Arti ‘Kasih Tidak Memegahkan Diri dan Tidak Sombong’
“..tidak memegahkan diri dan tidak sombong..” 1 Korintus 13:4d
Kasih tidak memegahkan diri artinya tidak memamerkan kepada orang lain keunggulan yang kita miliki.
Karena ketika seseorang membanggakan keunggulan diri, hasilnya adalah perpisahan, sedangkan hasil dari kasih yang tidak mementingkan diri sendiri adalah persatuan!
Kasih yang diberdayakan Roh menghasilkan sikap merendahkan hati dan bukan sikap perasaan unggul dari lainnya.
Kata membanggakan diri dari kata perpereuomai dari kata perperos artinya sombong, pembual, berarti berbicara dengan sombong atau berperilaku seperti pembual atau tukang omong kosong, memamerkan diri sendiri
Membanggakan diri adalah sisi lain dari kecemburuan. Kecemburuan adalah menginginkan apa yang dimiliki orang lain.
Memegahkan diri adalah mencoba membuat orang lain iri dengan apa yang kita miliki. Kecemburuan merendahkan orang lain; membanggakan diri meninggikan diri sendiri.
CS Lewis menyebut membanggakan diri sebagai “kejahatan yang paling besar.” Itu adalah lambang kesombongan, yang merupakan dosa akar dari semua dosa.
Membanggakan diri menempatkan diri kita sendiri di tempat pertama, akibatnya semua orang, termasuk Tuhan, tidak terlalu penting bagi kita.
Mustahil untuk membanggakan diri kita sendiri tanpa merendahkan orang lain. Ketika kita membanggakan diri, kita bisa “naik” hanya jika orang lain terpuruk.
Kasih itu tidak perlu membuktikan dirinya sendiri dan berkata, “Lihat betapa penyayangnya aku” kasih justru bekerja di balik layar.
Kasih tidak memamerkan prestasinya atau pencapaiannya, tidak memamerkan harga diri atau superioritas atas orang lain.
Kasih tidak “menumpuk pujian pada diri sendiri, tidak berperilaku seperti ‘pembual, tukang omong kosong.
Selanjutnya dikatakan kasih tidak sombong artinya tidak membesar-besarkan kepentingannya sendiri.
Siapa pun yang memiliki pendapat tinggi tentang dirinya sendiri cenderung sombong dan menginginkan pujian. Sebaliknya, kasih itu sederhana dan rendah hati—sederhana karena rendah hati.
Napoleaon berbicara tentang dirinya sendiri, ia berkata, “Saya bukan manusia seperti manusia lainnya. Hukum moralitas tidak berlaku bagi saya.”
Orang yang benar-benar hebat tidak pernah memikirkan kepentingan dirinya sendiri.
Jadi poinnya, kasih itu tidak meninggikan diri dan pemer diri sendiri, tidak membesar-besarkan diri dengan segala pencapaian pribadi.
Tanpa cinta, pengetahuan akan merosot menjadi kesombongan yang menjengkelkan. Namun dengan cinta, pengetahuan akan menjadi aset yang berharga.
Kesombongan adalah keegoisan yang berlebihan, sedangkan cinta adalah kerendahan hati yang sejati.
Kesombongan tidak memiliki cinta dan cinta tidak memiliki kesombongan.
Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya tentang kasih itu tidak memegahkan diri dan tidak sombong?
Mengapa saya tidak boleh membanggakan diri dan menyombongkan semua pencapaian saya kepada orang lain?