Arti Ayat “Banyak yang Dipanggil, Sedikit yang Dipilih”
“Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.” Matius 22:14
Kesimpulan dari semua perumpaman di pasal 21 dan 22 yaitu “Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih.” Poin perumpamaan ini ada persamaan dengan perumpaan dua anak laki-laki di Matius 21:28-31..
Para pemimpin Israel telah menolak Yesus dan kerajaan Allah. Namun beberapa orang bertobat dan menerima Yesus. (9:10–13; 21:31–32)
Allah memanggil banyak orang, orang baik maupun yang jahat, ke dalam kerajaan-Nya, namun tidak semua dari mereka benar-benar patuh terhadap panggilan tersebut ((Lihat Matius 7:13–14).
Mereka memang datang, tetapi tidak melakukan kehendak Allah. Seperti pria yang tidak mengenakan pakaian pesta. Dia datang tetapi kemudian ditolak Raja..
Pria ini telah merespons undangan raja dan telah berkumpul di aula pernikahan, namun pakaiannya menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak pantas berada di sana..
Dia sama seperti para nabi-nabi palsu di Matius 7:15–23, mereka memanggil nama Tuhan, tetapi perbuatan mereka tidak sesuai.
Demikian juga para pelanggar hukum di Matius 13:41–42. Mereka seperti Lalang diantara gandum, hidup mereka palsu. Munafik.
Penekanan perumpamaan ini adalah penghinaan yang dilakukan para pemimpin agama terhadap para nabi dan Yesus sang Mesias.
Ada yang bersikap acuh tak acuh (22:5), namun ada pula yang sangat bermusuhan (22:6). Undangan tersebut telah disebarkan ke banyak orang, namun hanya sedikit yang menanggapinya.
Dengan ungkapan “banyak yang dipanggil,” Yesus menunjuk pada undangan universal ke kerajaan surga.
Kalimat yang kedua, tetapi sedikit yang dipilih, menegaskan bahwa tidak semua yang diundang terpilih. Tidak dirinci berapa jumlahnya.
Ungkapan tersebut mencerminkan keseimbangan Alkitab antara kedaulatan Allah dan kehendak manusia.
Undangan ke pesta pernikahan disampaikan kepada banyak orang, mewakili semua orang yang menerima pesan Injil.
Undangan Injil dikirimkan kepada semua orang, karena Bapa tidak menghendaki satu orang pun binasa.
Namun tidak semua orang menginginkan Tuhan, dan banyak orang yang mengaku menginginkan Dia tidak menginginkan Dia sesuai dengan ketentuan-ketentuan-Nya.
Baca Juga:
Makna Perumpamaan Perjamuan Kawin di Matius 22:1-8
Arti “Pergi Kepersimpangan Jalan” di Matius 22:9-10
Arti Tidak Mengenakan Pakaian Pesta di Matius 22:11-14?
Mereka yang diselamatkan masuk ke dalam kerajaan Allah karena mereka bersedia menerima kedaulatan Tuhan dan kasih karunia-Nya.
Mereka yang terpilih adalah “orang-orang pilihan,” mereka murid-murid yang sejati. Keterpilihan mereka bukan intervensi Ilahi, atau karena nepotisme..
Kerajaan sorga bukan urusan keluarga atau pertemanan. Urusan ke sorga adalah urusan pribadi-pribadi. Bahkan suami-istri tidak bisa membonceng pasangannya ke Sorga..
Keterpilihan mereka karena mereka menanggapi panggilan raja sorga. Mereka memilih untuk taat kepada kehendak Tuhan.
Mereka yang tidak selamat karena mereka dengan sengaja menolak anugerah kedaulatan Tuhan. Mereka ada diruang pesta raja, tetapi mereka ditolak, karena dengan sengaja merena menempatkan diri mereka diluar kasih karunia Allah..
Poinnya kalau kita ingin menjadi orang terpilih masuk dalam kerajaan Allah, ikut syarat dan ketentuan yang berlaku. Pakailah jubah kebenaran Kristus, yaitu tabiat Kristus.
Banyak yang dipanggil adalah pekabaran pertobatan. Menerima atau tidak adalah pilihan dan keputusan pribadi..