Pastordepan Media Ministry
Beranda Artikel Apa arti tahun sabat dan tahun Yobel atau Yubileum?

Apa arti tahun sabat dan tahun Yobel atau Yubileum?

Teks: Imamat 25:1-5 , 8-13

Apakah itu tahun sabat dan tahun Yobel yang ditulis di Imamat 25?

latar belakangnya adalah janji Tuhan memberikan tanah kepada Israel dan bagaimana mereka memperlakukan tanah yang diberikan Tuhan ditanah perjanjanjian.

Ketika masing-masing suku akan mendapatkan tanah, yang kemudian dibagikan kepada setiap keluarga. Dan mereka harus mengikuti petunjuk Tuhan cara memperlakukan tanah tersebut.

Bagaimana cara pembagian tanah agar tidak dimiliki segelintir orang?

Tanah itu harus dibagi berdasarkan suku, klan, dan keluarga ( Bil. 34:13-18 ) agar tidak menjadi milik segelintir elit terkemuka.

Dalam pembagian itu, tidak boleh ada yang mengambil tanah untuk kepentingan dirinya sendiri. sebagai tanah pemberian, Yosua melakukan tugas pembagian dengan adil.

Seperti apa perintah Tuhan dalam cara memperlakukan tanah tersebut?

Imamat 25 mencatat, “..tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.” (ayat 1).

Jadi selain perhentian sabat bagi manusia, tanah juga harus mendapat perhentian. Disebut sebagai tahun sabat.

Apa artinya tahun sabat?

Sebagaimana mereka bekerja enam hari lamanya dan hari ketujuh beristirahat, maka hal yang sama diperintahkan kepada mereka dalam hal pengelolaan tanah.

Selama enam tahun mereka akan mengolah tanah mereka. Menanam. Membajak. Menuai.

Namun, setiap tahun ketujuh harus dirayakan sebagai hari Sabat. Lahan harus dibiarkan kosong (tidak digarap). Tidak diperbolehkan menabur di ladang atau memangkas kebun anggur pada tahun Sabat ini. (Imamat 25:3-4)

Lalu dari mana sumber makanan mereka selama tahun sabat?

Jawabanya di ayat 18-22. Pertama, di tahun yang keenam, tanah mereka akan menghasilkan panen untuk persediaan selama tiga tahun.

Kedua, pada tahun ketujuh, mereka akan menikmati hasil panen dari tahun keenam. Dan juga dari tanaman yang tumbuh sendiri diladang.

Ketiga, mereka baru akan mengolah tanah mereka pada tahun kedelapan. Tentu tanah belum menghasilkan. Maka mereka masih punya persediaan untuk dua tahun.

Persediaan itu hingga tahun kesembilan, sampai tanah mereka kembali menghasilkan panen.

Jadi, Tuhan sangat luar biasa memelihara mereka.

Aplikasi: Seperti halnya kita, kita bekerja enam hari lamanya. Berkat Tuhan telah dilimpahkan lebih banyak di hari sebelumya, agar kita bisa menikmati istirahat sabat dihari ketujuh.

Karena itu, kita harus taat kepada perintah Tuhan, dengan tidak bekerja hari sabat.

Apakah yang dimaksud Yubileum atau tahun Yobel?

Yubileum adalah Tahun kelima puluh setelah tujuh siklus tujuh tahun. Cara menghitungnya adalah 7×7 tahun = 49 tahun (Im 25:8).

Kemudian tahun ke 50 dikuduskan atau diasingkan untuk maksud khusus (Im 25:10-12).

Kata “Yobel” berasal dari kata Ibrani yang berarti “bergembira sekali” dan “bersukacita”. Kata ini berkaitan dengan kata Ibrani untuk tanduk domba jantan atau terompet.

Itu sebabnya, tahun Yobel dimulai dengan tiupan tanduk domba jantan pada Hari Raya Pendamaian, yang menandakan panggilan untuk bersukacita, pembebasan, dan awal tahun untuk melakukan keadilan dan belas kasihan yang penuh kasih.

Apa tujuan khusus tahun Yobel atau tahun ke 50?

Tujuannya adalah untuk “memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya.” (Imamat 25:10.

Kebebasan dari apa?

Dari hutang. Jadi, orang-orang yang terlilit utang dan menjual diri mereka sebagai budak atau menjadi hamba kepada orang lain dilepaskan dari utang mereka dan dibebaskan.

Misalnya dalam kasus tanah yang mungkin digadaikan atau dijual sebagian. Perlu kita tahu, bahwa perintah Tuhan bahwa tanah tidak dapat dijual. Tanah adalah milik Allah (Imamat 25:23)..

Namun, ketika sebagian orang jatuh miskin, terpaksa mereka menjual tanah atau menggadaikan dan tidak mampu bayar, maka tanah itu dapat hilang karena utang.

Agar tidak hilang, maka kerabatnya diwajibkan untuk menebusnya bahkan sebelum tahun Yobel ( Im. 25:25 ).

Bahkan bila mereka tidak bisa menebus, tanah itu akan tetap ditangan yang membeli, namun ditahun Yobel tanah itu bebas.

Tanah tersebut dikembalikan kepada keluarga-keluarga yang awalnya menerima tanah tersebut sebagai warisan.

Selain membebaskan yang berhutang, apalagi yang dilakukan di tahun Yobel?

Seperti halnya TAHUN-TAHUN SABAT, Tahun Yobel adalah tahun untuk tidak menabur maupun menuai (Imamat 25:11).

Tahun kelima puluh menjadi penting dalam kehidupan ekonomi Israel. Jika seseorang ingin menebus orang yang terlilit utang, harganya dihitung berdasarkan jumlah tahun yang tersisa hingga Tahun Yobel.

Apa alasan menetapkan tahun Yobel?

Salah satu alasan mengapa Allah menetapkan Tahun Yobel adalah untuk mencegah orang Israel saling menindas (Imamat 25:17).

Apa dampak tahun Yobel?

Salah satu dampak Tahun Yobel adalah mencegah terbentuknya sistem kelas ekonomi yang permanen.

Selain itu, tahun Yobel memiliki efek pemerataan pada budaya Israel; memberikan setiap orang kesempatan untuk memulai kembali, secara ekonomi dan sosial.

Apa yang Tuhan ingin ajarkan melalui tahun Yobel?

  1. Untuk mengajarkan anak-anak-Nya agar bermurah hati kepada mereka yang kurang beruntung dan membiarkan tanah mereka memberi mereka makan setiap tujuh tahun.
  2. Mengajarkan prinsip perintah Sabat dalam skala yang lebih besar. Selain menghargai dan mendorong kerja keras, kepemilikan tanah, juga menuntut rasa hormat dan kebaikan hati kepada mereka yang menghadapi kesulitan keuangan.

Undang-undang kepemilikan tanah memberikan setiap orang Israel kesempatan untuk terbebas dari keadaan penindasan yang diwarisi atau disebabkan sendiri dan untuk memulai hidup baru.

Apa hakikat tahun Yobel?

  1. Hakikatnya, menghapus perbedaan antara si kaya dan si miskin, majikan dan karyawan, yang istimewa dan yang kurang istimewa..
  2. Menempatkan kita semua pada kedudukan yang sama dengan mengakui kebutuhan kita sepenuhnya akan kasih karunia Allah. Dan ini lah injil sesungguhnya.
  3. Mengingatkan kita bahwa Allah menghendaki manusia untuk bebas (Luk. 4:18-19).
  4. Tahun Yobel juga menjadi saksi atas keinginan Allah akan keadilan di bumi dan mempertanyakan praktik sosial apa pun yang mengarah pada perbudakan permanen dan hilangnya kesempatan ekonomi.
  5. Kita juga dapat melihat pemeliharaan Allah bagi konservasi tanah dalam seruan agar tanah beristirahat (Im. 25:11, 18-22).
  6. Umat tidak boleh mengambil sumber daya bumi dengan cara yang rakus. Tahun Sabat dan mungkin Tahun Yobel juga ditandai dengan pengajaran dalam Hukum Taurat (Ul. 31:9-13).

Dengan cara ini, umat Israel belajar bahwa tuntutan Allah untuk mengasihi dan menaati-Nya berhubungan langsung dengan perhatian-Nya terhadap kesejahteraan seluruh umat Israel.

Apa akibat bila mereka melalaikan perintah Tuhan tentang tahun sabat dan Yobel?

Ketika mereka benar-benar memiliki tanah, mereka tidak melakukan perintah Tuhan. Akhirnya, Tuhan sendiri yang memaksa mereka untuk mengistirahatkan tanah tersebut.

Dalam 2 Taw. 36:20-21, hal tersebut dicatat. Mereka ditawan ke Babilonia 70 tahun. Rumah-rumah mereka hancur, “karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.”

Aplikasi dan ringkasan Imamat 25.

  1. Tahun Yobel membentuk puncak kalender Ibrani.
  2. Tahun Yobel (menunggu pembebasan) dan tahun sabat (menunggu peristirahatan) adalah tipe dari peristirahatan dan pembebasan yang dibawa oleh Yesus Kristus. Keduanya merupakan konsekuensi dari pendamaian.
  3. Gereja akan menikmati kemuliaan Sabat berupa istirahat dan pembebasan di dunia yang akan datang ( Wahyu 21:1–4 )
  4. Tahun Yobel yang kekal akan menjadikan segala sesuatu baru, khususnya tatanan sosial yang sepenuhnya baru, yaitu kebebasan dan kebahagiaan ( Wahyu 21:23–22:5 ).

Bagaimana kita dapat menerapkan prinisp-prinsip tahun Yobel untuk membebaskan orang-orang yang berhutang kepada kita?

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan