Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham Anakku adalah cucuku, Inces pertama dalam sejarah

Anakku adalah cucuku, Inces pertama dalam sejarah

“ ..betapa suci dan salehnya kamu harus hidup..yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah..” 2 Petrus 3:11-12.

GADIS tak bermoral. Meracik minuman beralkohol. Bukan untuk diminum sendiri atau buat dijual. Namun untuk membuat mabuk orang lain. Ayah sendiri. Lot.

Mengapa musti dibuat mabuk? Supaya Lot tidak sadar. Mengapa begitu? Supaya mereka dapat memperkosa Lot.

Dalam keadaan normal, Lot itu tidak akan setuju dengan ide kedua putrinya. Dia orang benar. Etika dan moralnya masih sehat.

Lihat saja waktu dua orang malaikat datang ke Sodom. Dia sambut dengan ramah. Dia jamu dirumahnya. Bahkan dia lindungi ketika dapat persekusi dari orang-orang mesum Sodom..

Cerita ini memang tidak enak diceritakan. Mustinya dikubur ini cerita. Tidak bisa. Harus diceritakan. Musa sendiri yang menulis cerita ini.

Tujuannya untuk memberikan informasi tentang kerusakan manusia karena dosa. Dan ini merupakan inces pertama. Hubungan terlarang pertama antara ayah dan anaknya.

Sesuai rencana. Mereka meracik minuman keras dari anggur. Kadar alkoholnya tinggi. Agar Lot dapat mabuk berat dan tidak sadarkan diri.

Malam itu memang begitu dingin udaranya. Biasanya orang-orang jaman itu akan meracik anggur untuk minuman. Difermentasi dengan sedikit alcohol untuk menghangatkan badan.

Anggur seperti itu tidak akan bikin mabuk..

Setelah makan malam. Mereka menyuguhkan Lot minuman tersebut. Berapa cangkir tidak tahu. Pastinya banyak. Cukup membuat Lot mabuk berat.

Putri sulung masuk. Menyuguhkan anggur. Lot terima dan minum. Beberapa saat kemudian, alcohol mulai bekerja. Lot mulai puyeng kepalanya.

Oh, dia mabuk. Mungkin mulai meracau. Bicara sendiri..ngomong ga jelas.

Narasi di ayat 33 melaporkan,

“Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun..”

Karena Lot sangat mabuk sehingga tidak menyadari bahwa ia sedang melakukan hubungan terlarang dengan anak perempuannya sendiri.

Dia tidak sadar bahwa perempuan itu masuk, berhubungan dan keluar lagi.

Ketika Lot telah sadar dari mabuknya dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Karena itu tidak ada laporan atau komplain dari Lot tentang peristiwa itu.

Tidak seperti Nuh. Dia mabuk tapi masih sadar. Dia masih ingat apa yang dilakukan Ham terhadap dirinya.

Menurut 9:24, Nuh menyadari bahwa sesuatu yang negatif telah terjadi, tetapi Lot mabuk berat sehingga dia tidak tahu apa-apa.

Karena rencananya sukses, maka rencana yang sama akan diulangi lagi. Besok malam.

Aktor intelektualnya putri sulung. Dia datang ke adiknya dan melaporkan. Dan dia ingin adiknya malam ini yang melakukannya.

“Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.” (Kej 19:34)

Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

Hasil dari perbuatan mereka dilaporkan di ayat 36, “Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka..”

Tindakan tersebut telah merusak silsilah keluarga. Bagaimana Lot memiliki anak dari dua putrinya, sekaligus menjadi kakek bagi anaknya sendiri..!

Cucuku adalah anakku. Anakku adalah cucuku. Ah ini sangat ngawur. Menjijikkan. Dan kerusakan seperti ini terus terjadi hingga sekarang.

Jika Abraham adalah bapa orang percaya, Lot menjadi bapa inces. Anak-anak Lot ratu inces. Pencetus hubungan terlarang ayah dan anak.

Kemudian hari pada jaman Israel, Allah melarang hubunga seperti ini. Karena merusak tatanan silsilah keluarga yang Tuhan telah atur.

Kasus inses ini tidak secara khusus dikutuk dalam Kitab Suci, mungkin karena hukum Musa terhadap inses belum diberikan.

Putri-putri Lot tahu, misalnya, bahwa paman buyut mereka, Nahor, telah menikahi keponakannya, Bibi mereka sendiri Milka ( Kejadian 11:27-29 ),

Dan bahwa istri Abraham, Sarah, adalah saudara tirinya ( Kejadian 20:12 ). Meskipun demikian, tindakan khusus mereka tidak wajar..

Dan mereka tahu ayah mereka tidak akan menyetujuinya jika dia sadar.

Maka itulah pentinga iman. Sekiranya mereka beriman pada Tuhan, kedua putri Lot tidak perlu kuatir bahwa mereka akan hidup tanpa keturunan..

Mereka seharusnya hanya percaya kepada Tuhan mengenai kebutuhan ini..

Ayat 37-38 kemudian merinci dua anak laki-laki yang lahir sebagai hasilnya.

“Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.

Yang lebih muda pun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang..”

Moab secara secara harfiah berarti “dari ayah”. Anak perempuan memiliki anak laki-laki dari ayah.

Kemudian Ben-Amin artinya “anak bangsaku,” “anak kerabat dekatku.” Sekali lagi, nama itu menyiratkan hubungan yang dekat dengan sang ayah..

Moab dan Amon menjadi dua bangsa yang terletak di sebelah timur Israel. Saat ini Amon adalah Yordania Utara dan Moab adalah Yordania Tengah.

Kadang-kadang keduanya disebut sebagai keturunan Lot (Ul. 2:9, 2:19; Mzm. 83:8).

Pada masa yang akan datang bangsa Moab menjadi duri dalam daging Israel pada zaman Hakim-Hakim.

Dallam Hakim-hakim 3L12-13, “ Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; lalu Eglon, raja Moab, diberi TUHAN kuasa atas orang Israel…”

Raja ini mengajak bani Amon dan bani Amalek menjadi sekutunya. Lalu majulah ia dan memukul orang Israel kalah…”

Sekali lagi kita melihat dosa Lot memiliki konsekuensi yang luas, karena kedua hubungan inses menghasilkan buah busuk penyembahan berhala yang menjijikkan yang bahkan termasuk pengorbanan anak !

Orang Moab menyembah Kamos dan orang Amon menyembah Milkom.

Orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; mereka beribadah kepada para Baal dan Asytoret, para dewa Aram, para dewa Sidon, para dewa Moab, para dewa bani Amon. (Hak 10:6)

Yang menarik adalah bahwa seorang individu dari garis keturunan Moab akan masuk ke dalam garis keturunan Mesias 100 tahun kemudian melalui Rut, wanita Moab, ketika ia menikah dengan Boaz! ( Matius 1:5 )

Cerita Lot kemudian menghilang dari catatan Alkitab dan tidak disebut lagi.

Sebelum meninggalkan pasal ini, ada dua hal yang dapat kita amati. Pertama, pasal 19 mengajarkan bahwa homoseksualitas dianggap sebagai dosa yang berat, lebih berat daripada dosa seksual lainnya.

Pengamatan kedua adalah bahwa dalam Kerajaan Mesianik di masa depan, Sodom akan dipulihkan.

Selain itu, akan ada sebuah kota yang dikenal sebagai Sodom, bangsa yang diselamatkan, sebuah kota yang bermoral pada masa itu (Yeh. 16:44-57)

Dunia saat ini penuh dengan semangat hidup Sodom dan Gomora. Homoseksual sudah diterima. Dilegalkan oleh banyak negara. Pernikaha sesama jenis disahkan. Dalilnya HAM.

Itu artinya cawan kekejian manusia hampir penuh. Atau mungkin Sudah penuh. Seperti Sodom berarti dunia ini akan segera menemui ajalnya. Kehancurannya sudah dekat.

Pesan petrus, “ ..betapa suci dan salehnya kamu harus hidup..yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah..” 2 Petrus 3:11-12.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan