Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham Arti dan Makna Nama”El Roi” Dalam Pengalaman Hagar

Arti dan Makna Nama”El Roi” Dalam Pengalaman Hagar

“Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik” Amsal 15:3

TUHAN memberi nama Ismael untuk anak Hagar karena Tuhan mendengar penderitaannya. Sebaliknya Hagar memberi nama Tuhan yang melihat keluh kesahnya.

Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: “Engkaulah El-Roi.” Sebab katanya: “Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?”

Ini adalah satu-satunya tempat di PL di mana seseorang memberi nama pada Ketuhanan.

Hagar tidak akan melihat Tuhan jika dia tidak mengalami pencobaa dan penderitaan.

Tuhan sering menggunakan pencobaan untuk membukakan kita kepada beberapa penglihatan baru tentang Dia, yang mana ini tidak akan terjadi jika kita tidak berada dalam situasi yang sulit.

Pengalaman ini meyakinkan Hagar bahwa Allah telah berbicara kepadanya.

Di Timur Dekat Kuno, orang-orang memahami bahwa melihat Tuhan berarti mati (lih. Kej. 32:30 dan Kel. 33:20 ).

Hagar terkejut bahwa Tuhan (yaitu, Malaikat Tuhan) akan datang kepadanya dan bahwa ia akan melihat-Nya dan tetap hidup. Oleh karena itu, Hagar menyebut Dia “Allah yang melihat,”

Karena Dia tidak hanya telah melihat dia dan datang kepadanya di tengah-tengah penderitaannya, tetapi juga mengijinkan dia untuk melihat-Nya dan tetap hidup.

Wawasan Hagar adalah mengenali bahwa Tuhan yang agung ini, yang juga pencipta segala sesuatu, juga berhubungan secara pribadi dengan umat-Nya. Ia tidak jauh dan tersembunyi, tetapi dapat diakses.

Pengalaman Hagar di padang gurun membawanya berhadapan langsung dengan Tuhan dan mengajarkan kepadanya beberapa kebenaran penting tentang-Nya.

Ia belajar bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup yang melihat kita dan mendengar tangisan kita saat kita terluka.

Apa pun keadaan sulit yang Anda hadapi, apakah Anda menderita penyakit atau cedera, patah hati karena kehilangan orang terkasih, atau kecewa karena sahabat karib Anda mengkhianati atau menolak Anda, Tuhan tahu dan peduli.

Anda mungkin sangat tertekan, atau mungkin Anda dirundung kesepian dan putus asa. Namun, Anda dapat yakin bahwa Anda berada di bawah pengawasan Tuhan.

Ya, seperti Hagar, Anda dapat mengetahui bahwa Tuhan melihat Anda.

Kita tidak perlu takut dengan bahaya di sekitar kita karena mata Tuhan selalu mengawasi kita.

Kemudian tempat Hagar melihat Tuhan dekat mata air, yakni sebuah sumur, orang-orang menyebutnya sumur Lahai-Roi.

Artinya “sumur Dia yang hidup yang melihatku.” Selama beberapa generasi, orang-orang Arab yang menyegarkan diri di sumur ini diingatkan bahwa Tuhan di sini menyatakan diri-Nya kepada nenek moyang mereka.

Kejadian 16:14 juga mencatat sejarah dan geografi lokasi ini: “Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered.”

Di kemudian hari, tempat ini menjadi rumah bagi Ishak (Kej. 24:62, 25:11). Lokasinya disebutkan sebagai: Lihatlah, itu ada di antara Kadesh dan Bered.

Kadesh adalah Kadesh-Barnea, tetapi untuk Bered, ini adalah satu-satunya penyebutan tempat itu dalam Alkitab.

Lokasi tepatnya tidak diketahui kecuali bahwa tempat itu berada di sekitar perbatasan Sinai/Negev.

Ketika Tuhan bertemu kita di masa pencobaan, seperti yang Dia lakukan dengan Hagar, dan kita melihat-Nya, pikiran pertama kita adalah,

“Oh, Tuhan, bagaimana Engkau bisa begitu berbelas kasihan kepadaku, seorang berdosa? Aku berada dalam kekacauan ini karena pemberontakan dan dosaku sendiri, namun Engkau tidak memukulku atau membiarkanku pergi. Engkau mengarahkanku di jalan yang harus kutempuh dan menjanjikan berkat-Mu jika aku melakukannya. Terima kasih, Tuhan!”

Kita mendapatkan pandangan baru tentang belas kasihan Tuhan. Ketika itu terjadi, itu menjadi sumber kesaksian bagi orang lain.

Mereka menamai sumur itu dengan nama yang tidak biasa ini, Beer-la-hai-roi: “Sumur Dia yang Hidup yang melihatku,” atau, “sumur orang yang melihat hidup-hidup.”

Ketika para pelancong bertanya, “Bagaimana tempat ini mendapatkan nama ini?” kisah itu akan diceritakan lagi, bagaimana Tuhan bertemu Hagar di sana pada saat dia membutuhkan, memberi tahu dia apa yang harus dilakukan dan menjanjikan berkat-Nya.

Dengan cara yang sama, ketika Tuhan menemui kita dalam pencobaan dan kita telah melihat-Nya dengan cara yang baru, gunakanlah itu untuk memberi tahu orang lain tentang belas kasihan-Nya yang besar.

Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya terbuka kepada teriak mereka minta tolong.

Tuhan melihat segala sesuatu—tetapi Dia mengamati umat-Nya dengan perhatian khusus.

Mata-Nya telah mengawasiku hari ini! Ia telah melihat setiap gerakan pikiranku, dan setiap tindakan tubuhku.

Mata-Nya mengawasiku sekarang, dan akan terus mengawasiku sepanjang malam yang gelap.

Mengetahui bahwa Tuhan melihat kita memberi kita penghiburan dan keyakinan.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan