7 Cara yang Baik Menyambut Pendeta Baru Anda

Pergantian pendeta dalam suatu gereja merupakan hal yang biasa. Namun agar pendeta yang baru, yang akan melayani dapat melakukan tugasnya dengan baik, ada beberapa hal yang perlu dipahami.
Berikut beberapa fakta tentang gereja dan pendeta yang tidak dapat kita abaikan.
1. Gereja adalah milik Yesus—bukan milik Pendeta. Kita harus bersedia mengesampingkan perasaan kita dan melakukan yang terbaik bagi gereja.
2. Gereja menua seiring bertambahnya usia pendeta. Usia pendeta berhubungan langsung dengan usia jemaat.
3. Gereja bersifat permanen, sedangkan pendeta tidak. Pendeta meninggal, pensiun, mengundurkan diri, atau beralih ke pelayanan lain, tetapi gereja tetap berjalan.
4. Setiap pendeta adalah pendeta sementara. Tuhan mengizinkan pendeta untuk memiliki musim pelayanan. Lamanya musim tersebut akan bervariasi. Namun, ada titik awal dan titik akhir pelayanan
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri secara pribadi dan jemaat untuk mengikuti pemimpin rohani yang baru:
1. Berdoalah untuk pendeta baru Anda. Dimulai dari hari-hari pertama melayani. Masa bulan madu biasanya berlangsung selama 2 bulan. Namun, saya sarankan untuk membuat komitmen berdoa setiap hari bagi pendeta kita selama masa pelayanannya.
Berdoa untuk pendeta Anda akan memperkuat pelayanan pendeta dan akan memperkuat ikatan kita dengan pendeta.
2. Kirimkan ucapan selamat datang. Perkenalkan diri Anda dan/atau keluarga, dan sampaikan sambutan yang tulus.
3. Sebutkan nama Anda pada beberapa pertemuan pertama dengan pendeta baru Anda . Begitu pendeta baru Anda tiba, pastikan untuk menyebutkan nama Anda pada setiap ucapan salam selama beberapa minggu pertama. Mempelajari nama penting bagi pendeta.
Berikan pendeta Anda kesempatan untuk mempelajari nama Anda, dan seiring waktu, untuk mempelajari sebagian dari kisah hidup Anda.
4. Terimalah keunikan pendeta Anda. Pendeta Anda memiliki kepribadian yang unik, karunia rohani yang unik, dan pengalaman yang beragam.
Ketika Roh Kudus menuntun sebuah gereja kepada pendeta baru, Roh Kudus jarang menuntun sebuah gereja kepada seseorang yang persis seperti pendeta sebelumnya.
Membandingkan pendeta baru Anda dengan pendeta lain berarti tidak menghormati peran Roh Kudus dalam membimbing Anda kepada pendeta baru Anda.
5. Bersiaplah untuk mengikuti. Seorang pendeta yang baik harus memimpin dalam situasi yang optimal maupun yang menantang. Dan kerajaan Allah diperkaya ketika kita sebagai jemaat mengikuti pendeta kita dan menjalankan misi kita dengan antusias.
6. Berikan izin kepada pendeta Anda untuk gagal. Pendeta terbaik tidak selalu berhasil 100%. Ada seorang pendeta baru ketika tiba disatu jemaat, ada seorang anggota yang tulus berkata kepada nya, “Saya senang Anda ada di sini.
Setiap pendeta yang pernah saya miliki pernah mengecewakan saya. Saya harap Anda tidak pernah mengecewakan saya.”
Segera pdt baru membalas, “Biarkan saya mengecewakan Anda sekarang dan selesaikan masalah ini. Seperti Anda, saya adalah manusia yang tidak sempurna yang akan melakukan kesalahan.
Namun, jika kita saling mengampuni sebagaimana Tuhan telah mengampuni kita, kita akan baik-baik saja.”
Jangan meminta pendeta Anda untuk mencapai standar kesempurnaan yang mustahil untuk dipertahankan. Berikan pendeta Anda ruang untuk melakukan kesalahan.
7. Bicaralah positif tentang pendeta Anda di depan umum dan secara pribadi. Salah satu cara kita untuk menonjolkan yang terbaik dari para pendeta kita adalah dengan berbicara baik tentang mereka di depan umum dan secara pribadi.
Dengan kebanyakan pendeta, mudah untuk menemukan sesuatu untuk dikritik, karena setiap pendeta memiliki kelemahan. “
Setiap pendeta memiliki lebih banyak kekuatan daripada kelemahan. Masa jabatan pastoral yang sehat dipupuk ketika kita membesar-besarkan kekuatan pendeta kita, dan kemudian mengecilkan dan mengimbangi kelemahan pendeta kita.
Jika Anda membandingkan pdt kita dengan pelatih sepak bola favorit Anda dan mengharapkan mereka untuk “memenangkan setiap pertandingan”, Anda tidak hanya akan kecewa, Anda akan membuat pendeta Anda sengsara dan akhirnya tidak efektif.
Namun, jika Anda menerima pendeta baru Anda sebagai pemimpin rohani yang diutus untuk menyemangati kesetiaan Anda, dan mengeluarkan yang terbaik dari Tuhan dalam diri Anda, hubungan antara pendeta dan jemaat Anda akan hidup dan efektif.
“Tujuan kita adalah melayani: bukan untuk mencari untung, mengumpulkan dana yang lebih besar, atau menjadi lebih besar demi keamanan kita sendiri.
Tujuan utamanya adalah menerima kasih karunia Tuhan, membagikan kabar baik, mengundang dan memperlengkapi murid-murid, serta menumbuhkan kebebasan dan keadilan bagi semua.”
Dan sebagai anggota gereja, kita mendapat hak istimewa untuk bekerja sama dengan pendeta kita dalam pekerjaan transformatif ini, yaitu menunjukkan kasih karunia, membagikan kabar baik, dan memperlengkapi murid-murid.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now