Pastordepan Media Ministry
Beranda Renungan Arti Kasih Mengharapkan Segala Sesuatu ( 1 Korintus 13:7c)

Arti Kasih Mengharapkan Segala Sesuatu ( 1 Korintus 13:7c)

“..mengharapkan segala sesuatu…” 1 Korintus 13:7c

HARAPAN memiliki arti menantikan dengan keyakinan pada apa yang baik dan bermanfaat.

Dalam konteks hubungan interpersonal saat, itu berarti bahwa orang yang mencintai, melihat sisi terang dari segala sesuatu dan tidak putus.

Cinta tidak pesimis tetapi menunjukkan optimisme ilahi. Cinta supranatural tidak negatif dan kritis, tetapi selalu positif dan penuh harapan.

Cinta ini mengharapkan apa yang baik untuk orang lain, bahkan ketika orang lain telah berhenti berharap.

Mengharapkan segala sesuatu di ayat ini berbicara tentang arah kasih yang terus-menerus menuju harapan.

Kasih sungguh-sungguh menginginkan agar segala sesuatu berjalan dengan baik. Kasih mengharapkan bahwa kebaikan pada akhirnya akan menang terhadap kejahatan.

Kasih terus-menerus mencari kebaikan, apa pun situasinya. Harapan sangat penting. Ada tiga serangkai kebajikan Kristen, yaitu iman, harapan, dan kasih.

Dari ketiga kebajikan ini, harapan sering kali merupakan anggota yang terabaikan, yang dibayangi oleh iman.

Seperti sebuah tripot berkaki tiga, bila salah satu kakinya patah, maka dia tidak akan seimbang dan jatuh.

Ketika seorang Kristen memelihara kasih dan iman tetapi mengabaikan harapan , ia gagal dan goyah dalam kehidupan rohaninya.

Harapan itu sabar, dia menunggu hasil positif yang pada akhirnya dapat terwujud. Harapan adalah kebalikan dari pesimisme dan harapan adalah nyawa dari optimisme yang sehat.

Harapan tidak pernah berfokus pada diri sendiri tetapi selalu pada Tuhan dalam Kristus Yesus.

Namun harapan lebih dari sekedar optimis, namun melampui itu. Harapan adalah anugerah dan kasih karunia.

Harapan tidak menyukai kepahitan dan kesuraman. Harapan memandang manusia, dunia, dan Tuhan dengan pandangan yang cerah dan ceria karena harapan adalah saudara dari kasih.

Mengharapan akan segala sesuatu adalah berharap bahwa semuanya akan berakhir dengan baik dan Bahagia.

Walau diawal dan ditengah perjalanan penuh dengan masalah, luka, air mata, namun kasih berharap akhirnya akan Bahagia.

Ada harapan bahwa masalah dapat dijelaskan dan diperjelas; bahwa kesulitan dapat dihilangkan; dan bahwa perilaku orang lain yang jahat dapat Tuhan gunakan menjadi kebaikan..

Harapan ini akan meluas ke segala hal–ke kata-kata, tindakan, dan rencana; ke hubungan publik dan pribadi..

cinta mengharapkan segala sesuatu sebagai “cinta senang memelihara harapan-harapan terbaik. Jika tidak ada sesuatu yang mendorongnya, harapan itu ada; jika kondisinya buruk, cinta masih jadi

Makna lain dari kasih mengharapkan segala sesuatu adalah jika kita mengalami kekecewaan berulang kali, cinta menunggu dengan penuh harap dan tekun.

Ini adalah bagian dari ketahanan cinta..

Kita Sudah tidak asing dengan cerita tentang seekor anjing yang tinggal di bandara sebuah kota besar selama lebih dari lima tahun menunggu tuannya kembali.

Para pegawai dan orang lain memberi makan dan merawat anjing itu, tetapi ia tidak mau meninggalkan tempat di mana ia terakhir kali melihat tuannya.

Dia tidak menyerah dan berharap suatu hari nanti akan bertemu kembali dengan tuannya.

Jika cinta seekor anjing kepada tuannya dapat menghasilkan harapan seperti itu, seharusnya cinta kita dapat bertahan lama dengan harapan.

Jadi, teruslah berharap sekali pun nampaknya tidak ada harapan..

Teruslah berharap untuk pertobatan orang-orang yang kita doakan. Terus berahrap untuk pmulihan hubungan yang telah rusak..

Teruslah berharap sampai harapan itu nyata. Jika pun harapan itu tidak menjadi kenyataan, mungkin tidak masa kita, boleh jadi pada masa anak-anak dan keturunan kita..

Teruslah berharap sampai kedatangan Tuhan kedua kali, dimana harapan akan berakhir.

Amsal 23:18 “Karena masa depan akan ada dan harapanmu tidak akan hilang. “

Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya tentang mengharapkan segala sesuatu? Mengapa kita harus terus berharap, sekali pun nampaknya tidak ada harapan?

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan