Pastordepan Media Ministry
Beranda Studi Alkitab Arti Ayat Bagi Allah Tidak Ada yang Mustahil

Arti Ayat Bagi Allah Tidak Ada yang Mustahil

“Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?”

Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Matius 19:25-26

Penguasa muda yang kaya itu tidak mungkin selamat, sama seperti unta tidak mungkin bisa masuk melalui lobang jarum.

Kemustahilan ini bukan dari pihak Tuhan, tetapi dari pihak penguasa muda itu. Sebab apa yang tidak mungkin bagi manusia bagi Allah mungkin. Tiada yang mustahil.

Satu hal yang mustahil bagi Allah adalah memaksa hati manusia. Tidak mungkin Allah melakukan itu. Dia telah memberikan hak memilih kepada manusia dan kita bebas menggunakannya.

Penguasa muda itu memilih untuk tidak percaya dan menurut apa yang Yesus minta. Karena itu mustahil dia dapat hidup kekal. Sorga.

Bila penguasa muda yang kaya itu tidak selamat, padahal dia rajin bersedekah, dia menuruti 10 hukum Allah, karena itu lah murid-murid itu menjadi gempar.

Pengajaran Yesus tentang ketidakmungkinan orang kaya memasuki kerajaan dengan usahanya sendiri merupakan gagasan yang mengejutkan bagi orang Yahudi.

Itu sebabnya mereka katakan, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?”

Selama berabad-abad para rabi telah mengajarkan bahwa mengumpulkan kekayaan adalah suatu kebajikan..

Tetapi tidak bijaksana bahkan berdosa, jika seseorang menyumbangkan lebih dari seperlima harta miliknya.

Mereka telah merancang hukum agama untuk melindungi keegoisan dan keserakahan mereka. Dan ajaran mereka itu sangat lucu sekali. Aneh.

Mereka merasa kalau sudah memberi seperlima sudah hebat. Bahkan diatas seperlima, mereka pikir Tuhan senang kepada mereka, karena sudah memberi lebih..

Karena itu bagi mereka, semakin banyak seseorang memberi di luar batas seperlima yang dibolehkan, semakin banyak nikmat yang didapatnya di sisi Tuhan.

Ide-ide seperti itu tertanam kuat di sebagian besar orang Yahudi. Mereka berpikir bahwa memberi sedekah sebenarnya merupakan cara untuk membeli keselamatan.

Ajaran Yesus tentang kekayaan sebagai penghalang serius bagi kerajaan Allah, bertentangan dengan apa yang diajarkan kebanyakan orang Yahudi.

Orang kaya mampu membeli hewan kurban yang terbesar dan terbaik. Mereka dapat memberikan sejumlah besar uang kepada Bait Suci dan sinagoga setempat.

Mereka tidak pernah kekurangan uang untuk dimasukkan ke tiga belas peti berbentuk terompet di pelataran Bait Suci..

Baca Juga:

Penyebab Orang Kaya Sukar Masuk Sorga

Apakah Perbuatan Baik untuk Memperoleh Hidup Kekal?

3 Penyebab Seorang Tidak Bisa Menikah

Alasan Boleh Bercerai Menurut Yesus

Dan mereka senantiasa pamer kemurahan hati terhadap pekerjaan Tuhan, supaya dapat dilihat oleh rekan-rekan seiman mereka.

Jadi kalau orang kaya tidak dapat masuk kedalam kerajaan Allah dengan kemurahan hati mereka, yang telah banyak memberi kepada pekerjaan Tuhan dan sedekah kepada orang miskin..

Para murid bertanya, apalagi yang bisa diharapkan orang miskin, yang tidak punya apa-apa untuk memberi dan bersedekah?

Karena itu dengan sangat bingung mereka bertanya kepada Yesus, “Kalau begitu, siapakah yang dapat diselamatkan?”

Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.”

Artinya, tidak mungkin bagi manusia untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya dengan cara dan usaha mereka sendiri.

“Tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin terjadi,” kata Yesus.

Karena Tuhan mampu mengubah hati orang berdosa, Dia bisa menyelamatkan manusia yang tidak berdaya. Tuhan bisa melakukan apa yang manusia tidak bisa lakukan.

Penguasa muda yang kaya itu pergi tanpa kehidupan kekal karena ia mencarinya pada sumber daya manusia dan pada kebaikannya sendiri..itu mustahil.

Keselamatan sepenuhnya merupakan karya Allah yang penuh kemurahan dan kedaulatan. Manusia tidak berkuasa menyelamatkan diri sendiri dengan jasa-jasannya.

Untuk mendapatkan hidup kekal, kita bergantung kepada darah anak Domba, yang telah tercurah dikayu salib.

Kita harus datang kepada Yesus sebagaimana kita ada. Mengaku dosa kita. Menerima dia sepenuhnya sebagai Tuhan dan juruslamat pribadi kita.

Kita harus mengikut dia dengan sepenuh hati. Meninggalkan semua yang lain, hanya untuk mengikut Dia. Diluar itu, tidak ada keselamatan.

Jadi, siapakah yang akan diselamatkan? Siapa saja, yang percaya kepada jasa pengorbanan Kristus dan menerima Dia akan diselamatkan.

Mereka yang mengandalkan amal, kebaikan atau kemurahan diri sendiri untuk hidup kekal, sebagai suatu kemustahilan..

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan