Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham Api Neraka Sodom dan Gomora

Api Neraka Sodom dan Gomora

LOT jadi merasa lebih tahu soal keselamatannya dari bahaya dibanding Tuhan itu sendiri. Sehingga dia meminta Zoar agar nyawanya terpelihara..

Dalam hal ini dia tidak menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Dia bersandar pada akal budinya sendiri.

Dan sekali pun demikian malaikat itu mengabulkan permintaanya.

“Baiklah, dalam hal ini pun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan..” (19:21)

Jadi. ada sebuah pertunjukan kasih karunia Allah kepada Lot, yang pada gilirannya menyelamatkan sebuah kota dari kehancuran.

Malaikat itu berkata: Aku tidak akan membinasakan kota yang telah engkau bicarakan itu.

Seharusnya Zoar itu masuk dalam daftar untuk dihancurkan. Namun karena permintaan Lot kota kecil itu dibiarkan.

Kalai kita membandingkan permohonan Abraham dengan Lot, meskipun Abraham orang yang memiliki iman yang lebih besar..

Namun cara Tuhan menjawab permohonan doa tidak selalu didasarkan pada tingkat keimanan.

Syafaat Abraham untuk Sodom tidak menyelamatkan Sodom, tetapi syafaat Lot untuk Zoar menyelamatkan Zoar.

Beberapa jawaban doa didasarkan pada ukuran iman; tetapi di saat yang lain, kehendak Allah akan mengesampingkan doa orang-orang yang beriman.

Intinya, Tuhan selalu mempunyai alasan sendiri dalam menjawab permohonan seseorang. Itu didasarkan pada hikmat dan kebijaksaan Tuhan.

Namun dengan menyetujui permohonan Lot, Tuhan sedang mengijinkan Lot untuk menanggung akibat dari setiap pilihan.

Kemudian Lot diperintahkan untuk segera pergi ke Zoar, “Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar..”

Lot lari lambat, sekarang disuruh lari cepat. Bukanya waktunya untuk bersantai. Tapi dia harus bergegas dengan kecepatan lari yang maksimal..

Akhirnya, setelah pendahuluan yang panjang yang dimulai dalam Kejadian 18:1, tibalah kehancuran yang sebenarnya, atau menggunakan istilah Alkitab, “penggulingan.”

Kejadian 19:23 menjelaskan waktunya: “Matahari telah terbit di atas bumi, ketika Lot datang ke Zoar.

Malam yang panjang telah dilalui Lot untuk menyelamatkan anggota keluarganya yang lain, namun tidak berhasil, dan hanya empat orang yang berhasil lolos.

Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

Penduduk kota-kota di dataran itu tidak menyadari bahwa mereka akan bangun pagi itu untuk menghadapi hari terakhir hidup mereka ( Kej. 19:23 ).

Kehidupan berjalan seperti biasa, lalu api pun turun ( Luk. 17:26–30 ). Orang-orang kaget dan berlarian menyelamatkan diri.

Laksana hujan yang turun, dimana tidak ada area yang lolos dari siramanya. Demikian juga api dan belerang yang meluncur dari langit..

Narasi menceritakan bagaimana Tuhan menghancurkan Sodom,

“..dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah..”

Api dan belerang itu menghantam setiap titik di kota itu. Gedung-gedung pemerintahan hancur. Rumah-rumah penduduk hancur terbakar oleh panasnya belerang dan api..

Tubuh orang-orang hancur terbakar. Mereka menggelepar-gelepar ditanah dan hangus. Segala yang hidup disana binasa. Tanaman dan pohon-pohon hangus terbakar.

Tercium bau daging terbakar. Bercampur dengan bau belerang dan bau asap.

Sebelum Sodom mengalami kehancuran, daerah ini alamnya indah seperti Taman Eden. Sekarang, setelah dihancurkan, seluruh wilayah itu berubah menjadi padang pasir yang gersang.

Perhatikan bahwa ini adalah badai api TUHAN dari surga , bukan letusan gunung berapi, atau penjelasan naturalistik lainnya yang coba diutarakan oleh sejumlah komentator.

Teks tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa belerang dan api yang jatuh di Sodom dan Gomora diturunkan dari langit oleh TUHAN.

Di Perjanjian Baru, Yesus menyinggun kisah kehancuran Sodom dan Gomora.

“Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.

Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.” Lukas 17:28-30.

Kehancuran Sodom dan Gomora adalah neraka dalam bentuk mini. Yesus mengatakan, kehancuran seperti Sodom akan datang kepada dunia ini. Kehancuran total. Global.

Seperti jaman lot, orang-orang akan makan dan minum secara berlebihan. Hidup dalam kepelesiran. Hidup tanpa Tuhan. Dan tanpa diduga, kehancuran datang.

Maka kehancuran Sodom yang dicatat di Alkitab, adalah peringatan kepada semua orang disepanjang jaman..

“sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.” Yudas 1:7.

Karena itu mari kita hidup suci dan saleh seperti yang dikatakan Petrus,

“Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah.

Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.” 2 Petrus 3:11-12.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan