Pastordepan Media Ministry
Beranda Renungan Apa Artinya Iman yang Memindahkan Gunung?

Apa Artinya Iman yang Memindahkan Gunung?

Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itu pun sembuh seketika itu juga.

Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?”

Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” Matius 17:18-20

Depresi Besar pada tahun 1930an memaksa banyak orang mengambil tindakan drastis.

Ribuan individu dan keluarga yang kelaparan dan menganggur turun ke jalan kereta api dan jalan raya Amerika dalam keputusasaan mencari pekerjaan.

Mereka menemukan bahwa dalam banyak kasus, para pemberi kerja juga sama miskinnya dengan mereka.

Seorang pria menghabiskan waktu seharian untuk membongkar batu bara, namun dia kecewa karena gajinya hanya dua buah tomat.

Seorang laki-laki lain bekerja untuk seorang petani sepanjang hari dan diberi upah lima belas sen. Dia mengembalikannya, karena mengira kondisi petani itu lebih buruk daripada dirinya.

Ketika dua orang miskin mencoba mewujudkan sesuatu secara finansial, hasilnya mungkin akan mengecewakan.

Kita dapat mengatakan hal yang sama tentang dunia rohani. Ayat hari ini menggambarkan prinsip ini.

Matius mencatat bahwa Yesus, Petrus, Yakobus, dan Yohanes bertemu dengan orang banyak ketika mereka turun dari gunung tempat Yesus diubah rupa.

Ketika Yesus dan ketiga muridnya pergi, murid-murid yang tersisa bertengkar dengan beberapa ahli Taurat karena ketidakmampuan mereka menyembuhkan anak laki-laki yang kerasukan setan ( Markus 9:14 ).

Inilah kasus klasik dimana masyarakat miskin berusaha membantu masyarakat miskin. Tidak terjadi apa-apa ketika para murid berusaha mengusir setan, karena mereka juga miskin iman( Mat. 17:20 )

Menurut Markus, ayah anak laki-laki tersebut juga pada awalnya kurang beriman, meskipun dia berteriak dalam kata-kata di ayat hari ini ketika Yesus menantangnya.

Dan para pakar agama jelas tidak punya apa-apa untuk ditambahkan dalam diskusi ini. Maka Yesus mengambil tindakan sendiri dan menyembuhkan anak itu.

Murid-muurid bertanya mengapa mereka tidak dapat mengusir setan.

Mereka kekurangan iman yang cukup untuk menggunakan kuasa yang telah Yesus berikan kepada mereka.

Kekurangan iman adalah kondisi yang khas dari murid-murid. Dan mungkin juga kita sering alami. Padahal sudah banyak mujizat mereka lihat.

Iman mereka yang kecil adalah jenis iman yang percaya kepada Tuhan ketika kita memiliki sesuatu di tangan kita.

Ketika semuanya berjalan baik dan semuanya tampak terkendali, mereka merasa mudah percaya kepada Tuhan.

Tetapi begitu keadaan menjadi tidak pasti atau mengancam, iman mereka menjadi layu.

Iman mereka seperti iman kebanyakan orang beriman di segala zaman. Ketika mereka sehat dan memiliki kebutuhan hidup, iman mereka besar dan kuat..

Tetapi ketika mereka membutuhkan dan sedang kekurangan, iman mereka kecil dan ragu-ragu.

Iman yang besar adalah memercayai Tuhan ketika tidak ada apa pun di lemari untuk dimakan dan tidak ada uang untuk membeli makanan.

Iman yang besar percaya kepada Tuhan ketika kesehatan hilang, pekerjaan hilang, reputasi hilang, atau keluarga hilang.

Iman yang besar mempercayai Tuhan sementara badai masih menderu dan penganiayaan berlanjut.

Poinnya, percayalah sepenuhnya kepada kuasa Tuhan. Dia telah memberi kita karunia untuk membuat mujizat. Imani pemberian itu dan lakukan semua dengan iman..

Maka kita akan melihat dengan mat akita sendiri mujizat setiap hari..kita tidak hanya akan melihat mujizat, tetapi akan membuat mujizat..

Renungan: Apa yang dikatakan ayat ini kepada saya? Apa sebab Murid-murid itu tidak dapat mengusir setan? Apa yang terjadi bila memiliki iman sebesar biji sesawi?

Aplikasi: Temukan sendiri aplikasi untuk dilakukan dalam hidup sehari-hari.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan