Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham Abram Menyelamatkan Lot

Abram Menyelamatkan Lot

TIDAK menunggu waktu lama. Abram segera mempersiapkan pasukannya untuk menyelamatkan Lot dari Kedarleomer.

Ada 318 orang. Pasukan terlatih. Disebutkan, mereka orang-orang yang lahir dirumah Abram. Artinya, orang-orang terlatih itu bukan pasukan orang lain atau bayaran.

Pastinya mereka ahli dalam pertahanan dan keamanan. Mereka tangkas dalam berperang dan strategi perang. Mereka orang-orang yang berani.

Intinya, Abram itu punya tentara sendiri. Yang mana mereka dibentuk untuk berbagai tujuan serbaguna. Termasuk untuk misi penyelamatan jiwa.

Dari sini juga semakin jelas kita melihat kekayaan Abram yang sangat besar. Sebab membentuk dan membiayai pasukan sebesar itu membutuhkan uang yang banyak.

Kita juga dapat melihat, dia orang yang disegani, berpengaruh dan diperhitungkan diantara bangsa-bangsa disekitarnya. Itu sebabnya dia memiliki sekutu dari orang-orang Amori.

Jadi Abram bukan kaleng-kaleng. Dia orang hebat. Tapi Tuhan yang memberkati dia menjadi orang hebat.

Secara cepat di ayat 14 akhir, disebutkan “mereka mengejar musuh sampai ke Dan..” artinya Abram menghajar musuh. Mengalahkan mereka. Musuh lari dan mereka kejar sampai ke Dan.

Bayangkan betapa hebatnya pasukan Abram. Mengalahkan 4 raja, tentu dengan pasukan yang jauh lebih banyak dan persenjataan yang lengkap.

Raja Sodom sendiri dengan raja-raja disekitarnya tidak mampu mengatasi Aliansi raja Kedarleomer yang terkenal tangguh dan ganas.

Sosok Abram dari mulai kejadian 12, terlihat sebagai orang biasa yang polos. Tidak ada tampang sebagai seorang jagoan. Tetapi waktu dan keadaan menempa dirinya.

Dia ahli dalam strategi perang. Diterangkan bagaimana dia menerapkan strategi untuk mengalahkan musuh. Dia berperang dengan taktik.

Pertama, dia bagi pasukannya menjadi beberapa bagian. Menempatkan mereka dibeberapa titik. Sebagian dari mereka ada yang berfungsi sebagai intelijen.

Mengamati pasukan lawan dan mengukur kekuatan lawan dari jumlah dan persenjataan mereka. Abram sadar mereka mungkin kalah dari segi jumlah.

Tetapi dia tahu bagaimana mengatasi hal tersebut. karena itu dia mencari waktu terbaik untuk menyerang musuh.

Yaitu pada malam hari. Saat musuh sedang beristirahat. Sudah lelah. Lengah. Dan malam penjagaan tidak terlalu ketat.

Dengan senyap pasukan Abram bergerak secepat kilat. Musuh yang sementara menikmati istirahat malam, kaget. Pontang panting. Kebingungan. Sebagian tidak tahu apa yang terjadi.

Dengan cepat, mereka menghabisi musuh. Mereka berhamburan dan melarikan diri, menyelamatkan jiwa masing-masing.

Disebutkan, “mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik..”

Kemenangan Abram, bukan sekedar kerena kemampuan pasukannya dan jitunya strateginya. Tetapi karena Tuhan yang bersama dengan dia. Tuhan yang memberi kemenangan. Abram tahu itu.

Setelah pasukan musuh dipukul mundur, Abram membebaskan Lot dan mengambil kembali semua Harta yang dirampas Kedarleomer.

“Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya..”

Lot, yang tadinya tertawan. Hampir saja menjadi budak. Sekarang dia bebas. Hartanya kembali. Dia tidak jadi miskin.

Abram dalam usaha penyelamatan Lot, menghabiskan banyak biaya. Tetapi dia tidak menghitung berapa pengeluaran untuk itu. Dia juga tidak meminta bayaran dari Lot.

Bagi dia keselamatan Lot yang utama berapa pun harganya.

Tanpa Abram sadari, dia telah mempraktekkan satu pelajaran tentang Tuhan yang membebaskan manusia dari tawanan dosa. Melalui jurusalamt Yesus Kristus.

Kita dapat melihat sebuah kisah dalam kisah penyelamatan Abram atas Lot. Kita adalah mereka yang terjerumus dalam dosa dan rasa malu..

Kita diselamatkan oleh seseorang yang meninggalkan rasa aman dan kebahagiaannya.

Sang penebus kita menempuh kesulitan dan jarak yang jauh, dan dengan keberanian dan keteguhannya mengalahkan musuh yang perkasa yang telah memperbudak kita, dan Dia mengambil semua rampasan musuh.

Peristiwa buruk ini menjadi peringatan bagi Lot untuk meninggalkan Sodom dan Gomora. Ini tanda peringatan” ilahi, yang harus menarik perhatian Lot untuk pindah dari Sodom.

Faktanya bahwa ia tetap tinggal dengan jelas menunjukkan betapa banyak bagian Sodom telah “pindah ke dalam dirinya.”

Bahkan dalam Kejadian 19:1 ia berada di gerbang kota yang menunjukkan bahwa ia telah dipilih menjadi “dewan kota!”

Lot, terus bermain-main dengan dosa. Dia mengabaikan peringatan. Kita tahu ceritanya, di kemudian hari, Lot menerima kejadian yang jauh lebih parah dari serangan Kedarleomer.

Dan Abram tidak mampu menyelamatkan dia, karena serangan yang menimpa Sodom datang dari Tuhan sendiri.

Lot kehilangan semua hartanya dan lehilangan istrinya. Semua lenyap. Tidak ada yang sisa. Bahkan peristiwa yang menjijikkan terjadi. Dia bersetubuh dengan dua anak gadisnya.

Dan melahirkan bangsa Moab, keturunan penyembah berhala. Hidup Lot semakin menurun dan akhirnya, hilang lenyap dalam dosa.

Kita dapat bermain-main dengan dosa begitu lama hingga kita terjerat olehnya dan tidak peka terhadap apa yang harus kita bayar untuk tetap berada dalam cengkeramannya!

Saya pikir inilah sebabnya Daud berdoa, “Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar. ( Maz 19:13 )

Lot adalah orang percaya namun, seperti ngengat yang tertarik ke api, ia kembali ke tempat pembuangan sampah Sodom!

Berhati-hatilah ketika Anda dengan naif mempermainkan dosa apa pun, karena dosa tidak main-main, tetapi terus-menerus berusaha untuk berkuasa dalam tubuh fana yang fana dan menarik kita.

DIberkati untuk menjadi Berkat

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan