Arti ‘Kasih itu Murah Hati’ di 1 Korintus 13:4b
“..kasih itu murah hati..” 1 Korintus 13:4b
Tim sepak bola yang hanya jago bertahan tidak akan menang.
Atau sebaliknya tim yang hanya jago menyerang maka akan kebobolan terus menerus, yang pada akhirnya akan kalah juga.
Maka supaya dapat menang, diperlukan keseimbangan antara kemampuan bertahan dan kemampuan menyerang.
Dalam kehidupan seorang Kristen, bertahan dan menyerang mutlak diperlukan untuk menjadi seorang pemenang iman.
Bila Kesabaran adalah alat bertahan, maka kemurahan adalah alat menyerang.
Renungan kemarin kita sudah pelajari apa itu kesabaran sebagai alat untuk bertahan. Sekarang kita akan pelajari alat untuk menyerang yaitu KEMURAHAN.
Pada saat kita mampu bertahan dari provokasi, serangan-serangan jahat dari orang lain, sekarang kita akan balik menyerang mereka dengan kebaikan.
Serangan balik kita bukan balas dendam yang destruktif atau menghancurkan, tetapi konstruktif yaitu membangun.
Bukan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan atau kemurahan.
Kata kasih itu MURAH HATI dari bahasa Yunani chresteuomai dari chrestós, artinya berguna, murah hati, baik dan berhubungan dengan kata chráomai, artinya menyediakan apa yang dibutuhkan.
Berarti menyediakan sesuatu yang bermanfaat bagi seseorang sebagai tindakan kebaikan. Menjadi baik dan murah hati.
Itu adalah sikap bersedia membantu atau memberikan layanan yang ramah dan baik kepada orang lain.
Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk mengasihi musuh-musuh mereka, dengan cara menunjukkan kebaikan kepada mereka, dengan menyatakan…
“Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu..”
Baca Juga:
“Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil..” Matius 5:40-41.
Lingkungan yang keras di dunia kita memberi cinta kesempatan yang hampir tak terbatas untuk menunjukkan kebaikan seperti itu!
Definisi kata kemurahan atau kebaikan dalam kamus bahasa Inggris bersifat meyakinkan, di mana kemurahan digambarkan sebagai penuh kasih sayang, penuh cinta, simpatik..
Dan suka menolong, sabar, lembut, muncul dari atau dicirikan oleh simpati atau kesabaran, atau bersifat memberi kesenangan atau kelegaan!
Kemurahan tidak pasif, tetapi terlibat aktif dalam berbuat baik kepada orang lain. Kemurahan adalah gambaran seseorang yang secara spontan mencari kebaikan bagi orang lain..
Kemudian menunjukkannya dengan tindakan yang ramah. Kemurahan penuh perhatian dan suka menolong orang lain, lembut serta selalu siap menunjukkan belas kasihan.
Kemurahan memutus spiral nafsu, kemarahan, dan kebencian dengan menunjukkan kebaikan hati. Mereka yang mencintai dengan cara ini, “tidak hanya dengan menanggung tetapi juga menenangkan dan menghibur, menyembuhkan luka.
Sebuah kutipan terkenal mengatakan, “Saya akan melewati dunia ini hanya sekali. Oleh karena itu, hal baik apa pun yang dapat saya lakukan, atau kebaikan apa pun yang dapat saya tunjukkan kepada manusia mana pun, biarkan saya melakukannya sekarang. Janganlah saya menundanya, atau mengabaikannya, karena saya tidak akan melewati jalan ini lagi.”
Mark Twain menyebut kebaikan sebagai “bahasa yang dapat didengar oleh orang tuli dan dibaca oleh orang buta.”
Ujian pertama kemurahan hati Kristen adalah di rumah. Ketika Suami bertindak dengan bersikap baik kepada istri dan anak-anaknya.
Saudara laki-laki dan perempuan bermurah hati satu sama lain dan kepada orang tua mereka.
Bagi jemaat Korintus dan kita saat ini, kemurahan hati berarti melepaskan sikap yang egois, cemburu, dengki, dan sombong serta mengadopsi semangat kemurahan hati yang penuh kasih.
Jadi, saat kita diprovokasi, kita membalas dengan kemurahan hati. Penuh dengan belas kasihan. Saat kita tidak dapat mengampuni orang lain, kita tidak mengasihi. Tidak bermurah hati.
Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya tentang kemurahan? Mengapa kemurahan hati sangat diperlukan didunia yang keras ini?
Baca Juga:
Artikel Terkait
