Pastordepan Media Ministry
Beranda Renungan Arti ‘Menanggung Akibat Penumpahan Darah dari Habel sampai Zakharia’

Arti ‘Menanggung Akibat Penumpahan Darah dari Habel sampai Zakharia’

“Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,

supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!” Matius 23:34-36

Kemungkinan pernyataan ini adalah sebuah nubuatan yang menunjuk ke masa depan di era Kristen, ketika Israel masih menjadi fokus undangan Yesus yang penuh rahmat melalui para utusan-Nya..

Namun mereka akan terus menolak pesan tersebut. Para pemimpin Yahudi, dengan dukungan Romawi, menumpahkan kemarahan mereka terlebih dahulu kepada Stefanus (Kisah 7:54-60).

Penyaliban orang-orang Kristen di kemudian hari dilakukan oleh orang-orang Romawi, namun kemungkinan besar dihasut oleh para pemuka Yahudi yang iri hati.

Dengan kata lain, setelah mereka menyalibkan Yesus, mereka akan membunuh dan menyalibkan para pengikut-Nya, terutama orang-orang saleh yang akan Dia kirimkan sebagai utusan-Nya yaitu para nabi, orang bijak, dan ahli Taurat Perjanjian Baru.

Tiga gelar, nabi dan orang-orang bijak serta ahli-ahli Taurat adalah gelar orang-orang Yahudi yang unik.

Istilah ini digunakan Yesus merujuk kepada para rasul dan guru-guru lain, pengkhotbah, dan penulis zaman Perjanjian Baru..

Mereka akan dipakai oleh Allah untuk mewartakan Injil-Nya dan untuk melengkapi Firman-Nya yang tertulis agar manusia dapat mendengar pesan kasih karunia-Nya secara utuh dan mereka diselamatkan.

Kata membunuh dan menyalibkan, mengacu kepada cara orang Yahudi dan Romawi mematikan orang yang mereka benci.

Yesus di salibkan dengan cara Romawi. Menurut tradisi, Petrus juga disalibkan. Stefanus dilempari batu, dan Yakobus dibunuh dengan pedang (Kis 7:58-60; 12:2). Cara orang Yahudi.

Orang-orang percaya lainnya di gereja mula-mula dibunuh dengan cara-cara tersebut dan metode-metode lainnya yang tak terhitung jumlahnya.

Selain dibunuh, Yesus menambahkan cara mereka memperlakukan orang-orang percaya, “yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota,..”

Semua rasul mengalami pelecehan karena iman mereka, seperti yang dialami kebanyakan orang percaya lainnya..

Pengalaman yang dialami Paulus membuktikan,

“Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, …” 2 Kor 11:24-25

Sebelum pertobatannya, Paulus sendiri berada di garda depan untuk menganiaya orang-orang Kristen dari kota ke kota (Kis 8:1-4; 9:1-2), dan setelah pertobatannya dia menerima penganiayaan yang sama yang pernah dia lakukan.

Dia ditentang dan sering diusir dari banyak kota, termasuk Antiokhia Pisidia (Kisah 13:45, 50), Ikonium (14:1-2)..

Listra (14:19 20), Tesalonika (17:5-10), Berea (17:13-14), Korintus (18:12-18), Yerusalem (21:27; 23:12), dan Kaisarea (24 :1-9).

Gereja mula-mula terus-menerus diburu oleh para pemimpin rohani Israel yang palsu, yang berupaya membasmi Injil Kristus.

Tindakan mereka akan memenuhi takaran kejahatan mereka..Yesus katakan,

“supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.”

Mereka dan generasi mereka bersalah atas semua darah orang benar yang tertumpah di bumi, karena tidak ada generasi dalam sejarah yang pernah atau akan pernah mengalami hal ini.

Mulai dari darah Habel yang saleh hingga darah Zakharia, orang-orang Yahudi telah membunuh umat Tuhan, karena itu mereka menyimpan murka dan penghakiman yang semakin besar.

Identitas Zakharia, putra Berekhya, telah lama diperdebatkan di kalangan pelajar Alkitab. Menurut 2 Tawarikh 24:20-21, Zakharia putra Yoyada dirajam sampai mati atas perintah Raja Yoas karena pendiriannya yang tiada henti melawan penyembahan berhala.

Pembunuhannya “di pelataran rumah Tuhan” terjadi sekitar tahun 800 SM, jauh sebelum akhir penulisan Perjanjian Lama.

Jadi Yesus menunjukkan luasnya penganiayaan terhadap orang-orang benar, dimulai dengan Habel dan diakhiri dengan Zakharia..

Penting juga dicatat bahwa Zakharia menulis lebih banyak tentang kedatangan Mesias daripada yang dilakukan nabi lain selain Yesaya.

Nabi Zakharia, yang ayahnya bernama Berekhya (Zakharia 1:1), termasuk di antara nabi-nabi terakhir Israel dan tampaknya merupakan nabi terakhir yang menjadi martir.

Yesus mengatakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!”

Semua ini artinya, bertambahnya rasa bersalah dan penghakiman yang telah dikumpulkan oleh umat manusia yang tidak percaya sejak Kejatuhan—akan segera menimpa generasi ini.

Generasi itulah yang akan mengalami kehancuran total Yerusalem dan Bait Suci kurang dari empat puluh tahun kemudian, pada tahun 70 M, saat yang Yesus sebut sebagai “hari pembalasan” (Lukas 21:22).

Secara tragis, Bangsa Israel terus menerus menderita sejak saat itu hingga sekarang..

Poinnya, penolakan undangan kerajaan Allah yang penuh kasih dan rahmat, akan mengarah kepada kekerasan hati dan penolakan akan anugerah Tuhan..

Setetlah itu akan berujung kepada kebencian terhadap kebenaran Tuhan dan orang-orang percaya. Karena sikap itu, maka Tuhan akan menjatuhkan penghukuman dalam berbagai bentuk..

Mari kita menerima undangan kerajaan sorga, dan mari kita berkerja bersama Tuhan mewartakan injil kasih Karunia-Nya..

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan