Mengapa Nikah Beda Iman Harus Dihindari?

Dalam dunia Kristen ada satu sikap masa bodoh terhadap Firman Tuhan mengenai perkawinan orang Kristen dengan yang bukan seiman. 

Banyak orang yang mengaku mengasihi dan takut akan Allah, namun mereka lebih suka mengikuti kecenderungan pikiran mereka sendiri gantinya menerima nasehat dari Yang Mahabijaksana.

Banyak orang-orang Kristen mengesampingkan akal sehat, pertimbangan, Firman Allah dengan mengikuti dorongan hati yang buta mengendalikan keinginannya. 

Mereka tidak mau mendengar nasehat dari sahabat-sahabat dan sanak saudara serta Hamba Tuhan, dan mereka merasa orang lain tidak perlu campur tangan dalam pilihan mereka, sehingga mereka diperlakukan sebagai seorang musuh.

Tuhan Melarang pernikahan beda Iman

Pada zaman bangsa Israel Tuhan memerintahan mereka agar jangan campur kawin dengan bangsa-bangsa penyembah berhala di sekeliling mereka;

 Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki

Ulangan 7:3

Sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera

Ulangan 7:4

Allah ingin menjauhkan mereka dari pengaruh pasangan yang tidak seiman ini, supaya anak-anak mereka laki-laki dan perempuan tidak meninggalkan Tuhan. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa pasangan hidup yang tidak mengenal Tuhan dapat membawa pengaruh negative terutama dapat merusak iman yang mereka miliki.

Nasehat Paulus pasangan beda keyakinan

Dalam perjanjian baru, larangan yang sama juga disampaikan kepada orang-orang Kristen untuk tidak mengadakan pernikahan dengan yang tidak seiman.

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

2 Korintus 6:14

Perkawinan dengan tidak seiman dilarang Tuhan.  Sekalipun banyak orang Kristen yang mengerti hal ini, namun terlalu sering orang-orang Kristen yang tidak bertobat mengikuti kemauan mereka sendiri, gantinya mengikuti nasehat Tuhan, sehingga terjadilah pernikahan yangt tidak diperkanankan Tuhan.

Itulah sebabnya banyak pria dan wanita hidup tanpa pengharapan dan tanpa Allah didalam dunia.  Mereka yang mengaku mempunyai kebenaran memijak-mijak kehendak Allah dalam hal kawin dengan orang yang tidak seiman. 

Orang yang tidak seiman itu mungkin memiliki sifat ahklak yang luar biasa, tetapi fakta bahwa ia tidak memenuhi tuntutan Allah dan telah melalaikan keselamatan sudah merupakan satu alasan yang kuat untuk tidak melanjutkan pernikahan.

Sumber: Nasehat bagi sidang, hal. 251-252

Bagikan:

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *