Arti ‘Kasih itu Tidak Cemburu’ di 1 Korintus 13:4d
“..Kasih itu tidak cemburu..” 1 Korintus 13:4c
Dua sifat kasih sebelumnya: kesabaran dan kemurahan bernada positif. Berikutnya bernada negative. Dan ini bukan sifat kasih. Cemburu lawan dari kasih.
Cemburu dalam bahasa Yunani adalah zeloo dari zelos artinya semangat. Kemudian dari zeo artinya mendidih. Kata “zeal” dalam bahasa inggris berasal dari kata Zeloo.
Arti kata ini meluap karena menjadi sangat panas (mendidih) dan secara kiasan terbakar, “mendidih” dengan rasa iri, menjadi cemburu.
Jika anda pernah memasak air sampai mendidih dan kita mendengar suara air mendidih karena panas itu arti kata Zeloo atau cemburu.
Zeloo dalam arti negatif dapat terwujud dalam dua bentuk. Yang pertama, di mana seseorang menaruh hatinya pada sesuatu yang merupakan milik orang lain.
Kedua, di mana seseorang memiliki perasaan negatif yang kuat atas pencapaian atau keberhasilan orang lain. Cinta tidak pernah mendidih karena kecemburuan .”
Orang-orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus dan telah belajar untuk mengasihi tidak iri kepada orang lain atas harta duniawi, kedudukan mereka, atau karunia rohani atau bakat mereka.
Bagaimana reaksi Anda ketika orang lain menerima berkat atau keuntungan yang tidak kita dapatkan?
Apakah Anda membiarkan percikan iri hati berkobar hebat?
Cinta tidak iri saat melihat orang lain makmur, kaya, hebat, berbakat. Ia senang dan gembira dengan kelebihannya.
Cinta tidak pernah mengurangi pujian yang seharusnya diberikan kepada orang lain atau mencoba membuatnya tampak lebih rendah dan dirinya tampak lebih tinggi jika dibandingkan.
Cinta merasa puas dengan bagiannya sendiri dan gembira dengan bagian orang lain yang lebih besar.
Alasan mengapa cinta tidak iri hati adalah karena ia tidak sombong. Karena jika rasa sombong mendahului, maka iri hati akan menyusul, karena kesombongan adalah induk rasa iri.
Jadi sangat menyedihkan orang yang memiliki rasa iri, mereka tidak bahagia karena keberuntungan orang lain.
Kain adalah contohnya. Dia iri terhadap Habel. Menjadi tidak Bahagia. Karena itu dia ingin menyingkirkan objek yang menjadi sumber ketidak bahagiaannya. Dia bunuh Habel.
Saudara-saudara Yusuf juga cemburu dan menjual dia. Miriam dan Korah juga cemburu kepada Musa dan ingin mengkudeta Musa. Nanum kecemburuan itu berbalik membakar mereka.
Boleh jadi banyak orang seperti Kain, Miriam, Korah. Tidak Bahagia melihat orang diberkati lebih dari dirinya. Sehingga dia ingin menyingkirkan objek yang mengganggu kebahagiaan dirinya.
Kasih menekan rasa iri: Kasih sayang tidak iri; tidak bersedih atas kebaikan orang lain; tidak iri atas keunggulan mereka, kehormatan mereka maupun harta benda mereka.
Jika kita mengasihi sesama kita, kita tidak akan iri terhadap kesejahteraannya, atau tidak senang dengan pencapaiannya, melainkan akan ikut menikmatinya dan bersukacita karenanya.
Kebahagiaan dan pengudusannya akan menjadi tambahan kebahagiaan kita, bukannya merusak atau menguranginya kebahagiaan kita.
Orang yang penuh kasih tidak pernah cemburu tetapi senang atas keberhasilan orang lain, bahkan jika keberhasilan mereka merugikan dirinya sendiri.
Kecemburuan adalah dosa, karena berpikir orang lain memiliki terlalu banyak dan mereka memiliki terlalu sedikit. Sebaliknya, cinta itu murah hati.
Bagaimana reaksi Anda terhadap keberuntungan orang lain? Jika mereka lebih baik dari Anda, jika mereka makmur sementara Anda tidak?..
Jika keluarga mereka tampak bahagia sementara keluarga Anda hancur, bagaimana Anda akan bereaksi?
Jika mereka mencapai apa yang tidak bisa Anda capai, jika mereka mendapatkan apa yang tidak Anda dapatkan?
Jika mereka menang sementara Anda kalah, maka kebenaran akan terungkap. Bisakah Anda kalah dengan anggun? Bisakah Anda meninggalkan arena tanpa kepahitan?
Dalam hidup ini, kita akan menemukan orang lain melakukan hal yang sama lebih baik dari kita. Lebih berbakat dari kita.
Kita akan menemukan orang-orang yang melampaui kita dalam segala hal. Apa yang akan kita lakukan? Cemburu? Ini salah satu ujian dari Kasih.
Kita juga akan menemukan orang-orang yang kurang berbakat. Mereka dibawah kita dalam segala hal. Namun mereka selalu lebih berhasil dari kita.
Bagaimana Anda akan menanggapi ketika orang yang lebih rendah melewati Anda? Ini adalah ujian cinta yang lebih berat
Tidak ada yang lebih menderita daripada orang yang dipenuhi rasa cemburu atau iri hati. Mereka merampas kebahagiaan kita dan membuat prestasi baik kita tampak buruk.
Lebih jauh lagi, mereka juga mendatangkan hukuman bagi diri mereka sendiri.
Sebuah ilustrai penutup renungan ini…
Di sebuah dinding kapel di Padua, kota tua di timur laut Italia, tergantung lukisan karya seniman Renaisans Giotto.
Dalam lukisan itu, Giotto menggambarkan kecemburuan dengan telinga panjang yang dapat mendengar setiap berita tentang keberhasilan orang lain.
Ia juga memberi Iri Hati lidah ular untuk meracuni reputasi orang yang di cemburuinnya.
Namun, jika Anda amati lukisan itu dengan saksama, Anda akan melihat bahwa lidah itu melingkar ke belakang dan mencolok mata orang itu sendiri.
Giotto tidak hanya menggambarkan Iri Hati sebagai orang yang buta, tetapi juga menghancurkan dirinya sendiri dengan kejahatannya yang berbisa.
Kecemburuan merupakan salah satu dosa yang merugikan jemaat di Korintus. Jemaat terbagi menjadi beberapa golongan karena mereka iri terhadap karunia satu sama lain.
Setiap orang percaya berusaha untuk menjadi yang utama. Karena itu Paulus memerintahkan mereka untuk mengikuti “jalan kasih yang lebih utama” dengan mengatakan kepada mereka bahwa “kasih tidak cemburu”
Jika kita membenci keberhasilan dan prestasi orang lain dan kita menyerang mereka dengan kata-kata yang merusak atau sindiran yang berbahaya, kita sedang dalam masalah.
Namun, Tuhan ingin memberikan penawarnya, yaitu kasih. Kasih akan menghindarkan kita dari menjadi korban kecemburuan.
Bila kita menembakkan panah kecemburuan pada orang lain, kita melukai diri kita sendiri.
Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya tentang iri hati? Mengapa iri hati bukan bagian dari kasih? Apa akibatnya kepada diri kita bila iri hati menguasi hidup kita?