Pastordepan Media Ministry
Beranda Seri Berkat Abraham 7 Nubuatan Allah Tentang Keturunan Abraham

7 Nubuatan Allah Tentang Keturunan Abraham

SETELAH ketakutan Abran tentang keturunannya dijawab oleh Tuhan, dan iman Abram diperhitungkan sebagai kebenaran.

Tuhan menambahkan informasi tentang kepemilikan tanah atau negeri yang akan menjadi miliknya.

“Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu.”

Bila Tuhan yang membawa Abram keluar dari Ur Kasdim, maka Dia tidak akan membiarkan Abram tanpa wilayah. Benar, Abram sudah punya tanah di Kanaan..

Tetapi itu kecil. Untuk tempat tinggal sebuah bangsa tidak memadai. Perlu wilayah yang lebih luas.

Karena itu Tuhan berjanji kepada Abram akan memberikan negeri itu menjadi miliknya. Dasar janji ini adalah karakter dan wahyu Allah, dan di atas fondasi ini segala sesuatu yang lain bertumpu.

Dalam perjanjian ini Tuhan memperkenalkan dirinya. YHWH. Nama-Nya adalah karakter-Nya. Dia adalah Tuhan pencipta yang sudah ada dan ada dan yang akan datang. Dia kekal.

Allah memberitahu Abram tentang apa yang Dia lakukan baginya, yaitu menyelamatkan dia dari Ur Kasdim. Abram telah diebus dari cara hidup duniawi yang dapat membinasakan jiwanya.

Allah menyatakan tujuannya kepada Abram yaitu memberikan negeri itu menjadi miliknya.

Tujuan keselamatan adalah warisan. Allah membawa kita keluar untuk membawa kita masuk. Kita dibawa keluar dari penyembahan berhala dan dosa untuk dibawa ke dalam warisan kita.

Kehidupan Kristen dimulai ketika seseorang menaruh iman kepada Yesus Kristus. Tetapi kehidupan yang berkelimpahan dimulai ketika orang Kristen mulai mengejar Kristus ( Yohanes 10:10 ).

Selanjutnya Abram mengajukan pertanyaan, “Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?”

Respons Abram menyingkapkan bahwa ia memiliki keraguan tentang janji Allah untuk memberinya tanah itu.

Bahkan orang-orang yang memiliki iman yang besar pun mengalami saat-saat keraguan mereka.

Alih-alih menegur Abram, Tuhan memberinya beberapa petunjuk. Dalam Kejadian 15:9. Disini Allah dan Abram membuat perjanjian dua arah. Antara Abram dan Tuhan.

“Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.”

Ini adalah hewan-hewan “halal” yang sama yang digunakan kemudian dalam sistem pengorbanan di bawah hukum Musa.

Penggunaan lima jenis hewan pengorbanan yang berbeda menggarisbawahi kekhidmatan acara tersebut.

Musa kemudian memberi tahu kita bahwa Abram “membawa semuanya itu kepadanya, dipotongnya menjadi dua, dan menaruh bagian-bagiannya yang satu berhadapan dengan yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotongnya.

Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.

Pada zaman Abram, perjanjian yang sah dan mengikat diformalkan melalui upacara perjanjian yang sangat gamblang: pembagian seekor binatang menyegel perjanjian itu.

Binatang itu dipotong menjadi dua dan kedua belah pihak akan berjalan di antara bagian-bagian itu sambil mengulangi syarat-syarat perjanjian itu.

Dengan melakukan itu, kedua belah pihak menyatakan, “Jika aku gagal memenuhi komitmenku pada perjanjian ini, biarlah aku mengalami nasib yang sama seperti binatang ini”

Dalam Kej 15:12-21 , kita sampai pada salah satu adegan paling dramatis dalam kehidupan Abram.

Namun, Tuhan membiusnya untuk “tidur nyenyak” sehingga ia digambarkan sebagai orang yang pasif dan tidak ikut ambil bagian.

