6 Cara Mengatasi Konflik Dengan Mertua
Daftar isi:
Sudah menjadi rahasia umum bila hubungan menantu dan mertua sering terjadi konflik, khususnya menantu perempuan dengan mertua perempuan. Tidak jarang terjadi ketegangan yang akhirnya membuat hubungan mertua dan menantu menjadi tidak harmonis.
Sumber Konflik Menantu Dan Mertua
1. Orang yang paling banyak menyebabkan konflik-konflik adalah ibu mertua. Mertua sering campur tangan dalam kehidupan rumah tangga anaknya, dan korban campur tangan ini kebanyakan mantu perempuan.
2. Ibu mertua cemburu pada anak mantu perempuanya karena membagi kasih sayang dengan putranya, dan berusaha memenangkan kembali posisi pusatnya dalam kehidupan putranya dengan memisahkan dari isterinya.
3. Konflik ini mencapai puncaknya bilamana tinggal serumah dengan mertua. Hindari tinggal bersama satu rumah dengan mertua, adalah lebih baik mengontrak rumah walau kecil tapi jauh dari mertua.
4. Sumber konflik terjadi dalam pengasuhan anak-anak, dimana mertua turut campur dalam pengasuhan anak-anak.
Mertua cenderung ingin menerapkan pola pengasuhannya kepada cucunya sesuai dengan apa yang dia sudah lakukakan kepada putranya dimasa lalu.
Cara Menjalin Hubungan Harmonis Dengan Mertua
1. Sejak awal pernikahan komunikasikan dengan suami, bahwa rumah tangga mereka bebas dari intervensi mertua. Sebab banyak suami-suami tidak dapat berdiri teguh diatas prinsip ketika orang tua mencampuri rumah tangganya.
2. Suami harus bisa berdiri membela isterinya didepan orang tua dan keluarganya. Jangan biarkan dan jangan beri kesempatan mertua menancapkan pengaruh besarnya dirumah tanggamu. Suami-isteri harus berdiri teguh bersama-sama.
3. Bila konflik sudah terlanjur terjadi, maka persoalan ini jangan dibiarkan berlarut-larut, segera menyelesaikan dan menjernihkan hal ini tanpa kompromi, dengan menunjukkan bahwa anda ingin berbaikan dan berdamai, tapi ingat campur tangan mertua tidak boleh di tolerir.
4. Bila terjadi konfrontasi dari mertua, usaha yang sungguh-sungguh harus ditindak lanjuti terus menerus untuk berbaikan dan berdamai. Tunjukkan kasih sayang kepada mertua dan jangan membenci mereka.
5. Namun bila hanya terdapat sedikit sekaliu kecocokan, kunjungan secara singkat dari waktu-kewaktu adalah yang terbaik.
6. Ingat ikatan keluarga tidak dapat diputus, karena ikatan itu berlangsung seumur hidup. Bahkan sekiranya hubungan dengan mertuamu memburuk sekalipun, kekeluargaan harus tetap di pelihara, karena waktunya akan tiba bila suatu waktu kita memerlukan pertolongan dari mereka.
10 Saran Memperlakukan Mertua
1. Perlakukan mertuamu dengan sikap hormat sama seperti yang engkau berikan kepada sahabat-sahabat yang bukan mertuamu.
2. Bila mertua menaruh perhatian kepada kehidupanmu dan member nasehat, terima dan lakukan bila itu baik, namu bila itu tidak baik terima dengan lapang dada, dan kemudian lupakan.
3. Bila mertua muncul dan peduli dengan segala urusanmu, maka mereka bukan berusaha mencampuri kehidupanmu melainkan mereka sedang menaruh perhatian pada kesejahteraanmu.
4. Carilah hal-hal yang baik dari mertuamu.
5. Bila mengunjungi mertua, buatlah kunjugan itu wajar dan singkat.
6. Ketika megunjungi mertua, berpikirkah dengan baik, sopan, dan menolong mereka seperti menolong seorang sahabat.
Terimalah mertuamu sebagaimana adanya mereka, ingat bahwa kem. 7ungkinan mereka ingin mengadakan perubahan padamu juga.
8. Ingat, para ibu mertua telah akrab dengan anak-anak mereka sebelum engkau mengenalnya, jadi beri mereka waktu untuk menemukan kepentingan baru dalam kehidupannya.
9. Berilah nasehat kepada mertuamu, hanya bila mereka memintanya.
10.Perbincangkan kesalahan-kesalahan pasanganmu hanya dengan dia, bukan keluargamu.