yang sama, keberaniannya dibarengi dengan kerendahan hati, karena ia menyadari bahwa ia adalah debu dan abu di hadapan Allah.
Keempat, ada kesungguhan yang terlibat, memohon untuk diizinkan mendekat sekali lagi, mengungkapkan rasa kesungguhannya.
Kelima, ia gigih, bersedia untuk pergi dari lima puluh ke empat puluh lima, ke tiga puluh, ke dua puluh, ke sepuluh.
Pengamatan kedua berkaitan dengan jawaban Allah. Allah tidak menjawab permintaan Abraham secara spesifik untuk mengampuni Sodom.
Namun, Allah menjawab keinginan Abraham, yaitu untuk menyelamatkan Lot, karena Kejadian 19:29 menyatakan bahwa Allah mengingat Abraham ketika Ia menyelamatkan Lot.
Terlebih lagi, alasan Dia menyelamatkan Lot adalah karena hubungan Lot dengan Abraham.
Kadang-kadang Tuhan tidak akan menjawab permintaan doa secara spesifik, tetapi Dia akan menjawab keinginan di balik permintaan doa tersebut.
Mari kita berdoa untuk orang-orang disekitar kita. Berdoa bagi Orang-orang dari Setiap Suku, Bahasa, Bangsa, dan Negara .
Anda akan melihat banyak dari mereka di surga dan berpikir bahwa Anda memiliki peran kecil namun nyata di dalamnya!
Jika kita ingin diubahkan Tuhan, berdoalah.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now