Setelah Abram tidur, turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. Dalam tidurnya yang nyenyak itu di Kejadian 15:13-16 , Allah membuat tujuh nubuat mengenai keturunannya, bangsa Israel.

  1. Kamu akan menjadi orang asing di negeri lain (Mesir). Lihat Mazmur 105:11-15 .
  2. Kamu akan menjadi budak di Mesir.
  3. Kamu akan ditindas selama empat ratus tahun. (Masa perbudakan yang sebenarnya adalah 430 tahun. Dalam bagian ini dibulatkan menjadi 400 tahun.) Lihat Keluaran 12:40-42 .
  4. Tuhan akan menghakimi Mesir. Lihat Kisah Para Rasul 7:6-8 .
  5. Israel akan keluar dengan banyak harta. Lihat Kel. 3:21-22 dan Kel. 12:35-36 .
  6. Abram tidak akan hidup melewati masa perbudakan ini. Lihat Kejadian 25:7-8 .
  7. Pada generasi keempat (400 tahun), Israel akan kembali ke tanah itu. Lihat Ul 9:4-6 .

Semua nubuat ini digenapi dengan sempurna hingga ke huruf terakhir karena Allah selalu menggenapi apa yang dijanjikan-Nya.

Namun janji-janji Allah kepada Abram dan keturunannya harus dilalui dengan penuh rasa sakit dan pergumulan. Banyak dari janji-janji ini yang menyakitkan.

Sering kali, Allah membawa kita melalui masa-masa yang sangat menyakitkan. Mengapa?

Agar kita berpegang teguh kepada-Nya dan agar kita memiliki penghargaan yang lebih besar terhadap janji surga.

Jika janji-janji Allah mengalir ke dalam hidup kita dengan mudah dan tanpa mencarinya, kita akan lupa dari mana asalnya. Allah ingin kita menantikan Dia. Dia ingin kita percaya kepada-Nya.

Dalam Kej 15:17 , “perapian yang berasap dan obor yang menyala” lewat di antara potongan-potongan hewan.

Perapian yang berasap dan obor yang menyala melambangkan kehadiran Allah. Jadi Tuhan Sendiri lewat di antara potongan-potongan hewan ini dalam membuat perjanjian dengan Abraham (Im 26:12 ).

Dengan melakukan itu, Ia mewajibkan diri-Nya untuk memenuhi perjanjian ini.

Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat

Allah berkata kepada Abram, “Aku akan memberikanmu tanah ini, dan Aku membuat janji tanpa syarat bahwa kamu akan menerimanya.

Itu tidak tergantung padamu, usahamu, strategi pertempuranmu, inisiatifmu, atau kecerdasanmu.

Engkau bisa mendapatkan tanah itu karena saya akan mewujudkannya. Saya membuat perjanjian ini. Saya akan membahasnya. Saya membuat perjanjian bahwa negkau akan memiliki tanah ini.

Dalam Kej 15:18-21 , Allah memberikan batas-batas geografis dan bangsa-bangsa di tanah yang akan diberikan-Nya kepada Abram. Dari sungai Mesir sampai ke Efrat.

Batas-batas tanah ini, tampaknya bertepatan dengan batas taman Eden ( Kej 2:10-14). Tanah itu terdiri dari 10 bangsa:

Yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu.

Allah akan memberikan kemenangan kepada keturunan Abram atas orang-orang ini. Dia akan menunjukkan diri-Nya kuat… Dia akan menjadi “perisai” bagi mereka

Dan semua janji ini apa akhrnya terjadi. Apa lagi yang mau dikonfirmasi kepada Tuhan?

Hari ini, Anda dan saya harus mengajukan dua pertanyaan ini: Dapatkah kita memercayai Tuhan? Dapatkah Tuhan dipercaya?

Jika kita dapat menjawab kedua pertanyaan ini dengan “ya,” maka kita harus percaya pada janji-janji Tuhan dan bersandar pada perjanjian Tuhan.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 pelajaran Alkitab

Iklan