Apa itu Dosa Menghujat Roh Kudus? Mengapa Akibatnya Kekal?
Baca Matius 12:31-32.
“Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak.” Matius 12:31-32.
Dua ayat yang saling bertentangan. Ayat 32 menjelaskan apa yang dimaksud di ayat 31. Jika orang Farisi hanya berbicara menentang Yesus, dosa mereka mungkin diampuni.
Tetapi mereka menentang Roh dengan menghubungkan pekerjaan Roh Kudus dengan penghulu setan.
Karena kuasa Roh Kudus ada di balik pekerjaan Yesus (12:28), karena itu, Rohlah yang benar-benar difitnah, bukan Yesus.
Konsekuensi dari dosa seperti itu bersifat kekal: tidak akan diampuni di dunia sekarang atau di masa depan (lih. Mat 13:22, 39, 40; 24:3).
Jadi, kedua ayat di atas adalah kabar baik dan juga kabar buruk! KABAR BAIKnya adalah bahwa APAPUN dosa yang telah kita lakukan, tidak peduli seberapa keji, bejat, seberapa jahat, berapa lama durasinya, dll, dapat diampuni oleh Tuhan.
Ini adalah kabar baik bagi semua orang, karena ini membuka pintu Kerajaan Allah sehingga siapa pun dapat masuk melalui gerbang Injil.
Yesus menggunakan kata menghujat anak manusia untuk meninggalkan keraguan bahwa dosa itu dapat diampuni.
Paulus membuatnya jelas dalam (1 Tim 1:13-14) menerangkan dia sebagai penghujat Yesus,
“aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus..”
Ini adalah KABAR BAIK bahwa rasul terbesar dalam sejarah gereja adalah PENGHUJAT YANG DIAMPUNI!
Jadi, sekali pun penghujatan terhadap Tuhan itu dosa, tetap dosa itu dapat diampuni oleh Tuhan kita yang pengasih, pemurah, dan pemaaf! Itu namanya KARUNIA YANG LUAR BIASA!
Ingatlah juga bahwa Petrus, rasul terkemuka dari 12 murid, menghujat, menyangkal Kristus 3 kali dan bahkan “mulai mengutuk dan bersumpah, “Aku tidak mengenal orang yang kamu bicarakan ini!” (Mrk 14:71, 72)
Allah mengampuni para penghujat ini. Mungkin kita semua telah memfitnah Nama Yesus dan Allah yang indah, namun Dia dapat mengampuni kita!
Sekarang, apakah dosa menghujat Roh Kudus dan mengapa dosa itu tidak dapat diampuni?
Secara sederhana dosa menghujat Roh Kudus adalah penolakan terus menerus terhadap pelayanan penghukuman Roh Kudus yang menunjukkan kepada kita bahwa kita adalah orang berdosa dan membutuhkan Penyelamat.
Misalnya jika seorang yang tidak percaya terbaring di ranjang kematiannya dan keluarganya memohon kepadanya untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat sebelum meninggal, tetap dia menolak sampai akhir hidupnya, jelas dosanya tidak dapat diampuni.
Jika seseorang berulang kali ditawari Injil, tetapi dengan teguh, keras kepala terus menolaknya, bahkan menyangkalnya dengan meremehkan, akan tiba saatnya hanya Tuhan yang tahu ketika orang itu tidak lagi dapat diselamatkan.
Kita dapat melihat skenario ini dalam Ibrani 6:4-9.
Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
saya mengartikan ayat diatas adalah mereka yang diberi setiap kesempatan untuk percaya namun memilih dengan sengaja menolak rayuan Roh Kudus.
Walaupun mereka telah menerima penjelasan tentang kasih karunia Allah mereka tetap menolak dan mereka melewati batas, dan tidak dapat lagi menerima pengampunan atas dosa-dosa mereka.
Baca Juga:
Lahir Kembali dari Air dan Roh
Bagaimana Menghindari Kompromo Rohani?
40 Alasan Mengapa Kita Memerlukan Kebangunan Rohani?
Mengapa Orang Kristen tidak Boleh Bersumpah?
Karena pelayanan utama Roh Kudus adalah bersaksi tentang Yesus (Yohanes 15:26). Ketika kesaksian itu sepenuhnya dan akhirnya ditolak, itu lah menghujat Roh Kudus.
Penghujatan sejati terhadap Roh Kudus lebih dari sekadar rumusan kata-kata; itu adalah sikap hidup yang mantap menolak kesaksian Roh Kudus tentang Yesus.
Karena itu, tidak ada lagi yang dapat Allah lakukan untuk menyatakan bahwa Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup yang melaluinya seseorang dapat datang kepada Bapa (Yoh 14:6).
Jadi, mereka yang menolak panggilan Roh untuk beriman kepada Kristus tidak memiliki pengharapan untuk pengampunan.
“Penghujatan terhadap Roh Kudus” memiliki referensi khusus kepada bangsa Yahudi yang menolak bukti yang Yesus berikan kepada mereka tentang siapa Dia dan apa yang perlu mereka lakukan.
Ketika mereka menolak pelayanan Yohanes Pembaptis, mereka menolak Allah Bapa yang mengutus Yohanes; tetapi masih ada kesaksian Yesus.
Ketika mereka menolak Yesus, Dia berdoa untuk mereka (Lukas 23:34). Tetapi mereka masih memiliki kesaksian Roh (Kis. 1:8).
Ketika mereka menolak kesaksian Roh Kudus melalui gereja (Kisah Para Rasul 2-7), mereka berdosa terhadap Roh Kudus (Kisah Para Rasul 7:51), dan tidak ada saksi lagi yang tersisa!
Karena itu, Ketika kita mendengar bisikan Roh Kudus dihati kita tentang kebenaran, dengarkan dan terima. Jangan menolak-Nya.
“Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu.” Ibr. 3:7b-8a