Arti Kasih Menutupi Segala Sesuatu (1 Korintus 13:7a)
“Ia menutupi segala sesuatu…” 1 Korintus 13:7a
Kata menutupi dari kata Stegō pada dasarnya memiliki arti menutupi atau menopang, dan karena itu berarti melindungi.
Kasih menanggung segala sesuatu dengan melindungi orang lain dari paparan, cemoohan, atau bahaya.
Kasih yang tulus tidak bergosip atau mendengarkan gosip. Bahkan ketika suatu dosa dilakukan, kasih berusaha memperbaikinya dengan tidak menyakiti dan melukai orang yang bersalah.
Kasih tidak melindungi dosa tetapi ingin melindungi orang yang berdosa.
Kasih tidak membenarkan dosa atau berkompromi dengan kepalsuan. Kasih memperingatkan, mengoreksi, menasihati, menegur, dan mendisiplin.
Tetapi kasih tidak mengekspos atau menyiarkan kegagalan dan kesalahan. Kasih itu menutupi dan melindungi.
Henry Ward Beecher berkata, “Allah mengampuni seperti seorang ibu yang mencium anaknya yang lupa diri.”
Kasih merasakan rasa sakit orang yang dikasihinya dan membantu memikul beban luka mereka. Kasih yang sejati bahkan bersedia menanggung konsekuensi dari mereka yang dikasihinya.
Yesaya menulis tentang Yesus Kristus, “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya…ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yesaya 53:4-5).
Petrus mengetahui secara langsung kesabaran dan kebaikan Yesus yang luar biasa, “sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” (1 Petrus 4:8).
Pada masa pemerintahan Oliver Cromwell sebagai penguasa Inggris, seorang prajurit muda dijatuhi hukuman mati.
Lalu gadis tunangannya memohon kepada Cromwell untuk mengampuni kekasihnya, tetapi tidak berhasil.
Pemuda itu akan dieksekusi ketika bel jam malam berbunyi, tetapi ketika sipir berulang kali menarik talinya, bel itu tidak berbunyi.
Ternyata gadis itu memanjat ke menara lonceng dan melingkarkan dirinya di sekitar pemukul lonceng sehingga tidak bisa memukul lonceng.
Baca Juga:
Tubuhnya hancur dan memar, tetapi dia tidak melepaskannya sampai pemukul lonceng berhenti berayun.
Dia berhasil turun, memar dan berdarah, untuk menemui mereka yang menunggu eksekusi.
Ketika dia menjelaskan apa yang telah dia lakukan, Cromwell meringankan hukumannya. “Pergilah, kekasihmu masih hidup,” kata Cromwell, “Jam malam tidak akan berbunyi malam ini.”
Jadi, arti kasih menutupi segala sesuatu adalah dengan sabar menanggung segala sesuatu atau menyembunyikan atau menutupi kesalahan orang lain.
Menutupi segala sesuati artinya melindungi orang lain dari paparan, ejekan, atau bahaya. Tidak membesar-besarkan dosa dan tidak mengumbar atau memviralkan dosa itu.
Orang yang bersalah kita tegur, nasehati dan di doakan diruang tertutup supaya dia bertobat, dan tidak mengumbarkan kepada umum..
Tujuannya menjaga dia dari serangan orang lain dan melindungi dia menjadi bahan gossip dan ejekan orang lain.
Kasih tidak perlu mempublikasikan kegagalan orang lain, meskipun kasih harus tegas dalam memberikan disiplin ilahi bila diperlukan.
Kasih melindungi orang lain. Kasih tidak menyebarkan berita buruk. Kasih berusaha sekuat tenaga untuk melindungi reputasi orang lain.
Kasih tidak menunjukkan setiap kekurangan orang yang Anda kasihi. Kasih tidak mengkritik di depan umum.
Kasih tidak menyiarkan masalah orang lain kepada semua orang. Kasih tidak menjatuhkan orang lain dengan lelucon, sarkasme atau hinaan.
Kasih membela karakter orang lain sebanyak mungkin dalam batas kebenaran. Kasih tidak akan berbohong tentang kelemahan, tetapi juga tidak akan dengan sengaja menyingkap dan menekankannya.
Petrus mengatakan,
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” 1 Petrus 4:8
Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya tentang kasih menutupi segala sesuatu? Mengapa saya tidak perlu mengumbar kesalah orang lain dihadapan umum?
Baca Juga:
Artikel Terkait
